Bab 09 kenyataan.

13 4 0
                                    

Selamat membaca :)

aku pernah sangat mencintai seseorang,tapi sialnya aku harus melepaskannya di saat aku sedang mencintainya........

" Boleh aku berbicara sama kamu?" Ucap Adiva.

" Hmm kenapa kayanya serius bangat iya" tanya Aisha.

"Hehhe"ucap Adiva.

" Menurut kamu. jika ada seseorang laki-laki yang selalu membantu mu apa dia itu mencintai mu?" Ucap Adiva.

" Hmm. Ada dua kemungkinan besar laki-laki itu memang suka membantu dan memang  mempunyai  perasaan kepada kamu" ucap Aisha.

Penasaran dengan sikap Adiva yang tiba-tiba bertanya.

"Kamu tahu engga? Bagaskara mencintai kamu dia sempat meminta bantuan sama aku" ucap Aisha.

" Lalu kamu engga sakit dengan ucapan dia yang meminta bantuan itu" tanya Adiva.

Sedikit bingung dengan sahabatnya. Aisha tahu padahal dia mencintai Bagaskara tapi dia harus diam dan menahan rasa sakitnya.

"Kamu suka engga sama Bagaskara. Aku titip Bagaskara jaga baik-baik Bagaskara kamu tahu kan aku mencintainya?"ucap Aisha.

" Trus kamu udah selesai aja berjuang nya Samapi sini aja perjuangan kamu Aisha? Kamu tahu kan aku mencintai Angga menyakitkan apapun Angga aku tetap akan mencintai nya." Ucap Adiva.

"Buat apa aku perjuangkan orang yang udah jelas-jelas dia mencintai seorang perempuan?lalu kenapa kamu engga buka hati aja buat Bagaskara. Pelis lupain Angga yang udah nyakitin kamu setop jangan berharap lebih sama Angga. Kamu beruntung di cintai Bagaskara yang baik. Sedangkan aku? Tidak pernah di cintai sama orang yang mencintai aku.ayok lah buka hati mu jangan kaya gini Adiva" ucap Aisha.

Yang sedikit kesal dengan sahabatnya padahal dia tahu sikap Bagaskara berbeda dengan yang lain.

"Memang benar kata orang Jika kamu berani mencintai dalam dia.maka ada dua resiko  berani menerima kenyataan.
berani melihat dia bersama orang Laen" ucap Aisha.

Tiba-tiba air mata Aisha keluar begitu saja. Hiks hiks hiks.

"Aku bingung harus bagaimana Aisha. Iya memang Bagaskara baik. Sebaik apapun dia aku engga akan berani membuka hati aku buat Bagaskara aku takut menerima dia tapi aku mencintai Angga" ucap Adiva.

Adiva Masi tetap mencintai Angga karena Angga cinta pertama nya setelah ayahnya.

" Kamu engga marah Bagaskara mencintai aku padahal aku sahabat kamu?" Tanya Adiva.

Bukankah setiap persahabatan jika ada yang mencintai seorang laki-laki tapi orang yang dia cintai mencintai sahabatnya. Bukankah akan selesai persahabatannya? Hampir beberapa persen persahabatan hancur karena masalah percintaannya. Adiva takut jika persahabatannya akan hancur.

" Hah. Marah kenapa. Buat apa?.ngapain aku marah itu hak seseorang mencintai siapapun aku engga akan berhak untuk melarang hubungan nya. Aku bahagia jika dia sama kamu karena aku kenal kamu dan tau sikap kamu kaya gimana" ucap Aisha.

Menurut Aisha pertanyaannya sangat membuat Aisha ingin tertawa.

" Kamu engga sakit dengan kenyataannya? Jika aku sama Bagaskara jadian. apakah kamu bakal menjadi sahabat aku? Aku takut jika persahabatan kita hancur aku lebih memilih persahabatan di bandingkan dengan percintaan yang jelas aku tidak suka" ucap Adiva.

"Sakit? Sudah jelas Adiva engga akan kuat seseorang menerima kenyataan bahwa orang yang dia cintai selama 5 tahun ternyata mencintai perempuan lain dan dia tidak mencintai aku?kalau aku marah buat apa? Aku engga boleh egois sampai-sampai memaksa orang yang aku cintai mencintai aku? bukankah cinta itu tidak boleh di paksakan. Kamu tahu setelah aku tahu dia suka sama kamu. Aku kecewa egois marah sakit tapi aku pikir lagi kenapa aku marah padahal aku engga ada ikatan apapun sama dia. Mau dia suka sama siapapun itu hak dia dan itu pilihan dia aku harus menerima kenyataannya aku salah karena mencintainya dalam diam.aku engga berani karena sebelum dia jujur sama aku dia suka sama kamu aku udah ngerasa bahwa dia mencintai kamu. Aku sadar kok aku itu manusia yang terlalu berharap. Padahal  dia mencintai kamu. dan aku berharap dia mencintai aku padahal sudah jelas engga. Kamu tau? Sampai saat ini aku tetap mencintainya tapi kamu tenang aja aku akan berusaha melupakannya. Dan buat kamu Adiva kamu perempuan yang beruntung iya memang percintaan kamu hampir sama dengan percintaan aku bedanya dia belum jadian sama kamu. Dan percintaan kamu memang sangat menyakitkan tapi kamu harus tahu ada seseorang yang bela-belain kamu dan selalu khawatir dan minta bantuan sama aku padahal aku suka loh sama dia. Dia engga jahat kamu juga engga jahat kalian berdua engga jahat. Aku aja yang egois sama kalian berdua" ucap Aisha.

Aisha yakin jika dia berbicara seperti itu Adiba akan tau bahwa dia sangat mendukung jika Bagaskara bersama Adiva. Iya walaupun kenyataannya akan membuat Aisha sakit tapi mau tidak mau semua akan terjadi.....

Jika kamu mencintainya Makah biarkan dia mencintai orang lain. Bukan kamu tidak mencintai nya lagi tapi kamu siap dan akan bahagia jika dia juga bahagia.

Oke sampai sini dulu ya ges koreksi lagi yah.klau ada typo kata maafin yah,jangan lupa vote komen dan follow ges yayay terimakasih

Usai Yang Terlatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang