Empat puluh delapan | 📖

1 0 0
                                    

<< B U K U U S A N G P E N A T U A K U >>

Sudah lama tidak menggapai buku usang itu, dimana terdapat tulisan yang mengesangkan untuk si pemiliknya bahkan banyak halaman kosong didalamnya yang tak terisi oleh ukiran- ukiran cantik tangannya.

Apakabar pena tuaku, apa kau merindukan tuanmu ini dimana aku selalu menuliskan kilasan-kilasan kisahku mengenai dia.

Oh iya, aku lupa dia sudah menemukan titik kebahagiaannya, bersama dengan sang jelita impianya.

Naasnya disini aku termenung sendiri
Menata hati agar sembuh kembali
Tanpa sang penyembuh dan jangan sampai kembali kambuh.


•••

D E T A K R A S A D A L A M A K S A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang