“Arm Weerayut!!” Teriak seorang wanita dengan perut gembul menandakan ia sedang mengandung manusia di dalam dirinya
“Khotod!! Aku belum siap dengan komitmen!!” Laki-laki yang tadi diteriaki, yang diketahui bernaman Arm Weerayut berlari dengan menggenakan setelan jas pernikahan di tengah jalanan
“Kau memang brengsek!! Aku akan membuatmu menikahiku apapun yang terjadi!!!” Teriak wanita yang mengejar Arm dengan membabi buta sedari tadi
“AKHHH!! Berhenti mengejarku, perempuan gila!! Lagipun kita berbuat atas persetujuan bersama!! Lalu mengapa kau memaksa untuk mengikatku setelah itu!!” Jawab Arm masih setia berlari menjauhi wanita yang mengejarnya
Akhirnya wanita itu pun menyerah dan berhenti mengejarnya dengan mengucapkan kata terakhir yang terkesan sebagai ancaman bagi Arm
“Kau tidak akan bisa pergi jauh dariku P’Arm!! Aku akan menemukanmu kemanapun kau pergi!!”
…………………………………………
“Huff…Hufff..Huff.. Lelah sekali berlari dari wanita gila itu. Di mana aku sekarang sih?” Arm melihat sekitar sambil berjalan dengan terengah-engahBrukk!!!!!
Arm terlalu ceroboh dan melihat sekitar hingga menabrak seseorang di depannya dan keduanya terjatuh dengan arah yang berlawanan
“Heii khun!!! Apakah kau meninggalkan matamu di rumah saat berjalan Hah?!!!” Arm malah menyemprot orang yang ditabraknya dengan amarah tanpa introspeksi diri terlebih dahulu
Orang yang ditabrak dan dimarahi olehnya masih terduduk di lantai akibat insiden tadi.
“Apa maksudmu khun? Khun yang menabrakku terlebih dahulu, malah khun yang marah-marah. Ini tidak adil tahu!!”Jawab orang yang ditabrak Arm
“Eh nong pendek nan imut, kamu itu yang jalan tidak lihat-lihat. Aku kan sedang berjalan di sini, mengapa kamu tidak melihatku dan kita berakhir saling menabrak satu sama lain kan jadinya?!” Jawab Arm sambil mengusak rambut orang yang ditabraknya, ia tidak tahan karena orang di depannya ini sangat imut saat marah
“HEH!! Aku itu bukan nong pendekk!!! Aku GUN!! GUN ATTAPHAN!! Dan AKU TIDAK PENDEKK!!!! KHUN SAJA YANG KETINGGIAN TAHU!!!” Marah Gun pada Arm sampai mukanya memerah karena malu telah teriak-teriak di pinggir jalan dan berakhir menjadi tontonan orang di sekitarnya
“AHAHAHHAHAH wajahmu memerah nong Gun!!!!” Arm tak kuasa menahan tawanya melihat wajah Gun yang sudah seperti udang rebus saat ini
“Khun sembarangan!! Tidak ya, aku tidak merah!! Ini memang wajahku sedang kepanasan karena habis makan som tam yang pedesss tahuuu!!” Ucap Gun sambil mempoutkan bibirnya karena ia sudah tak tahu harus berkata apa lagi saat ini
“Iya….Iya…Phi percaya kok nong Gun enggak memerah” Ucap Arm dengan nada mengejek dan wajah menahan tawa usil kepada Gun
“Huft. Sudah sana, aku pergi saja.” Jawab Gun sambil mendorong tubuh Arm hendak pergi dari situasi memalukan itu
“Eh.. sebentar..sebentar nong!! Phi khotod naa!! Phi khotod jing..jing!!” Arm menahan tangan Gun yang hendak pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Slut
Fanfiction2 kutub magnet yang saling tarik-menarik. Kenikmatan antara surga dan neraka. Apa yang harus dilakukan? Perasaan ini terasa benar namun juga salah. Entahlah, atau mungkin rasa salah ini yang membuatnya semakin menantang? Warn❗ Ini cerita bxb Pliss j...