Green Card || GulfMew (Hiatus)

38

"Iya om, maaf saya gak izin secara langsung buat pacaran anak om sama tante" ujar Gulf

"Oh gakpapa, bunda sih setuju-setuju aja" ujar bunda

"Kenapa kamu mau pacaran sama anak saya?" tanya Ayah

"Ih ayah kok nanyanya gitu sih" kesal Mew

"Ayah cuma nanya kok" ujar Ayah

"Pertanyaan ayah ngeselin, ya jelaslah Gulf mau pacaran sama Mew anak ayah ini kan ganteng, imut, baik hati dan tidak sombong" ujar Mew

"Iya, kalo gitu ayah ganti pertanyaannya, kapan nak Gulf mau lamar Mew?" Tanya Ayah

"Ayahhhhh!!" Teriak Mew kesal

"Secepatnya om, saya lagi berusaha agar bisa secepatnya lamar anak om dan tante" ujar Gulf

"Aduh bunda gak sabar punya mantu yang ganteng kayak kamu, Gulf kamu panggil bunda aja ya, gak usah manggil tante" ujar bunda

"Bunda jangan genit sama pacar aku, ingat suami di sebelah" ujar Mew

"Udah-udah jangan ribut, kalian berdua baik-baik ya di sana, selamat untuk kamu Mew sekarang udah punya Green Card, dan ayah titip Mew sama kamu yah Gulf" ujar ayah

"Iya yah, Gulf pasti jagain Mew kok" ujar Gulf

"Yaudah ayah tutup ya teleponnya, mau ngurusin adik-adik-nya Mew dulu nih" ujar Ayah

"Iya, bye-bye ayah bunda, Mew sayang kalian" ujar Mew sebelum mengakhiri telepon

"Hah!? Aku hampir serangan jantung mendadak" ujar Gulf sambil berbaring di ranjang

"Lebay kamu" sahut Mew

"Ih aku tuh takut tadi orang tua kamu gak setuju sama hubungan kita" ujar Gulf

"Tenang aja orang tuaku itu gak ngelarang hubungan percintaan anaknya kok, jadi mereka pasti restuin kamu" ujar Mew

Tidak ada sahutan lagi dari Gulf mata dan bibirnya tertutup sedangkan pikiran Gulf melayang bebas, entah apa yang dia pikirkan

"Gulfie kamu mikirin apa sih?" tanya Mew

"Miunnie gimana kalo liburan tahun ini kita ke Thailand ketemu orang tua kamu" ujar Gulf

"Hah kamu yakin mau ke Thailand?" tanya Mew terkejut

"Iya yakin, kita gak bakal ngomongin tentang pernikahan kontrak kita duluan lagian sekarang kita juga udah beneran pacaran kan jadi gak perlu bohong ke orang tua kamu" ujar Gulf

"Maksud kamu gimana?" tanya Mew tak mengerti

"Iya, kita anggap aja pernikahan di sini gak pernah terjadi, kita balik ke thailand dengan status pacaran dan aku bakal lamar kamu ulang di depan orang tua kamu dan menikah lagi disana" ujar Gulf

"Kamu serius Gulf?" tanya Mew tak percaya

"Iya, tapi mungkin nikahnya gak dalam waktu dekat karna aku masih harus nabung lagi, tapi setidaknya orang tua kamu tau kali aku serius sama kamu dan mereka tidak akan pernah kecewa sama kamu karna mereka tidak akan pernah tau tentang pernikahan kontrak kita, dan yang penting orang tua kamu tau aku serius sama kamu" ujar Gulf

"Jadi maksudnya mau lamaran dulu ke orang aku baru nikah lagi nanti, kita bakal nikah 2 kali gitu?" tanya Mew heran

"Iya, tapi jangan sampai orang tua kamu tau" ujar Gulf

"Okey deh kalo itu mau kamu, aku pesen tiket pesawat sekarang ya" ujar Mew

"Okey, lumayan 3 minggu di Thailand bisa sekalian mendekatkan diri sama mertua" senang Gulf

Benar saja keesokan harinya Mew dan Gulf benar-benar melakukan persiapan untuk kembali ke Thailand, mereka juga sudah menghubungi teman-teman mereka jika mereka berdua akan berlibur ke Thailand agap saja sekalian honeymoon

~~~

Di Thailand

"Bunda liat jaket Gun gak yang warna biru" teriak Gun sambil berlari menuruni tangga

"Tadi pagi baru bunda cuci, kamu pake jaket yang lain aja ya Gun" ujar Bunda

"Yah kok gitu sih bun, yaudah deh Gun pake switer aja" ujar Gun

"Love mana kok gak ikut turun?" tanya Bunda

"Biasalah bun anak gadis masih sibuk dandan" jawab Gun

"Yaudah kamu ke meja makan duluan aja ya" ujar Bunda

"Selamat pagi ayah" sapa Gun

"Pagi nak, hari ini kamu gak sekolahkan kok udah rapi aja pagi-pagi" sahut ayah

"Iya yah, tapi hari aku mau beli buku sama Love ke mall, soalnyakan sebentar lagi udah mau masuk semester baru" jawab Gun

"Pagi ayah" sapa Love yang baru saja menuruni tangga

"Eh anak gadis udah cantik aja pagi-pagi" puji ayah

"Iya dong harus" ujar Love

"Udah genit tuh yah, kayaknya bentar lagi mau dilamar" ledek Gun

"Lamar-lamar pacar aja belum punya lamaran apaan kerjaan" kesal Love

"Haha, tapi gakpapa kalo Love mau punya pacar asalkan nanti kenalin ke ayah sama bunda ya" ujar Ayah

"Gak mau, kak Gun dulu aja nanti yang punya pacar, aku masih kecil" ujar Love

"Duh pagi-pagi udah bahas masalah pacar aja, emang siapa yang punya pacar?" Tanya Bunda

"Itu kak Gun pacaran sama om-om bun" ujar Love

"Heh sembarangan lo, enggak bun Love bohong jangan dengerin, Gun masih jomblo tau" ujar Gun

"Love Gak boleh gitu kamu" tegur bunda

"Hehe maaf bun" ujar Love

"Berati anak kita yang udah punya pasangan cuma Mew doang dong yah" ujar Bunda pada ayah

"Hah!! Ayah sama Bunda tau kak Mew udah punya pasangan!!" kaget Gun

"Loh iya, beberapa hari yang lalu itu Bunda sama Ayah telepon Mew terus dikenalin sama pacarnya ganteng banget" ujar Bunda

"Ohhhh pacarnya" ujar Love dan Gun berbarengan

"Iya, namanya nak Gulf ganteng banget blasteran kalo kata Mew" puji Bunda

"Tapi masih kalah sama ayah waktu masih muda kan Bunda" ujar sang Ayah

"Eh buset cepet amat udah dikenalin sebagai pacar aja gak tuh" bisik Gun pada Love

"Shuttt, biarin aja sih" balas Love berbisik

"Kalian berdua bisikin apaan sih?" Tanya Bunda

"Gak kok bukan apa-apa" jawab Love

"Kalian berdua udah tau juga ya tentang  pacar kakak kalian?" Tanya Bunda

"Ehh iya, kita pernah videocall sama phi Mew juga jadi pernah liat" jawab Gun

"Oh gitu" sahut Bunda

"Kalian tuh libur sekolahnya kapan sih, ini kan udah akhir tahun?" Tanya Ayah

"Kalo aku minggu depan udah tinggal ambil ijasah terus libur panjang sampai nanti masuk kuliah" jawab Gun

"Kamu udah tentuin mau kuliah dimana?" Tanya Ayah

"Belum sih yah, kayaknya Gun langsung cari kerja aja, biar gak nyusain Bunda sama Phi Mew, apalagi Love juga baru kelas 2 SMA" jawab Gun

"Eh gak boleh gitu, kamu kan cita-citanya jadi dokter, jadi harus kuliah Bunda sama Phi kamu kerja juga buat kamu" ujar Bunda

"Iya bun, nanti Gun pikirin lagi" ujar Gun

Tok... Tok... Tok... (Suara pintu diketuk)

"Siapa itu pagi-pagi udah bertamu?" Tanya Bunda

~~~

Otw pertemuan antara mertua dan menantu