chapter 9

1.7K 120 13
                                    

.
.
.
.



"Dari tadi Telmia gada di kelas tapi kata anak baru tadi dia berangkat bareng Telmia. Kemana kira-kira anak itu?" Tanya arcelo pada dirinya sendiri. Jari jemari nya yang panjang asik mengetuk meja.

Jam istirahat tiba dan arcelo memutuskan untuk mencari gadis itu. Siapa tau dia kenapa-kenapa.

Tapi saat keluar kelas dia malah bertemu dengan Serli. "Telmia nya mana? Dari tadi pagi dia ga ada di kelas"

Serli terlihat kebingungan. "Terakhir liat pas pagi tadi" jawabnya.

"Sebelum kalian misah dia ngomong ga mau kemana?"

Serli menggeleng, dia tidak tau arah dan tujuan Telmia kemana, tapi "Kata dia ada urusan penting" hanya itu saja yang Telmia katakan.

Arcelo mulai berfikir, apa gadis itu pergi menemui laki-laki yang waktu itu? Mungkin saja. Tapi bisa saja karena sesuatu yang lain.

Tapi apa?

***

"Ternyata lagi disini orangnya"

"Dari tadi dicariin juga malah enak-enakan nyantai disini"

Kazeil memutar bola matanya malas. "Ngapain?"

"Lah harusnya gua yang nanya lo ngapain disini zeil? Lo ga tau Cazzia ngamuk? Malah asik berduaan" oceh pemuda itu.

"Jagain anak ayam" sahut nya. Kazeil bisa melihat raut wajah gadis itu yang sedang memakan bubur lewat jendela. Sepertinya dia merasa jika sedang dibicarakan.

Saat teman nya datang dia langsung mengajak berbicara diluar agar bisa mengobrol dengan leluasa.

Rafa mengikuti arah pandang Kazeil. "Itu siapa? Kalo Cazzia liat bisa tambah ngamuk tu cewek"

"Lagian kalo mau bolos ngajak-ngajak dong" sambung nya lagi

"Gue kan di izinin guru UKS buat jaga tu cewek"

"Emang siapa si?" Rafa kembali mengintip lewat jendela.

"Ga kenal, anak PMR yang cewe juga lagi pada ujian mendadak. Jadi gue di izinin buat jaga dia, lumayan lah bisa bolos"

"Kampret menikmati rupanya, btw cakep juga. Boleh buat gua zeil?"

Kazeil mengangguk. "Ambil aja" pemuda itu berbalik menatap kearah jendela lagi. Beberapa saat kemudian matanya melotot. Dia buru-buru melirik kearah Rafa.

"Lo... Lo pergi duluan deh nanti gue nyusul. Jangan lupa bilangin Cazzia gue balik duluan" ucap Kazeil dengan panik sambil menghalangi penglihatan Rafa kearah jendela.

"Tapi kan zeil, lo mau ngenalin cewek itu ke gua" balas Rafa yang tidak terima didorong menjauh.

"Nanti gua traktir!" Tegas Kazeil agar temannya itu cepat pergi.

"Ohh yaudah deh"

Seketika itu Kazeil langsung mendatarkan wajahnya. Rafa akan lemah jika menyangkut traktiran. Anak itu sangat tidak tau malu dan menjengkelkan.

Dia segera berbalik. Membuka pintu UKS lalu menutupnya dengan cepat. Dia beralih ke tirai jendela agar tertutup.

"Lo ngapain?!" Tanya marah Kazeil saat melihat gadis didepannya malah melepas seragam menyisakan tank top berwarna hitam.

Telmia membuka matanya. Sungguh badan nya sakit semua. Otak dan tubuhnya jadi tidak sinkron.

"Pake seragam lo lagi" Perintah pemuda itu yang tidak dituruti Telmia.

"Katanya kalo lagi demam kita ga boleh pake baju yang gerah-gerah" jawabnya lemah "jadi harus dibuka" tangan gadis itu mulai beraksi lagi, kali ini sepertinya dia akan membuka rok.

Tapi langsung dihentikan Kazeil. Orang ini beneran sakit atau mabuk? Orang mabuk aja masih ada kesadaran, tidak seperti gadis ini.

Berarti akan gawat jika gadis ini sedang sakit. Dia akan mudah menjadi santapan pria hidung belang diluar sana.

Kazeil berusaha semaksimal mungkin untuk memakaikan seragam gadis ini kembali. Tidak sampai dikancingkan, karena Telmia yang terus menggigil.

Dia mengecek suhu tubuh gadis itu lagi. Masih panas. Berjalan ke sisi brankas lalu mengambil sesuatu dari dalam nakas dan memasangkan nya di kening gadis itu.

Telmia terus menarik-narik tangan Kazeil untuk dijadikan sesuatu yang bisa dipeluk. Sampai saat Kazeil maju untuk lebih dekat, dia malah tersandung kaki nya sendiri.

Untunglah dia bisa menahannya agar tidak menimpa gadis ini. Tapi sepertinya ini akan menjadi posisi yang disalahpahami.

"KAZEIL!"

Dirinya terkejut, dia hafal betul suara itu. "Cazzia..."

Saat Kazeil berdiri tegak. Arcelo yang memang sedang mencari Telmia bisa melihat dengan jelas wajah orang yang dicari nya.

"Telmia?"













Helloww helloww hellowwwwwwww

udah 1k aja yg baca, kira-kira cerita ini bakat tamat ga ya?
But, aku bakal usahain cerita ini sampe tamat.

Btw lagi pada demam byeon woo seok ga?






Obsession HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang