34

240 32 1
                                    

Pagi harinya Gulf bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Mew, karna hari ini dia akan mengajak Mew pergi ke suatu tempat jadi dia tidak mau Miunie the Pooh nya kelaparan

"Miunie cepatlah, kita harus pergi sebelum hujan" ujar Gulf

"Emangnya kita mau kemana sih Gulf, pagi ini mendung loh" ujar Mew yang baru keluar dari kamar dengan pakaian yang rapih

"Tenang aku udah siapin payung, ayo berangkat sebelum hujan" ujar Gulf

"Iya tapi kemanaaaaa?" tanya Mew sambil bergelayutan manja di tangan Gulf

"Nanti juga kamu tau sayang" ujar Gulf

Gulf dan Mew akhirnya pergi meninggalkan apartemen mereka, mereka pergi ke sebuah toko bunga dan membeli sebuket bunga sebelum akhirnya ke tempat tujuan mereka

Mereka pergi ke jalan 833 Jamaica Avenue, Brooklyn. Lebih tepatnya mereka memasuki Cypress Hills Cemetery, Mew tentu kaget Gulf membawanya ke sana, karna Mew fikir Gulf hanya mengajaknya untuk jalan-jalan seperti biasanya

Mew tidak berani bertanya pada Gulf, dia hanya mengikuti Gulf dari belakang sambil menggenggam erat tangan Gulf, beberapa meter dari gerbang tempat mereka masuk akhirnya Gulf berhenti berjalan

Gulf menatap lurus dengan mata yang berkaca-kaca, lalu berjongkok dan meletakkan buket bunga yang mereka beli tadi di depan makam yang Mew yakinin sebagai makam kedua orang tua Gulf

"Papa-Mama~ maafin Gulf ya udah jarang ngunjungin kalian, happy anniversary untuk kalian" Gulf menjeda kata-katanya menahan air mata yang ingin menetes

"Papa sama mama tau gak? Hari ini Gulf gak dateng sendirian loh, Gulf bawa mantu kalian juga kesini" lanjut Gulf sambil mengeratkan genggam tangannya pada Mew

"Hallo papa, hallo mama kenalin aku Mew istri anak kesayangan kalian, pa ma makasih ya udah hadirin Gulfie ke dunia ini, dia adalah anak baik, mandiri dan kuat, pokoknya Gulfie itu suami idaman" ujar Mew di depan makan kedua orang tua Gulf

"Ya walaupun dia agak ngeselin, susah kalo disuruh bangun pagi, cuek banget sama orang lain, kalo sakit manja banget kayak anak kecil, sering bikin aku sesak napas setiap pelukan tapi aku tetep sayang anak kalian, apa mungkin aku udah di pelet ya?" ujar Mew berhasil mengembalikan senyum Gulf yang menderanya

"Kamu tuh kasih tau yang baik-baik aja dong ke mereka, jangan yang buruk-buruknya juga" ujar Gulf pada Mew

"Biar aku aduin kamu, kenapa gak terima?" ujar Mew sambil mengembangkan pipinya membuat Gulf gemas

"Dia cantik kan mah kayak mama, aku yakin kalian pasti bangga aku bisa dapetin menantu kayak Mew untuk kalian, pah mah pernikahan aku sama Mew awalnya tanpa cinta tapi sekarang semuanya udah berubah, I love him so much, aku janji gak akan pernah nyakitin mantu kalian dan akan selalu mencintainya, aku mau punya rumah tangga kayak papa dan mama yang saling mencintai bahkan sampai maut kalian tetap bersama" ujar Gulf kali ini membuat Mew meneteskan airmata harunya

"Sayang kok jadi malah kamu yang nangis sih, jangan nangis Miunie" ujar Gulf sambil menghapus airmata Mew lalu memeluknya

"Gulf makasih udah ngenalin aku ke orang tua kamu" ujar Mew

"Sama-sama sayang" ujar Gulf

"Mah pah, Mew janji bakal jaga Gulf juga, Mew gak akan nyakitin Gulf, Mew sayang banget sama Gulf, doain Mew ya dari sana supaya bisa jadi istri yang terbaik untuk Gulf" batin Mew

Perlahan-lahan rintik-rintik hujan mulai turun, untungnya Gulf menyiapkan payung sepertinya dia sudah menduga hal ini akan terjadi

"Gulf ayo kita langsung pulang sebelum hujannya makin deras, mah pah Mew sama Gulf pamit ya" ujar Mew

"Pah mah, hari ini jadi rekor baru dalam hidup Gulf, karna untuk pertama kalinya Gulf gak nangis di saat datang ke makam kalian karna kehadiran mantu kalian itu" batin Gulf sebelum pergi meninggalkan pemakaman orangtuanya

~~~

1 minggu kemudian Gulf, Mew, dan Win pergi kebandara untuk mengatur Bright yang akan kembali ke Thailand, sebenarnya Bright yang minta ditemani oleh Mew untuk terakhir kalinya, Mew setuju hitung-hitung perpisahan mereka juga untuk menandakan mereka berdua sudah berdamai dengan masa lalu dan tentu saja Gulf ikut bahkan harus ikut untuk menjaga istrinya

"Mew makasih udah nyempetin waktu buat nganterin ke airport" ujar Bright

"Iya bri sama-sama" ujar MMe

"Aman gak ada lagi saingan gw" batin Gulf yang senang mendengar Bright sudah akan kembali ke Thailand artinya tidak ada lagi yang akan merebut Miunie the Pooh-nya

Author : yakin Gulf?? 😈

Gulf : maksudnya ape nih?? 🤨😡

Author : gakpapa 😖, ayo kembali ke cerita 😏

" Mewmaaf untuk yang sebelumnya kalo kamu emang udah bahagia sama Gulf aku janji gak bakal ganggu kalian lagi" ujar Bright

"Iya udah gakpapa" ujar Mew

"Makasih Mew, ini mungkin telat tapi selamat untuk pernikahan kalian dan Gulf maafin sikap gw yang dulu ya" ujar Bright

"Iya bro santai aja, udah gw maafin kok" ujar Gulf

~~~
Di butik Elinor kesibukan mulai terasa banyak pesanan untuk baju musim dingin dan acara Natal, membuat semua pekerja dibutik harus bekerja lebih keras dari biasanya

Hal baiknya butik Elinor semakin di kenal di New York, bahkan Elisa berencana membuka beberapa cabang di kota-kota lain di US seperti di Los Angeles, Chicago, dan Washington D.C.

Tentu saja Mew juga jadi semakin sibuk, walaupun Elisa telah menambah beberapa desainer junior untuk membantu Mew tapi Mew tetap masih harus mengajari dan mengawasi para junior-nya itu

Bahkan Gulf tampak kesal dengan kesibukan Mew, mereka jadi tidak punya banyak waktu untuk berdua dan Gulf terkadang merasa sering diabadikan oleh Mew

"Gulfie~ Suaminya Miu~, udah dong ngambeknya" bujuk Mew

"..."

"Maaf ih, aku janji deh gak akan lupa lagi sama ultah kamu, ini aku langsung catet di HP biar gak lupa lagi" ujar Mew karna kesibukan Mew membuatnya melupakan hari ulang tahun suaminya sendiri

"Hmmm" jawab Gulf singkat

"Iya Gulfie jangan ngambek lagi, Miu minta maaf, Gulfie lagi mau apa? Miu kabulin deh" bujuk Mew

"Ya~" balas Gulf tak tertarik

"Beneran loh, Gulfie boleh minta apa aja Mew pasti kabulin" ujar Mew meyakinkan Gulf

"Apa aja??" tanya Gulf memastikan

"Yes gulfie, whatever you want" ujar Mew

"I want you, I want your whole day tomorrow" ujar Gulf

"Eh~ emm~, ada permintaan lain gak?" tanya Mew ragu

"Ck, jangan buat janji yang gak bisa kamu tepatin, jangan kasih aku harapan kalo kamu bakal nyakitin" ujar Gulf

"Bukan gitu Gulfie, tapi besok itu aku harus segera buat pesanan gaun untuk beberapa klien penting, terus aku juga harus ngisi stok kain di gudang yang hampir habis" ujar Mew menjelaskan

"Tapi aku juga butuh kamu Mew, aku udah coba buat ngertiin kamu, dari kamu yang udah jarang kasih kabar ke aku, kamu sering lembur di butik bahkan sampai pembicaraan kita berdua aja selalu topiknya tentang pekerjaan kamu" ujar Gulf

"Aku kerja kan juga demi masa depan keluarga aku, demi cita-cita aku kan kamu sendiri yang bilang bakal dukung kerjaan aku" ujar Mew

"Stop!! Cukup kita gak usah bahas ini dulu, aku mau pergi" ujar Gulf

"Gulfie mau kemana?" tanya Mew

"Aku cuma mau nenangin pikiran ku dulu" ujar Gulfie sambil menarik jaket dari lemarinya dan pergi begitu saja meninggalkan Mew

"Aku udah keterlaluan ya" gumam Mew merasa bersalah

Green Card || GulfMew (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang