chapter 1

4.8K 215 7
                                    

Hallooooooo

Aku kembali dengan cerita yang berbeda.
Cerita yang satunya bakal hiatus, soalnya lagi mikirin alur yang pas dan ga freak jadinya.

Sambil nunggu ide dateng, aku lanjutin cerita yang udah lama banget ada di draft.

Ga usah banyak basa basi langsung baca aja

Ga usah banyak basa basi langsung baca aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

.
.
.
.

Telmia panik, panik sepanik-paniknya!

Dirinya terjebak entah dimana. Seingat dirinya tadi dia ada di kereta dan tiba-tiba penyakit asma nya kambuh lalu dia tidak sadarkan diri. Entah dia pingsan atau meninggal dia tidak tahu.

Dia menggigiti kukunya panik, tubuhnya berubah, dia diculik oleh seorang pria. Ini terlalu janggal. Tadi samar-samar dia melihat seorang pria membawanya lalu menguncinya dikamar ini.

Satu hal yang ada di otaknya

Dia harus kabur

Tapi lewat mana?? Dia berada dilantai dua. Apa dia harus melompat? Mati dua kali tak apa bukan? Telmia menyakinkan dirinya untuk melompat dari balkon kamar.

Bertepatan saat dia ingin melompat pintu kamar terbuka menampakkan seorang pemuda.

"Mau kemana?" Suara berat itu terdengar ditelinga nya. Telmia menggeleng, dia harus lompat sekarang juga. Melihat kebawah, tidak dia takut ketinggian. Bagaimana ini?

Kakinya melemas. Pemuda itu berjalan kearahnya. Semakin dekat pemuda itu semakin mundur langkah Telmia.

Duk

Dia terpojok! Telmia terpojok!

Matanya mulai berembun. "Tolong.. lepasin gue" mohon gadis itu.

Pria itu diam, dia mengurung Telmia dengan kedua tangannya. "Mau kemana?" Pemuda itu mengulang pertanyaannya.

"Kabur" lirih Telmia, sedetik kemudian pemuda didepannya ini mencium nya secara kasar. Ini jelas pelecehan!! Matanya yang berembun mulai meneteskan air mata. Dia menangis dalam diam.

Rasanya sesak, dia tidak bisa bernafas. Tapi untunglah pemuda ini melepaskan ciuman nya.

"Kenapa?"

'YA KARENA GUA MAU DIPERKAOS!!' Suara hati Telmia menjerit. Dengan tampang seramnya pemuda ini masih bertanya kenapa?!

Telmia frustasi, dia ketakutan. Dia tidak punya kekuatan untuk memberontak saat pemuda ini mengangkatnya. Kepalanya pusing dan dia kembali pingsan.

***

Telmia terbangun. Dia melihat kearah balkon, matahari sudah menampakkan sinarnya. Dia masih terjebak disini.

Telmia berjalan kearah pintu kamar. Pintunya masih terkunci. Akhirnya dia kembali ke kasur menyenderkan punggungnya ke kepala kasur.

Obsession HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang