3

740 93 14
                                    

Mew sebenarnya selain ingin menjadi desainer terkenal Mew juga memiliki cita-cita untuk membuka butiknya sendiri karna itu dia selalu rajin menabung, uang tabungannya di dapat dari hasil kerja part time nya di sebuah cafe.

Hari ini dia harus mengikhlaskan tabungannya untuk membiayai operasi ayahnya bagaimanapun juga bagi Mew keluarga adalah yang utama.

Setelah melunasi uang operasi ayah Mew langsung di bawa ke ruang operasi, Mew dan keluarga lainnya menunggu di luar ruang dengan perasaan cemas dan gelisah, hingga 4 jam kemudian dokter keluarga dari ruang operasi tersebut.

"Dok bagaimana keadaan suami saya?" tanya bunda

"Operasinya berhasil suami ibu baik-baik saja tapi dia belum sadarkan diri karna pengaruh obat bius" ujar dokter

"Apa kami boleh menemuinya dok?" tanya Mew

"Ya boleh, tapi setelah pasien kami pindahkan keruang rawat" ujar dokter

"Terimakasih dokter" ujar bunda dan Mew

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu karna banyak pasien lain yang harus ditangani" ujar dokter

Tidak lama setelah kepergian dokter ayah Mew dipindahkan ke ruang rawat oleh para suster dan sekarang Mew dan keluarganya sedang menunggu ayah mereka sadar, dan setelah 1 jam menunggu akhirnya ayah Mew sadar juga.

"Bunda ayah sudah sadar" ujar Love melihat ayahnya membuka mata perlahan

"Ayah!! Bagaimana kondisi ayah sekarang? Apa ada yang sakit? Apa perlu Gun panggil dokter?" tanya Gun khawatir

"Tidak perlu panggil dokter, ayah sudah tidak apa-apa kok, tapi kenapa rasanya kaki ayah tidak bisa digerakkan?" tanya ayah

Semua orang bingung bagaimana menjawab pertanyaan ayahnya, mereka tidak mau ayah mereka sedih tapi kenyataannya memang menyedihkan. Ayah Mew yang tidak mendapatkan jawaban dari keluarga serta melihat kegelisahan di wajah mereka akhirnya mencoba menarik selimut yang menutupi kakinya dan terkejut dengan kondisinya.

"Bun kaki ayah mana bun? Ini mimpikan? Ayah sekarang cacat hiks... " tangis ayah tidak sanggup menerima kenyataan

"Hikss...maaf yah kaki ayah terpaksa harus diamputasi oleh dokter agar infeksinya tidak makin parah" ujar bunda

"Lalu bagaimana ayah harus bekerja setelah ini? Bagaimana ayah bisa menghidupi kalian?, bagaimana ayah bisa membiayai sekolah Gun dan Love?" tanya Ayah putus asa

"Ayah tenang saja kalo untuk membiayai kehidupan kita sehari-hari penghasilan bunda di pasar lebih dari cukup untuk kita sekeluarga" ujar bunda

"Ayah juga gak perlu memikirkan tentang biaya sekolah Gun dan Love biar Mew yang tanggung karna Mew sudah mendapat pekerjaan" ujar Mew

"Gun juga bisa cari kerja part time setiap pulang sekolah" ujar Gun

"Jangan Gun, phi mau kamu fokus aja sekolah kamu sudah kelas 3 sebentar lagi kamu akan lulus" ujar Mew

"Maafkan ayah nak, ayah adalah kepala keluarga tapi ayah malah menjadi beban untuk kalian sekarang" ujar ayah

"Ayah jangan ngomong gitu kita semua sayang sama ayah, Love janji akan sekolah yang rajin biar gak kecewain ayah dan bunda" ujar Love

"Maafkan ayah karena tak bisa seperti ayah teman-temanmu yang lain. Akan tetapi, ayah berjanji untuk memberikan segala yang terbaik yang bisa ayah berikan" ujar ayah

Mendengar perkataan sang ayah membuat mereka semua menangis dan saling peluk-memeluk, 3 hari kemudian ayah Mew sudah diizinkan pulang kerumah oleh dokter walaupun sebenarnya belum waktunya tapi ayah Mew memaksa pulang karna takut membebani keluarganya dengan biaya inap yang mahal.

Green Card || GulfMew (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang