Selamat membaca (/^-^(^ ^*)/
Biasanya ia kesini bersama anak anak Zexress, tapi kali ini berbeda ia ke sini bersama dengan Zia gadis pertama yang ia bawa kesini, Alif duduk di sebelah Zia di bangku yang sengaja berada di sana oleh anak anak Zexress
"Lo suka senja?" Tanya Alif yang mendapat anggukan dari Zia
"Selain suka hujan aku suka senja dan bulan" ucap Zia memperjelaskan namun mata nya masih setia melihat senja yang berwarna campuran oranye, pink dan ungu begitu cantik
"Alasan?" Tanya Alif penasaran
"Sinar rembulan itu nemani dalam kegelapan malam , sedangkan senja itu menenangkan pikiran dan emosional serta ego kita dan hujan menemani kita dalam kesunyian dan kesedihan" ujar Zia, Alif hanya mengangguk saja
"Makasih ya lif kamu udah ajak aku ke sini, ini baru pertama kali nya aku lihat danau serta senja sekaligus" ujar Zia
"Terus biasanya Lo lihat senja dari?" Tanya Alif
"Dari rumah lah" ujar Zia
"Oh"
Zia mengeluarkan handphone nya dan mencari aplikasi kamera untuk memotret senja yang akan hilang di area danau yang begitu indah itu, Zia berdiri dari duduk ya dan berjalan beberapa langkah untuk memotret lebih dekat
Diam diam Alif memotret Zia dari belakang hingga beberapa potretan, Alif melihat beberapa hasil jepretan nya, cantik. Batin Alif saat melihat foto Zia yang membenarkan rambut nya dengan membelakangi senja bisa di bilang posisi Zia menghadap ke arah nya, untung saja gadis itu tak memilihnya yang sedang menfoto
"Bagus banget kan lif?" Ujar Zia menunjukkan hasil potret nya kepada Alif, Alif mengangguk saja melihat hasil potret Zia
Alif memasukkan kembali handphone nya ke dalam saku celana dan mata nya masih menatap lurus ke depan, benar kata Zia melihat senja bisa menenangkan pikiran dan emosional
"Pulang yuk, udah sore" ujar Zia membuat fokus Alif buyar dan menatap perempuan di sebelah nya
Alif tak menjawab tapi laki laki itu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Zia yang sedang duduk, membuat gadis itu di buat kesal kembali dengan nya
"Batu ngeselin!!" Guman Zia
✿ ✿ ✿
"Makasih ya lif" ujar Zia seraya memberikan helm itu kepada Alif
"Hm?" Jawab Alif singkat
"Mau mampir dulu?" Tawar Zia
"Nggak." Jawab Alif singkat
Tin
"Iya hati hati" ujar Zia, Zia menatap punggung Alif yang kian menghilang, setelah memastikan bahwa laki laki itu sudah pergi Zia baru masuk ke dalam rumah
Sepi, sunyi itulah yang dia rasakan, Zia melihat ayah nya yang duduk santai dengan membaca majalah terkini
Zia berjalan ke arah lemari yang berada di ruang tamu, dan membuka lemari tersebut untuk meletakkan mendali serta piagam penghargaan. Lihat lah betapa pintar nya gadis itu, ia memiliki berbagai macam mendali, penghargaan dan piala atas apa yang sudah gadis itu raih
"Bagus, pertahankan posisi mu Zia, kamu harus terus belajar dan belajar lagi!!" Ujar Bayu yang di angukin oleh Zia
"Zia ke kamar dulu ayah!!" Ujar Zia yang berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai atas
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIA AURISTHELA KANENZA
Teen Fictionini adalah kisah tentang seorang gadis yang terpaksa harus mengikuti kemauan ayah'nya, cita citanya harus terpaksa ia kubur dalam dalam demi kemauan ayah'nya kekerasan fisik yang ia dapatkan dari kedua orang tuanya membuat nya troma dan sulit untuk...