Selamat membaca ʕ´• ᴥ•̥'ʔ
Hari ini adalah jadwal di mana Zia harus pergi ke 2 matematika sekaligus, les matematika wajib dan les matematika minat, di hari Minggu seperti ini biasanya orang orang akan pergi berWeekend bersama keluarga nya tapi tidak dengan Zia. Zia seharian penuh duduk di kelas yang sudah di sediakan dari bimbel itu.
"Baiklah anak anak, ini sudah sore. Kita sudahi dulu belajar hari ini sampai bertemu lagi di akhir akhir selanjutnya" ucap guru les tersebut
Setelah merapikan barang barang yang berserakan di meja Zia segera mengendong tas ransel nya dan pergi dari kelas itu untuk pulang, Hari ini benar benar melelahkan bagi nya
Zia duduk di halte yang tak jauh dari bangunan les dan sekolah nya, karena jarak sekolah dan les sangatlah dekat, entah menunggu apa Zia duduk di sana dengan kaki yang ia ayun ayun kan
Zia merogoh saku celananya mengambil handphone untuk menghubungi seseorang
Tut tut tut
"Hallo Zi!!" Ucap seseorang dari sambungan telpon
"Lif bisa jemput aku di halte biasanya?" Tanya Zia dengan lembut dari sambungan telpon
"Sorry ya Zi aku nggak bisa, soal nya neryra lagi kontrol di rumah sakit." Ujar Alif, Zia tersenyum kecut mendengar itu
"Yaudah nggak apa-apa_"
Tutt
Belum saja menyelesaikan ucapannya Alif terlebih dahulu mematikan sambungan telepon, Zia merasa kecewa dengan Alif
"Zi kamu apa apaan sih, Alif itu lagi nolongin neryra kan dia lagi sakit. Kamu jangan egois Zi" ujar Zia pada dirinya sendiri
Zia berjalan di trotoar pinggir jalan untuk pulang ke rumah nya, Zia menghela nafas panjang akhir akhir ini Alif sangat jarang menghubungi nya bahkan Chet nya tak di balas oleh laki laki itu, sesibuk itu kah Alif sampai tak sempat membalas Chet nya
Tes
Zia berhenti berjalan dan mendongak menatap ke langit yang mendung dan ada rintikan hujan yang menetes mengenai wajah cantik itu. Zia tersenyum lebar saat hujan tiba-tiba deras.
Bukan nya meneduh Zia berputar-putar di tempat menikmati hujan turun dengan sangat deras, banyak pengendara motor dan pejalan kaki yang meneduhkan diri mereka tapi tidak dengan Zia, gadis itu malah bermain hujan dengan senang hati
Untung Luka di punggung karena cambukan dua hari lalu sudah kering membuat Zia dengan bebasnya bermain hujan, dia berjalan pelan sepanjang trotoar menikmati setiap rintikan hujan dari langit yang menerpa ke tubuh nya
Baju nya sudah basah kuyup, untung saja tas ransel nya terbuat dari kulit sehingga tak membuat buku buku nya yang berada di dalam basah karena air hujan
Tin tin tin
Zia berhenti saat mendengar suara klakson motor, ia berbalik ke samping saat di sebelah nya ada orang yang berhenti, Zia menyimpitkan mata nya karena hujan yang deras ia tidak bisa melihat jelas siapa yang berada di depan nya itu
"Nakal banget sih Hm? Ngapain main hujan?" Ujar Alif turun dari motor mengelus pucuk kepala Zia, Zia tersenyum kepada laki laki itu
"Hujan nya tiba-tiba datang tadi, terus aku belum siap akhirnya basah" ucap Zia
"Bener?" Tanya Alif memajukan wajah nya hingga hidung kedua nya menempel, Zia memejamkan matanya saat wajah Alif begitu dekat dengan nya
"I-iya, ih sana jangan deket-deket kamu bau" ucap Zia mendorong kuat laki laki itu, tapi tak membuat laki laki itu terjatuh karena dorongan Zia bukan apa-apa bagi nya
Sebetulnya Alif sangat Wangi tidak bau hanya saja Zia merasakan jantung nya benar benar tidak normal jika laki laki itu berdekatan dengan nya
"Mau di sini apa aku tinggal?" Tanya Alif
"Aku masih pengen mandi hujan" ucap Zia dengan wajah yang memalas
"Yaudah main aja hujan aku mau pulang!!" Ujar Alif yang menghampiri motor nya
"Eh iya deh aku pulang!!" Ucap Zia yang menghampiri sang kekasih
"Pinter!!" Ucap Alif tersenyum tipis.
Flashback on
Kini Alif sedang berada di rumah sakit untuk mengantarkan Neryra untuk kontrol, Alif duduk di kursi tunggu, sebetulnya ia sangat bosan berada di sini, buka. Karena permintaan ana kemarin dengan nangis ia tak mau mengantar gadis itu
Alif merogoh kantong nya saat ia merasakan benda tersebut getar, ternyata Zia yang menelepon nya. Alif mengangkat telpon tersebut namun belum sampai di akhir Zia berbicara handphone nya lobet
"Ck, bangsat!!" Upat Alif pelan
"Alhamdulillah kondisi tubuh mu tidak seperti kemarin, pertahankan ya!!" Ujar dokter kepada neryra yang keluar dari dalam ruang pasien
"Neryra Rajin rajin ya cuci darah sama minum obat supaya daya tahan tubuh kamu tidak melemah!!" Ujar dokter lagi
"Iya dok, kalau di antar sama dia aku mau!!" Ujar neryra sedikit malu, dokter cantik tersenyum tipis
"Jagain neryra ya!! Buat neryra mau minum obat sama cuci darah!!" Ujar dokter kepada Alif Alif hanya mengangguk saja
"Yaudah dok neryra pulang ya!!" Ucap Neryra yang di angukin oleh dokter
Alif dan neryra berjalan beriringan di koridor rumah sakit, sesampainya di parkiran Alif menatap langit yang mendung, Alif memikirkan Zia di saat awan mendung ini karena ia sudah melarang gadis itu untuk mandi hujan. Tubuh Zia tidak bisa terkena hujan terlalu lama karena bisa membuat gadis itu flu atau batuk
Alif membela Jalanan untuk mengantarkan Neryra pulang ke rumah dengan segera karena ia ingin bertemu dengan Zia
Tak berselang lama ia telah sampai di rumah milik gadis itu. Neryra turun dari motor Alif dan tersenyum kepada laki laki itu, Alif memalingkan wajahnya malas menatap wajah gadis itu
"Makasih ya lif!!" Ujar neryra
"Hm. Gw pulang!!" Ujar Alif segera pergi dari pekarangan rumah neryra. Neryra tersenyum kecut saat melihat Alif yang pergi begitu saja
Alif mengendarai motor dengan kecepatan tinggi hingga membuat nya cepat sampai di halte namun ia tak melihat gadis itu, hanya ada orang orang yang berteduh di sana kerena hujan. Alif sangat yakin jika gadis nya berada tak jauh dari sini, Alif melajukan motornya dengan kecepatan lambat. Ia menyimpitkan mata nya saat melihat orang yang begitu ia kenal sedang bermain hujan dengan senang nya membuat nya menghampiri gadis cantik nya
Flashback off
"Nih pakek helm nya!!"
"Pakek in!!" Ujar Zia, membuat Alif gemas sekali dengan gadis itu
"Naik nya mau di gendong?" Tanya Alif saat sudah selesai memakai kan Zia helm berwarna pink itu
"Kamu pikir aku anak kecil apa?"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIA AURISTHELA KANENZA
Teen Fictionini adalah kisah tentang seorang gadis yang terpaksa harus mengikuti kemauan ayah'nya, cita citanya harus terpaksa ia kubur dalam dalam demi kemauan ayah'nya kekerasan fisik yang ia dapatkan dari kedua orang tuanya membuat nya troma dan sulit untuk...