Chapter 3

551 124 60
                                        

ezar_adara_hari_ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ezar_adara_hari_ini.jpg

Jadwal Adara hari ini pukul 12. Lumayanlah buat Ezar bisa tiduran cukup lama. Hari pertama bekerja sebagai sopir Adara cukup melelahkan buat Ezar, karena dia harus pulang-pergi 2 kota cuma dalam waktu beberapa jam. Pantas saja, cewek itu dilarang bawa mobil sendiri. Bisa-bisa dibawa kabur ke luar negeri.

Ezar bersyukur hari ini Adara ke kampus tanpa rewel karena dia ada bimbingan juga pukul 1 nanti. Sebelum turun mobil, Adara minta nomor hp Ezar.

"Buat apa?" tanya Ezar.

Adara membalas Ezar dengan tatapan aneh. "Lo sopir gue. Kalo gue mau pulang, tapi lo nggak stand by di mobil, gimana gue nyari elo? Pake toa?" Ngegas seperti biasa.

"082200660417"

"Sabar!" Adara ngegas lagi. "08 berapa?" tanyanya saat siap mengetik.

"082200660417"

Setelahnya Adara turun dari mobil. Ezar mengikuti dari belakang karena gedung mereka sama, tapi agak berjarak. Sampai di depan kelasnya, Adara malah jalan terus, nggak masuk kelas.

Ezar jalan cepat nyusulin Adara. "Mau kemana lo?" tanyanya saat berada di samping gadis itu.

"Ke temen gue." jawab Adara singkat.

"Lo ada kelas akuntansi."

Adara berhenti jalan lalu menatap Ezar malas. "Mami kasih jobdesk lo apa aja selain jadi driver? Bodyguard? Atau asisten pribadi? Nih bawain tas gue." Adara siap melepas tas pundaknya.

"Adara..."

"Nggak usah ikut campur urusan gue." Bentak Adara lalu nyelonong pergi.

Ezar melihat gadis itu terus jalan tanpa menoleh ke belakang. Sampai ada suara berat yang memanggilnya.

"Zar!"

Panggilan dari Nathan, teman Ezar. Cowok itu berlari kecil ke arah Ezar. "Barusan lo ngobrol sama Adara?" Ternyata Ezar kepergok.

"Lo kenal dia?" Ezar balik tanya.

"Cewek gue satu jurusan sama dia."

"Miranda?"

"Siapa lagi anjeng? Yaiyalah Miranda. Lo ada bimbingan?"

"Ada jam 1. Lo sendiri?"

"Udah kelar barusan. Baru bimbingan jam 1, kenapa datang jam segini?"

"Kan gue jadi driver cewek itu sekarang. Yaudah mau gak mau gue ngikutin dia sekarang."

Nathan menahan lengan Ezar. "Anjing lo? Kok bisa?"

Sudah Ezar tebak reaksi Nathan. Dia sendiri yang belum tau kalau Ezar jadi sopir pribadi Adara. Shaka sama Dewa juga belum tau sih majikannya Ezar, tapi setidaknya mereka sudah tau kerjaan barunya.

My Beloved ChauffeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang