V. Menyerah?

704 98 44
                                        

"Lo lagi naksir orang ya, Cil?"

Yizhuo yang sedang rebahan langsung mengalihkan perhatian pada Giselle yang menatapnya penuh rasa penasaran. Agak kaget juga kenapa dia ditanya seperti itu. Seterlihat itu kah?

"Nggak."

"Alah bohong!" Pintu kamar tiba-tiba terbuka dan memperlihatkan Karina yang datang sambil membawa dua box pizza. "Lo naksir si Renjun Renjun itu ya?"

"Heh! Mana ada!" Yizhuo melotot kaget mendengar itu. Bagaimana bisa Karina menebaknya dengan tepat coba.

"Siapa tuh?" Giselle bertanya sambil membuka box pizza. "Wahh mantep nih!" Matanya berbinar menatap pizza yang terlihat lezat itu. Mengambil satu potong dan kembali memfokuskan pandangan pada Yizhuo.

"Temennya Jeno."

"Ihh apa sih?! Nggak ya!"

"Kemarin padahal nelpon Kak Jen sambil tanya-tanya."

"Minnie!" Yizhuo refleks melempar Minjeong dengan bantal yang membuatnya langsung menghindar. Minjeong hanya memutar bola matanya malas dan ikut mencomot sepotong pizza.

"Kan! Jen juga cerita wleee!" Karina malah menambahkan membuat Yizhuo semakin cemberut. Jeno pembohong ih! Katanya bakal jaga rahasia tapi ujung-ujungnya malah ember. Nyebelin deh.

"Pertanyaan gue belum dijawab ih! Siapa Renjun itu?"

"Ya itu orang yang ditaksir si bocil," jawab Karina lalu tertawa melihat ekspresi Yizhuo yang berubah masam. Merasa terhibur sebab di matanya Yizhuo malah terlihat lucu.

"Kayak pernah denger deh namanya." Giselle terlihat berpikir setelah mendengar nama itu. Rasanya dia memang pernah mendengar nama itu di suatu tempat.

"Dia kerjanya apa? Dosen bukan?" Tebak Giselle saat mengingat sesuatu.

"Hah?!"

Bukan Yizhuo, malah Karina dan Minjeong yang merespon dengan terkejut. Sementara Yizhuo hanya melotot mendengar itu. Gila, apa Giselle juga mengenal Renjun?

"Lo naksir sama dosen sendiri, Cil?" Karina menatap Yizhuo dengan pandangan tidak percaya. Lebih karena tidak menyangka juga kalau Renjun adalah seorang dosen. Sebabnya adalah penampilan Renjun saat di pesta tidak mencerminkan itu. Ihh apa ya maksudnya penampilan Renjun seperti tidak ada aura dosen-dosennya. Pokoknya gitu deh.

"Beneran yang itu? Huang Renjun kan nama lengkapnya?" Giselle berujar santai masih sambil menikmati pizzanya. Sementara Yizhuo hanya bisa pasrah saja. Ya disembunyikan bagaimanapun nanti mereka juga pasti tau.

"Tapi dia emang beneran dosen?" Giliran Minjeong yang bertanya. Seingatnya kan Renjun seumuran dengan Jeno. Kalau pun seorang dosen kok mengajar di S2 ya?

"Beneran. Udah jadi professor dia," jawab Yizhuo dengan enteng. Kini ikut menikmati pizza di hadapan mereka. Jadinya mereka duduk melingkar di atas karpet sekarang. Dengan pizza dan minuman di tengah-tengah mereka.

"Serius?! Pinter dong?!"

"Jenius lah bukan pinter lagi kalau kayak gitu."

Yizhuo hanya menggeleng pelan mendengar mereka yang kini malah sibuk berdecak kagum memuji Renjun. Walau memang pantas saja sih karena pencapaiannya memang luar biasa.

"Kenal dia juga, Kak?" Yizhuo bertanya pada Giselle karena penasaran bagaimana dia bisa tahu tentang Renjun.

"Temennya si Liu itu, yang mau dijodohin sama gue. Tau kan?" Yizhuo mengangguk paham mendengar itu. Alasan Giselle tidak hadir saat di pesta itu ternyata sedang dikenalkan dengan salah satu anak teman orang tuanya.

Campus ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang