Bab 01. benci

66 10 3
                                    

Bukankah rumah adalah tempat ternyaman?di mana semuanya itu?

Kisah Seorang perempuan bernama Adiva Arsyila Savina mempunyai penyakit arteri koroner atau penyakit jantung iskemik. inilah tentang seorang perempuan yang mencintai seorang laki-laki Angga Pratama putra.

Adiva sangat mencintai Angga sahabat masa kecilnya Angga juga mencintainya entah kenapa Angga membenci Adiva.Angga memang membencinya tapi dia masi sedikit mempunyai hati yang sangat baik kepada Adiva.
Ada seorang sahabat Angga bernama Adiyatma Mahavir Bagaskara yang mencintai Adiva .Adiva mempunyai sahabat dekat Tania Shakila Azka dan Aisah Qanita. Sedangkan Tania berpacaran secara diam-diam tidak ada yang mengetahuinya bawah Tania bersama Angga. iya Angga adalah seorang yang di cintai sahabat Tania. Adiva...

Di taman ada seorang laki-laki yang membuat Adiva menatap kearahnya.

"Angga"ucap Adiva berjalan menuju ke arah Angga.

"Ngapain Luh "ucap Angga dengan suara tingginya.

Adiva terdiam mendengar ucapan Angga"aku mau minta anter"ucap Adiva.

"Gua sibuk ga ada waktu buat orang yang ga guna kaya Luh"ucap Angga berjalan meninggalkan Adiva.

Adiva terdiam mendengar ucapan Angga dan melihat ke arah Angga yang pergi meninggalkannya."sebenci itu kamu Angga sama aku"ucap Adiva entah kenapa air matanya keluar begitu saja.

"Engga usah buang-buang air mata"ucap seseorang yang menghampiri Adiva.

Adiva pun bergegas mengusap air matanya.melihat ke arah sumber suara itu.

"Bagaskara aku pikir siapa"ucap Adiva.

"Kamu pikir Angga?"ucap Bagaskara.

"Tadi aku engga sengaja mendengar percakapan kamu sama Angga.kamu mau aku anter?"sambung Bagaskara.

Adiva pun terdiam mendengar ucapan Bagaskara"aku mau ke rumah sakit"ucap Adiva.

"Hah.kamu sakit apa?"ucap Bagaskara panik dengan ucapan Adiva bagaimana tidak jika orang yang dia sayang sedang sakit.

"Entah lah"ucap Adiva.Adiva tidak ingin semua orang mengetahui bahwa dirinya mempunyai penyakit yang cukup perhiatinkan.

"Ayo sekarang kita berangkat "ucap Bagaskara.

Diperjalanan menuju rumah sakit tidak ada satupun yang berbicara hanya saja suara kendaraan.

#rumah sakit.

"Ibu Santi Adiva sakit apa?"ucap Bagaskara yang penasaran dengan penyakit Adiva.

"Arteri koroner"ucap ibu Santi. Ibu Santi adalah dokter yang selalu menangani Adiva.

"Penyakit apa itu dok?"ucap Bagaskara.

"Jantung iskemik"ucap ibu Santi.

"Hah. Adiva kamu punya penyakit jantung?"ucap Bagaskara menatap Adiva.

Adiva terdiam mendengar ucapan Bagaskara entah apa yang Adiva harus jelaskan semuanya.sedangkan orang yang dia Sangat cintai tidak mau mendengarkan ucapannya.

"Adiva kamu seminggu sekali harus kontrol kerumah sakit ya"ucap Bu Sinta.

"Baik bu"ucap Adiva.

#rumah Adiva.

"Adiva kamu kalau ada apa-apa kabarin aku ya"ucap Bagaskara.

"Iya terimakasih.hati-hati di jalan"ucap Adiva.

"Iya sama-sama"ucap Bagaskara pergih meninggalkan Adiva

"Dasar perempuan murahan.gua ga mau pergi sama Luh eh lu sama temen gua!" Ucap seseorang.Adiva mencari suaranya dimana itu tidak asing suaranya menurut Adiva.

Usai Yang Terlatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang