.
.
.
.Darel menerima informasi baru. Katanya Telmia kembali lagi ke kosan lamanya. Sudah dia duga pasti gadis itu tidak mampu sanggup membayarnya.
Dia mematikan rokok ditangan nya. Mengambil kunci mobil yang ada di nakas.
Dari apartemen nya ke kos-an gadis itu cukup jauh. Saat sampai didepan gang dia langsung turun dari mobil.
Dia menyusuri gang kumuh ini. Karna memang mobil tidak bisa masuk sini jadilah dia berjalan kaki untuk menjemput dugong nya yang kabur.
Tanpa mengetuk pintu Darel langsung masuk begitu saja. Terlihat Telmia duduk di kursi depan memunggungi nya.
Pemuda itu langsung memeluk gadis didepannya tanpa aba-aba membuat sang empunya terkejut.
"Jangan main petak umpet lagi" bisik pemuda itu.
Gadis didepannya meronta minta untuk dilepaskan.
"Diem" satu kata bisa membuat gadis didepannya langsung terdiam, sangat penurut.
"Kok makin lama gunung lo makin gede?" Tanya penasaran Darel. Dengan tidak sopan nya pemuda itu malah menyentuh salah satu payudara gadis itu.
Gadis didepannya langsung meronta dengan kuat. Alangkah terkejutnya, saat darel melihat wajah didepannya. Itu bukan Telmia! Tapi mengapa dia memakai baju Telmia?
Raut wajah gadis itu menunjukkan ketakutan. "Kamu siapa?" Tanya gadis itu
"Gue yang seharusnya nanya lo siapa, kenapa lo ada disini?" Darel terlihat geram, informasi yang didapatkannya salah.
"A-aku tinggal disini" gadis itu menunduk
"Terus cewe yang sebelumnya tinggal disini mana?!" Ada nada tajam di pertanyaan darel.
"I-ittuu ta-ta--"
Gadis itu tergagap. Serli tidak nyaman saat melihat wajah pemuda ini yang tanpa ekspresi.
Dengan segera Darel keluar. Waktunya akan terbuang sia-sia. Tujuan utamanya bukan gadis ini.
Sebenarnya siapa orang tadi? Tanya serli dalam hati.
Sangat seram namun juga sangat tampan!
***
Kembali nya dari desa Kamboja Telmia langsung mengantarkan serli ke kosan lama nya. Dia sudah mendaftarkan serli ke sekolahnya juga. Sekarang tinggal menjalankan rencana. Sebelum itu dia ingin beristirahat dikasur nya yang empuk terlebih dahulu!
"Eh non" Telmia berhenti kala satpam penjaga apartemen memanggil nya.
"Kenapa pak?" Jawab Telmia ramah
"Apartemen non yang nomor 32 kan?"
Telmia mengangguk. "Iya kenapa pak?"
"Kemaren ada cowo dateng nyariin non, calon nya ya?"
Telmia terkejut. "Orang nya tinggi pak? Muka nya sangar?" Tanya balik Telmia yang diangguki satpam. "Aduhh pak dia bukan calon saya. Kalo dia dateng kesini lagi bilangin saya udah pindah ya pak? Saya mohon, soalnya dia orang yang mau lecehin saya." Ucap Telmia panjang lebar dengan raut dibuat-buat.
"Kok bisa non? Non harus hati-hati ya. Duhh ganteng ganteng kok ga bener" raut wajah satpam ini terlihat menghawatirkan nya.
Telmia merasa lega karna satpam ini mau menurutinya. "Makasih ya pak, sekali lagi makasih" ucapnya sambil tersenyum lalu pamit pulang.
"Ada ada aja cowo gila, btw darel apa celo?"
"Eh? Kok pintunya kebuka?" Heran seribu heran. Seingatnya sebelum dia pergi sudah menutup pintu dan pintu ini jika ditutup otomatis terkunci dan harus memasukkan kata sandi terlebih dahulu.
Jangan jangan darel!
Jika dibandingkan arcelo, akhlak darel lebih minus. Arcelo tidak mungkin senekat ini. Ini pasti darel. Mengapa bisa dia tahu kata sandi apartemen nya?!
Mungkin saat ini Telmia harus pindah ke apartemen yang lain yang jauh dari sini. Beruntung dia punya banyak uang.
Tapi dia harus pergi diam-diam, kalau bisa satpam tadi jangan sampai tau dia benar-benar pergi.
Dan kapan waktu terbaik untuk pergi?
.
.
.
Waktu pergantian shift! Lebih tepatnya saat matahari tenggelam. Satpam yang berjaga saat shift malam tidak mengenal ataupun tidak tau kalau dia adalah gadis SMA. Jadi aman.
Dan lebih baik lagi jika saat penghuni apartemen yang lain juga keluar. Jadi ramai yang berlalu-lalang, bukan hanya dia saja.
Saat sudah ramai, Telmia mulai keluar menampakkan diri. Namun semua tidak berjalan lancar. Karena buru-buru dia menabrak seorang pemuda.
Telmia langsung mengumpat dalam hati. Arcelo kampret!
"Telmia? Baru aja gue mau keatas"
"Udah gapa--"
"Lo ngapain disini? Dan juga... Aishh udah lah bodo gue buru-buru kerumah sakit" dalih gadis itu. Dengan tergesa-gesa dia berlari menjauh dari pemuda jangkung itu.
"Siapa yang sakit?!!" Teriak Celo
"CICAK GUE"
"HAH??"
Jangan lupa tinggalkan jejak ~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Harem
Fantasy⚠️Follow sebelum membaca⚠️ Telmia Hayara gadis pas-pasan yang meninggal waktu berumur 20 tahun karena penyakit asma. Dia kira hidupnya sudah berakhir, tapi mengapa dia malah memasuki dunia kegelapan ini?!!! ... "Mau kemana?" "Kabur" "Kenapa?" 'YA...