prolog

994 53 1
                                    

Seorang wanita yang sedang mengandung anak ke duanya itu tengah bersiap membawakan bekal untuk sang suami, dia berencana ingin berkunjung ke kantornya yang akan diantar oleh supir pribadinya

"Mbokk, pak slamet dimana ya mbok?" Tanya wanita itu yang bernama camella Veronica kepada wanita tua di sebelahnya

"Pak slamet kayaknya mah di depan atuh, eehh itu pak slamett pak, pak slamett sinii" panggilnya ketika melihat seseorang yang dicari oleh majikannya melewati dapurnya

"Kenapa mbok panggil-panggil, mau bikinin saya kopi lagi kah mbok?" Guraunya pada si mbok

"Itu mah maumu slamet slamet, ini loh dipanggil ibu katanya mau ke kantornya tuan"

"Iya pak, minta tolong anterin ke kantornya mas gilang bisa ga pak?"

"Ya bisa banget atuhh bu, saya panasin mobil dulu juga saya mau bicara sama para bodyguard buat jagain ibu dijalan" jawab pak slamet pada majikannya itu

"Oh iya pakk silahkan"

Dor

Dor

Bunyi tembakan yang bersahutan di belakang mobilnya camella dia berusaha mencari handphone-nya ditas untuk menelfon suaminya

"Duhh mana handphone-nya sihhh" dan hap ketemu ia pun bergegas menelfon suaminya tapi telfonnya itu tak kunjung diangkat

Tut

Tut

"Halo sayang"

"H-halo say-

Dor

Tembakan dari belakang mengenai ban mobilnya entah dimana bodyguard yang tadi dibelakangnya

"Pak lebih cepat pak"

"Sayang heii ada apaaa, kenapa ada suara tembakan"

"Mas cepattt kesinii tolongin kitaa aku takut mass" ujarnya ketakutan dengan apa yang sedang terjadi bersyukurnya dia karena anak sulungnya itu tidak ikut lantaran sedang sekolah 

"Iya sayang aku kesitu, telfon nya jangan dimatikan"

Bruk

"Bu maaf kita dihadang, ibu di dalam saja jangan keluarr buu" titah sang supir

"Bapak juga disini ajaaa jangan kemana-mana biar yang lain yang bantu kitaa"

Brak

Brak

Brak

"Keluarr kaliann kalau tidak, kita pecahin kacanyaa keluarrr!!"

"Pak gimana nih pakk saya takut banget pak hikss anak saya gimana pak hiks"

"Tenang bu tenang, ibu di dalam saja yaaa" tanpa menunggu jawabannya ia bergegas keluar dari mobil tapi ia lupa untuk menguncinya

Terjadilah perdebatan yang sengit di luar mobill

"Serahin majikan lo yang di dalem tua!" bentak bawahan musuh keluarga winata itu

"Ga akan saya serahin majikan saya ke manusia seperti kamu, sebaiknya kamu dan yang lainnya pergi sebelum tuan saya kesini habis kalian"

"BANYAK BACOT LO, UDAH TUA AJA BELAGU SOK-SOKAN MAU LAWAN KITA"

dan

Dor

Melihat hal tersebut mata camella terbelalak dia sangat takut dan merasa bersalah sekarang

"M-mas pak slamet d-dia-" camella tidak bisa melanjutkan ucapannya dia sangat shock dengan apa yang terjadi saat ini, aur matanya pun tak berhenti mengalir membasahi wajahnya

Elvio ||on going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang