Selamat membaca:)
Hari demi hari beriringan dengan berjalanya waktu dan saya yakin jika kita sudah berniat untuk melupakannya pasti akan ada jalannya.
Seperti biasanya adiva berada di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah Adiva. Taman adalah tempat dimana Adiva mencintai Angga dan ditempat ini lah Tania dan Angga di perkenalkan sebelum adanya rasa benci Angga kepada Adiva. Taman adalah tempat banyaknya sebuah kenangan dulu yang begitu indah dan sekarang begitu menyedihkan.
Adiva berada di sebuah taman dan banyaknya pengunjung yang berada di taman berbeda dengan sebelumnya di taman lah tempat kejujuran Tania dan Angga.
" Adiva" ucap seseorang yang menghampiri Adiva ada sedikit rasa takut untuk menghampirinya.
Adiva mencari sumber suara tersebut dan terdiam ketika melihat Tania ternyata Tania yang menghampirinya.
" Maaf aku minta maaf" ucap Tania
"Aku memang salah tapi apa kamu engga akan memaafkan aku?" Tanya Tania.
Menurut Tania Adiva adalah makhluk yang sangat baik dan tidak akan mampu terlalu lama untuk membencinya karena adiva sangat menyayangi mereka berdua.
" Kamu pernah bilang sama aku bahwa kita akan selama - lamanya bersama? Lalu salah aku apa sama kamu sampai kamu menghindar dari aku Adiva?" Ucap Tania.
Pertanyaan yang membuat Adiva yang dari tadi terdiam mendengar pertanyaan - pertanyaannya akhirnya membuat Adiva tertawa.
"Dan kamu pernah janji bahwa kita tidak pernah ada rahasia apapun di antara kita lalu dimana ini semua?" Ucap Adiva.
"Yang kalian bicarakan itu apa?" Tanya seseorang yang mendengar percakapan antara mereka berdua dan menghampirinya meminta penjelasan tentang ucapan mereka berdua. Aisah Adalah sahabat Adiva dan Tania. Aisha tidak mengetahui pertengkaran mereka berdua.buakan tidak mengetahui masalah sahabatnya Aisha menginginkan Adiva jujur dengan Aisha dan Aisha menginginkan bahwa adiva harus membenci mereka bagaimana Mereka sudah jahat sejahat jahatnya. Mereka bertiga terpisah karena pekerjaan orang tua mereka dan akhirnya Aisha kembali karena pekerjaan orang tua Aisha sudah selesai.
Tania hanya terdiam mendengar ucapan Aisha yang ada di pikiran Tania jika Adiva berbicara kepada Aisha maka Aisha akan membencinya bagaimana tidak selain sahabat Aisha dan Tania sepupu. Tania melihat ke arah Adiva untuk tidak mengasih tau tentang cerita mereka.
" Kenapa kalian diam?" Tanya Aisha penasaran dengan jawaban mereka berdua.
" Engga papa aku sama Tania hanya ingin jujur dan tidak ada rahasia di antara kita dan kami hanya bertukar cerita" ucap Adiva.
Terbuat apa hati Adiva sampai sebodoh ini? bukanya tidak papa jika Aisha tahu karena ini perbuatan yang menyakiti.tidak bagi Adiva bagaimana pun Tania tetaplah sahabat.
" Engga usah boong sama aku. Aku tahu semua cerita kalian berdua yah memang aku engga bersama kalian tapi aku selalu mencari tahu tentang kehidupan kalian bagaimana" ucap Aisha.
Ingin sekali Aisha menampar Tania tapi Aisha Masi memikirkan kandungan Tania.
Adiva hanya terdiam mendengar ucapan Aisha sedikit terkejut dengan ucapannya.
" Tania Luh itu sahabat kita dan Luh tau kalau Adiva mencintai Angga memangnya di luaran engga ada laki-laki lain selain Angga dan engga nyangkanya Luh menjadi perempuan murahan demi mendapatkan Angga"ucap Aisha
Aisha yang begitu emosional dengan ke adaanya bagi Aisha adiva tidak akan berani dengan berucap seperti ini karena alasannya kasihan.
"Kenapa kamu diam aja Adiva sama masalah ini semua kenapah?padahal sudah sangat jelas mereka berdua harus di kasih pelajaran" ucap Aisha.
Aisha yang sangat penasaran dengan hati Adiva terbuat apa hatinya sampai tidak bisa membencinya walaupun sudah sejahat apapun mereka.
" Kamu engga usah kaya gitu Aisha kasihan Tania lagi mengandung nanti kalau dia banyak pikiran sedang kan seseorang yang mengandung tidak baik memikirkan banyak hal Aisha" ucap Adiva.
Adiva menenangkan Aisha ini yang takut adiva dan Tania pikirkan jika Aisha tahu masalah ini dia akan lebih marah dan tetap memaki- maki orang yang berbuat yang sangat menjijikan sampai dia meminta maaf kepada Adiva dan di maafkan oleh Adiva.
"Aku sama Angga saling mencintai dan anak ini adalah bukti cinta aku ke Angga dan sebaliknya Angga" ucap Tania.
" Hah. Tadi gua engga salah denger sama ucapan yang Luh bilang ?" Tanya Aisha bingung dengan pola pikir Tania.
" Memang benar iya cinta itu memang membuat seseorang yang tadi nya pintar menjadi bodoh" sambung Aisha.
" Ini semua bukan urusan kamu Aisha ini urusan aku sama Adiva kamu engga berhak ikut campur. Bukankah kamu lebih bodoh dari aku kamu mencintai Bagaskara sedangkan aku menipu kamu bahwa aku mencintai Bagaskara padahal sudah jelas kalau aku mencintai Angga. Kamu sempat marah sama aku dan asal kamu tahu Bagaskara mencintai Adiva bukan kamu" ucap Tania.
Aisha dan Adiva terdiam mendengar ucapan Tania. Bagaimanapun ini adalah kenyataan bahwa Bagaskara mencintai Adiva bukan dengan dirinya.
Tapi Aisha berbedah dengan Tania. Aisha sangat menerima Bagaskara yang mencintai sahabatnya.
iya walaupun semua yang terjadi akan menimbulkan rasa sakit tapi kita tidak boleh adanya ke egois di antara persahabatan dan bagi Aisha itu semua adalah hak Bagaskara untuk mencintai siapapun karena Aisha tidak mempunyai hak dan tidak bisa melarangnya.Bukankah titik tertinggi adalah mengikhlaskannya seseorang yang kita cintai bersama orang lain?
Aisah Qanita
Adiva Arsyila SavinaTania Shakila Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai Yang Terlatih
Ficção Adolescenteseseorang perempuan yang mempunyai penyakit arteri koroner.dia mencintai seorang laki-laki yang tidak mencintainya melainkan membencinya.