bab 06. runtuh.

26 7 1
                                    

Selamat membaca:)

Bukan saya yang menghancurkan Muh tapi kamu sendiri yang terlalu kebawa perasaan kepada saya. Saya hanya memberikan rasa nyaman bukan perasaan saya.inget rasa nyaman bukan cinta maupun perasaan saya.
         ~ Angga Pratama putra ~

Sesakit ini ya allah mencintai hambah mu ini.....

"Kenapa kamu bisa mencintainya sedangkan dia sudah sangat jahat sama kamu.lantas apakah kamu tetap mencintainya?" Ucap seseorang yang berada di samping Adiva.

Adiva hanya terdiam.dan melihat dari manah sumber suara itu.

"Bunda Lily"ucap Adiva terbata -bata melihat bunda Lily yang berada di samping Adiva. Sedikit mengbingung kan kenapa bunda bisa tahu tentang masalah ini sedangkan Adiva tidak pernah bercerita tentang ini semua. Apa Angga yang cerita tentu saja mustahil.

"Kenapa sayang kamu bingung. kenapa bunda bisa tau ini semua?" Ucap bunda Lily tersenyum melihat ke arah Adiva. Lily sangat menyayangi adiva seperti anak nya sendiri. Entah kenapa tiba-tiba bunda Lily menangis sebelum dia menceritakan.

"Hiks hiks.... Bunda gagal. maaf bunda gagal mendidik Angga" ucap bunda Lily

"Bunda engga bisa didik Angga sampai - sampai dia melukai hati seorang wanita baik seperti kamu" sambung bunda Lily. Adiva langsung memeluk erat tubuh bunda Lily.

"Bunda aku engga papa. Mungkin Angga bukan jodoh aku"ucap Adiva tersenyum kepada bunda Lily.

"Bunda engga gagal ini memang sudah takdir dan jalannya"ucap Adiva

"Apa kamu membenci Angga? Bagaimana dengan persahabatan kamu dengan Tania?"tanya bunda Lily yang penasaran dengan jawaban Adiva.

Adiva tersenyum "membenci? Tidak aku sangat mencintai Angga dan mustahil bagi aku. sedangkan dia cinta pertama aku setelah ayah. Aku engga akan bisa membencinya bunda dia sahabat baik aku yah walaupun dia sudah menyakiti perasaan aku. Bukankah ini semua salah aku? Berharap dan terlalu percaya dengan manusia"ucap adiva

"Aku engga bisa membencinya tapi aku hanya kecewa dengan perbuatan mereka berdua sangat menjijikan bunda hiks hiks hiks hiks...."sambung Adiva.

Bunda Lily langsung memeluk erat tubuh Adiva " Angga jahat bunda Angga jahat" ucap adiva yang menangis sejadi-jadinya di hadapan bunda Lily.
Bunda Lily hanya terdiam memang perbuatan Angga dan Tania benar-benar jahat.

"Apa kamu akan pergi meninggalkan Angga dan bunda" tanya bunda Lily.

"Meninggalkan tidak. Aku hanya pergi jauh dari mereka dan tidak akan mengganggu mereka jika aku masi diam itu bukanya bodoh. Aku melihat mereka bahagia sedangkan aku? Aku ga akan meninggalkan bunda ini bukan salah bunda hanya saja sudah jalannya bunda" jawab Adiva.

" Bagaimana dengan perasaan kamu adiva" ucap bunda Lily.

" Aku baik-baik saja jika memang ini semua jalannya dan ini juga takdir aku. Bukankah aku tidak boleh memaksa seseorang harus mencintai aku? Aku harus mendukung keputusan Angga walaupun hati aku sulit untuk menerimanya  ini bunda?" Ucap Adiva.

Perkataan adiva semua hanyalah bohong tentu saja perasaan Adiva sakit bagaimana tidak sakit jika seseorang yang kita cintai mencintai sahabat kita sendiri bukankah jauh lebih menyakitkan?apalagi mereka berbohong menyembunyikan hubungan mereka sampai berbuat yang sangat menjijikan.

"Maafin bunda. Dengan semua perilaku Angga sama kamu adiva" ucap bunda

" Aku sudah memaafkannya dan aku tidak membencinya untuk apa aku membencinya aku tidak ada hak dan tidak mempunyai hubungan dengan dia. Sebagai pun dia berdua adalah orang yang pernah aku sayangi" jawab Adiva

"Kamu memang perempuan yang sangat baik. Bunda pamit iya bunda mau kekantor sudah jam nya  bunda meeting"ucap bunda Lily

"Kalau kamu ada apa-apa cerita ke bunda ya sayang. insyaallah bunda akan selalu ada untuk anak perempuan bunda" sambung bunda Lily pergi meninggalkan Adiva.

Saya tidak akan pernah mengganggu seseorang jika dia sudah mempunyai pasangan walaupun saya mencintainya.
         ~  Adiva Arsyila Savina~

                       
                Angga Pratama putra

                                        Angga Pratama putra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                         Bunda Lily

                  Adiva Arsyila Savina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                  Adiva Arsyila Savina

                  Adiva Arsyila Savina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Usai Yang Terlatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang