Ezar, anak kedua dari 3 bersaudara yang berasal dari keluarga kaya. Ayahnya seorang pengusaha, Bundanya seorang ibu rumah tangga yang selalu dimanjakan oleh sang suami. Ezar menuruni sifat mandiri dan tidak suka menganggur dari Ayahnya.
Diam-diam, E...
Jangan lupa vote dan komen yang banyak💕 Happy reading🫶🏻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi harinya, Adara udah sedikit melunak. Dia mau keluar kamar untuk negosiasi dengan kedua orang tuanya. Meskipun dia mau ketemu orang tuanya, sarapan bareng juga, tapi muka dia mode senggol bacok.
"Kamu siap-siap, Papi anterin ke kampus." ucap Kenan.
Sudah ketebak dong respon Adara. Naruh sendok garpunya cukup keras, terus lihat Kenan dengan muka malas. "Nggak. Kan udah aku bilang, aku mau kalo Ezar balik jadi driver aku."
"Dia nggak jujur."
"Aku yang nyuruh, Mi."
"Ya karena dia nurutin kebiasaan jelekmu itu, Mami nggak bisa percaya lagi sama dia."
"Yaudah aku nggak mau kuliah." ucapan akhir Adara lalu dia balik ke kamarnya.
Kenan tarik nafas lihat istrinya yang masih nerusin makannya. "Kita udah sepakat bakal bujuk Adara. Kamu malah bikin dia ngambek lagi."
"Aku udah terlanjur nggak suka ya sama si Ezar itu." balas Shara santai sambil ngunyah makanannya.
"Terserah kamu lah kalo mau anakmu ngurung diri terus." kali ini Kenan yang kesal sama Shara.
Tau kan, sifat keras kepala Adara nurun dari siapa?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gara-gara kejadian tadi pagi yang bikin pusing kepala Kenan, dia harus putar balik dari kantornya karena harusnya dia ada janji ketemu klien. Untung saja kantornya dengan tempat kliennya nggak begitu jauh. Cuma agak macet aja.
Tiba di tempat tujuan, Kenan memilih parkir valet karena nggak mau kliennya menunggu makin lama. Sekarang saja dia sudah terlambat hampir sejam. Kenan masuk ke dalam lobby hotel lalu menuju restoran.
Sosok yang akan dia temui sudah pasti sudah berada di tempat, Kenan berlari kecil menghampirinya.
"Pak Harsa...maaf sekali, Pak, saya terlambat. Ada sedikit kendala tadi jadi saya ke kantor sebentar." bohong Kenan sambil salaman sama Harsa. Terpaksa dia bohong karena tidak mungkin cerita kalau ada cekcok di rumahnya.