Selamat membaca BABII💚
Di dalam mobil Arm
Saat ini Gun sedang di dalam mobil perjalanan pulang ke hotel tempatnya menginap. Tentu saja dia tidak sendiri. Ingat apa kata P'Arm sebelumnya kan?
"Bagaimana jika pembayarannya setelah ini Nong?"
Inilah saatnya pembayaran dimulai. Ekhem. Tidak perlu dijelaskan pasti kalian paham kan yaaakk...
Sampai di depan lobby hotel - Masih di dalam mobil
Paha mulus Gun terinterupsi oleh tangan halus yang dengan kurang ajarnya mengobarak-abrik jantungnya yang tak siap ini. Maklumlah sudah lama tidak Duty jadi grogi.
"Kh..kh..Khun Arm..." Geliat Gun karena demi kumis kucing P'Jennie ini sangat nikmat
"Hmm? Kenapa nong sayang??" Balas Arm sambil meneruskan aksinya hingga saat ini tangan halus dan jari yang panjang itu sudah merajalela hingga hampir ke 'pusat' Gun.
"Khhh..khhhuunnn Armmm mmhhhh.. mmhhhh tanganmu dingin sekaliiihhh" Geliat Gun antara tak nyaman namun tnbuhnya menginginkan lebih
Tiba-tiba...
Ruk tur dai reu bplao, hai chun gee ka naen
Yahk mee tur bpen faen hai tum yung ngai gor ja Yes, I do
Ruk nee yung dtaung feuk, meuan mee tur bpen kroo
Pahn mai pahn mai roo kae mee tur yoo gor baep Yes, I'm fineHp Arm berdering memecah atmosfer yang sudah memanas tadi
"Isshhh.. APA-AAPAANN SIH INII!!" Geram Arm, kemudian tetap melanjutkan aksinya menggerayangi tubuh manis di depannya saat ini tanpa memeriksa siapa yang berani menginterupsinya
Ruk tur dai reu bplao, hai chun gee ka naen
Yahk mee tur bpen faen hai tum yung ngai gor ja Yes, I do
Ruk nee yung dtaung feuk, meuan mee tur bpen kroo
Pahn mai pahn mai roo kae mee tur yoo gor baep Yes, I'm fineTelepon berdering kembali dan terus berdering menghancurkan mood bercocok tanam yang sedang mereka bangun daritadi dengan susah payah
"Ya sudah Khun.. diangkat saja dulu, siapa tahu penting." Ujar Gun akhirnya karena diapun sudah tidak mood disela daritadi
Akhirnya dengan wajah yang memerah dan tangan yang dikepal, Arm mengangkat teleponnya. Dia sudah bersiap untuk menghajar siapapun yang menelponnya saat ini.
"SIAPPPAAA INI SIHHH???" Teriaknya ke orang di seberang tanpa melihat dulu nama kontaknya
"SAYA! KENAPA??!! APA SAYA MENGINTERUPSI SESUATU??" Jawab suara di seberang dengan nada rendah namun penuh penekanan
"Hah?? Ehmm.. Maiii...Maiii... Khun..Khun Off... Khun tidak mengganggu sama sekali kok.. ada apa ya Khun??" Jawab Arm terbata-bata, karena Off Jumpol Adulkittiporn, partner bisnis yang sangat sulit ditaklukan olehnya dulu itu menelponnya, untuk mengejar kerja sama dengan perusahaannya aja harus menunjukkan bahwa perusahaannya layak selama 3 tahun dia berusaha dan akhirnya berbuah hasilnya.
"Off?? Sepertinya aku tidak asing dengan nama itu" Ujar Gun dalam hatinya
"Ada apa ya Khun menghubungi saya?" Tanya Arm sesopan mungkin, wajahnya saat ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Penuh rasa takut dan khawatir, Gun bisa melihat itu semua
"Tidak. Saya hanya mau konfirmasikan mengenai bagaimana kelanjutan proyek pembangunan perusahaan cabang kita?? Saya lihat kamu tidak ada progress ya. Apa kamu menganggap kerja sama ini adalah lelucon hah??!" Gertak orang di seberang telpon itu membuat Arm keringat dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Slut
Fanfiction2 kutub magnet yang saling tarik-menarik. Kenikmatan antara surga dan neraka. Apa yang harus dilakukan? Perasaan ini terasa benar namun juga salah. Entahlah, atau mungkin rasa salah ini yang membuatnya semakin menantang? Warn❗ Ini cerita bxb Pliss j...