[IX] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1606: Ahli Suku Naga (2)

Dia sudah tahu bahwa hasilnya akan seperti ini sejak awal, bukan? Lalu mengapa dia masih berharap bahwa hasilnya akan berbeda? Apakah dia berharap pria itu akan datang mencarinya?

Yili perlahan-lahan berdiri dari tanah. Matanya tertunduk dan tangannya mengepal erat. Tiba-tiba, dia tampak mengambil keputusan dan mendongak ke atas.

"Sejak hari pertama saya bertemu Hu Li, saya sangat ingin menjadi istrinya. Tapi selama saya bisa tetap berada di sampingnya, saya tidak akan memiliki kebencian atau penyesalan apa pun status saya."

"Kecuali..." Tatapan Yili penuh dengan tekad. "Kecuali jika dia tidak lagi membutuhkan saya..."

Setelah mengatakan ini, Yili berjalan keluar dari halaman. Ketika dia sampai di ambang pintu, beberapa ahli dari Suku Macan Tutul menghalangi jalannya.

"Tuan Putri, Raja belum sadar. Anda tidak diperbolehkan meninggalkan Klan Macan Tutul."

"Minggir!" Ekspresi Yili menjadi dingin. "Aku harus pergi mencari Hu Li!"

"Tuan Putri, kamu tidak boleh impulsif. Klan Macan Tutul membutuhkan kepemimpinanmu. Tunggu sampai Raja bangun setidaknya..."

"Enyahlah!" Yili dengan tegas berteriak. Di saat yang sama, sebuah kekuatan yang kuat menghantam para ahli ini, menyebabkan mereka mundur beberapa langkah.

Kemudian, Yili melangkah melewati pintu di bawah tatapan memelas dan putus asa dari para penjaga.

Itu benar! Jika binatang roh ingin tetap berada di sisi manusia selamanya, hanya ada satu cara...

Mereka harus membuat sebuah kontrak yang menjangkau jauh ke dalam rohnya.

Bahkan jika kehidupan manusia berakhir, selama dia memiliki kesempatan untuk bereinkarnasi, maka dia bisa menunggunya. Seumur hidup demi hidup tanpa kebencian atau penyesalan!

...

Di dalam sebuah ruangan yang mewah dan berkelas, putri sulung berbaring di kursi malas dan mendengarkan laporan bawahannya, matanya berbinar.

"Yili, si bodoh itu, benar-benar meninggalkan Suku Macan Tutul?"

Hatinya mulai bergejolak.

Bakat Yili melampaui bakatnya, dan penampilannya pulih kembali, sehingga para tetua suku lebih memilihnya...

Untungnya, orang bodoh itu dengan rela meninggalkan Suku Macan Tutul demi seorang pria. Bukankah ini sama saja dengan memberinya kesempatan?

"Yili selalu tidak ambisius. Jika saya adalah dia dan saya memiliki seorang pria yang saya sukai, saya akan menjaganya di sisi saya, apa pun yang terjadi. Hanya orang bodoh seperti dia yang akan membiarkan pria yang dicintainya pergi sesuka hatinya..." Putri sulung mencibir, jelas-jelas meremehkan perilaku Yili.

Selain itu, tampaknya Yili berencana untuk mengikuti Hu Li tanpa janji.

Dia adalah seorang putri dari Klan Macan Tutul. Ada banyak pria di dunia ini, jadi mengapa dia harus mencintai hanya satu pria?

"Roar!" Panggilan seekor naga tiba-tiba terdengar dari langit, menyebabkan putri sulung jatuh dari kursi malas karena ketakutan dan dengan panik merangkak keluar pintu.

Di langit biru, seekor naga besar berputar-putar di atas mereka. Tubuhnya yang besar menutupi langit dan menyembunyikan awan serta matahari dari pandangan, menggelapkan seluruh istana.

"Tuan Naga." Putri sulung menatap naga raksasa itu dengan takjub, dan rasa terkejut yang menyenangkan muncul di matanya. Dia tidak menyangka seorang anggota Suku Naga datang begitu cepat.

"Anda adalah orang yang mengirim informasi ke Suku Naga kami?" Naga itu dengan sinis menatap putri sulung. Suaranya rendah dan kasar, memancarkan kekuatan dahsyat yang langsung menghantam hati orang-orang.

"Ya!" Putri sulung tidak menyangkalnya. "Sayangnya, wanita itu tidak lagi berada di Kota Binatang. Dia bergabung dengan Aliansi Pengejar Angin dan bersekutu dengan Aliansi Pengejar Angin, mendeklarasikan perang dengan suku-suku binatang!"

"Aliansi Pengejar Angin?" Naga itu mengejek. "Perlawanan yang dibentuk oleh sekelompok manusia rendahan? Jika Suku Naga kami tidak cukup sibuk akhir-akhir ini, Aliansi Pengejar Angin pasti sudah punah. Karena wanita ini pergi ke Aliansi Pengejar Angin, maka tidak perlu ada aliansi ini."