"Ingat, mereka akan terus berada disekitar mu!"
***
"Kepada membina upacara hormat,,, gerak." Suara lantang milik seorang pemimpin upacara menggema dengan jelas dalam keheningan. Upacara hari Senin yang dilakukan rutin oleh setiap sekolah, termasuk— SMA Batavia. Kini dijalani dengan khidmat. Semua murid-murid disana serempak terdiam.
Hingga sampai pada pemberian amanat dari sang pembina. Disana berdiri Bu Susanti yang terang menatap lautan manusia dengan senyuman nya. Wanita paruh baya itu memegang sebuah mic, guna untuk bersuara agar semua orang mendengarkannya.
"Selamat pagi anak-anak ku, alhamdulilah kita semua masih dalam keadaan sehat. Hari ini ibu punya kabar bahagia untuk ibu sekaligus kalian semua siswa-siswi SMA Batavia. Sehubungan dengan rumor yang tidak mengenakan tentang sekolah kita, akhirnya kita semua mencapai akhir."
Pelangi menarik sudut bibirnya. Gadis itu juga bersyukur sekarang, setelah ini sekolah nya tidak akan ada rumor kurang baik lagi. Mereka berlima dibantu oleh anak untur, telah menyelesaikan tugas dari Bu Susanti.
Dan satu fakta yang Pelangi curigai sejak awal. Jika Bu Susanti bisa melihat Anna, memang benar. Namun, kepala sekolah itu tak mau ikut campur dengan makhluk yang masih belum menyelesaikan masa lalunya. Karena perbedaan usia pula, Bu Susanti akhirnya menyerahkan semua itu padanya.
Fakta mengejutkan juga, ternyata kepala sekolah itu tau tentang kemampuan Pelangi. Pantas saja memberikan tugas tanpa ragu pada mereka.
Dan Pelangi rasa inilah akhir dari kisah mereka. Namun, bukan sebagai penutup. Ini baru saja akan dimulai, mereka akan melangkah menuju kehidupan yang sesungguhnya.
Untuk Anna, terimakasih telah hadir dan menjadikan Pelangi sosok yang berani sekarang. Gadis itu tak takut lagi untuk mengungkapkan jika ia memang bisa melihat mereka yang tak kasat mata.
"Sekarang sekolah kita sudah tenang. Tentang rumor itu sudah selesai, saya dan beberapa siswa-siswi sekolah ini telah menemukan jalan keluarnya. Setelah ini sekolah kita akan menjadi nyaman kembali," lontar wanita itu— tersenyum lebar.
Suara sorakan ramai akhirnya terdengar. Mereka turut ikut senang mendengar nya. Beberapa orang juga bertepuk tangan antusias.
Namun, dalam beberapa detik selanjutnya. Terdengar bunyi sesuatu yang jatuh, amat sangat kencang. Sampai menimbulkan ledakan terkejut yang mampu membuat sel darah berhenti beroperasi.
Lihat, tepat ditengah lapangan yang tengah berlangsung nya upacara. Sosok tubuh terbujur kaku di depan mereka semua. Suara tadi berasal dari sosok itu yang baru saja terjatuh dari ketinggian— mungkin saja rooftop.
Jelas hal itu membuat Pelangi dan teman-teman nya menatap tak percaya. Hingga suara teriakan histeris semua orang pecah, mereka berhamburan pergi ke sembarang arah.
Siapa orang yang jatuh itu?
Satu pertanyaan yang berada dalam kepala Pelangi.
Sampai ketika sosok itu perlahan menolehkan kepala pada barisan, kemudian menutup matanya perlahan dengan bagian kepala yang berlumuran darah.
Dia...
"Sastra Difika."
***
Selesai!
Sampai bertemu di lain kesempatan...
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA BATAVIA✓
Horror#SERIES SEKOLAH MISTERI 2 SMA BATAVIA bukan sekolah favorit seperti kebanyakan sekolah yang berada di pusat kota. Tapi sekolah itu terkenal dengan "Sekolah Angker" masyarakat sekitar yang memberi julukan tersebut. Walaupun begitu sekolah ini tentu m...