[IX] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1723: Tingkat Mahir Penguasa Bijak (9)

"Lusa."

"Lusa?" Yun Luofeng mengelus dagunya, kilatan bersinar di matanya. Lusa adalah waktu baginya untuk mencari pembalasan dengan beberapa orang...

Dia tidak akan lupa bagaimana Provinsi Utara secara delusional ingin mengirim orang ke Tanah Tanpa Kembali untuk menyakiti Keluarga Ye belum lama ini! Tindakan ini sendiri berarti dia tidak akan mengampuni orang-orang itu!

...

Kota Jun telah hidup selama periode waktu ini. Ada sejumlah besar ahli tingkat bijak yang jarang terlihat. Pada saat yang sama, setiap faksi di Kota Jun sibuk dengan aktivitas.

Biasanya, satu-satunya faksi yang memiliki kualifikasi untuk pergi ke upacara pengenalan keluarga adalah mereka yang memiliki peringkat di dekat puncak. Selain Kediaman Gubernur di setiap provinsi, hanya Suku Perawan Suci, Suku Sihir, dan Akademi Provinsi Barat yang memiliki hak.

Faksi seperti Keluarga Wei bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berjalan melewati ambang pintu. Namun, Yun Luo telah datang ke Keluarga Jun juga. Dia selalu serakah untuk mendapatkan uang, jadi dia menyarankan ide busuk.

Dia menyuruh Kakek Jun membuat undangan dan melelang undangan tersebut. Tentu saja, uang tidak berguna bagi faksi setingkat Keluarga Jun, jadi mereka yang datang ke pelelangan harus menggunakan harta karun untuk penilaian.

Harus diketahui bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk berkenalan dengan Keluarga Jun. Anda tidak hanya dapat melihat nona sulung dari Keluarga Jun, tetapi Anda juga memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan anak-anaknya. Jika Anda diperhatikan oleh mereka, masa depan Anda bisa makmur.

Akibatnya, setiap faksi tidak menahan diri sedikit pun. Dalam dua hari, harga undangan telah meroket, dan harta karun yang telah dinilai semua orang semuanya berada di peringkat puncak.

...

Kediaman Wei

Seorang pria paruh baya dengan antusias memasuki aula utama. Ketika dia melihat seorang pria dan wanita duduk di aula, matanya berbinar-binar penuh semangat.

"Kepala Keluarga, Nona, saya tidak gagal dalam misi saya dan berhasil mendapatkan undangan."

Mata kepala keluarga dari Keluarga Wei, Wei Xian, mula-mula berbinar-binar karena kegembiraan, tetapi kemudian berubah menjadi tak berdaya. "Kali ini, Keluarga Wei kita telah mengalami kerugian besar atas undangan ini."

"Ayah, tidak bisa dianggap seperti itu." Wei Ling tersenyum. "Ini adalah kesempatan. Orang-orang yang datang adalah para ahli terbaik di benua ini! Pada saat itu, saya akan memilih anak laki-laki yang paling menonjol dari Keluarga Wei dan mengadopsinya sebagai saudara angkat untuk pergi ke upacara. Mungkin dia akan memiliki kesempatan untuk menjadi sukses."

Wei Xian menghela napas. "Sayangnya, kamu tidak memiliki saudara kandung dan kamu harus memikul beban berat Keluarga Wei di punggungmu, jadi kamu tidak bisa dinikahkan dan hanya bisa merekrut seorang suami. Kalau tidak, kita tidak perlu menguntungkan orang luar."

Wei Ling samar-samar tersenyum, dan wajah tampan dan lembut Ye Jingchen muncul di benaknya. Jika dia bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan pria seperti dia, dia tidak akan menyesal.

"Ayah, jangan khawatirkan aku." Wei Ling melingkarkan tangannya di lengan Wei Xian dan dengan manis berkata, "Putrimu sudah melirik seorang pria. Tidak akan lama lagi aku bisa membuatnya menikah dengan Keluarga Wei."

"Oh?" Mata Wei Xian berkilauan. Dia tahu standar putrinya, jadi pria yang diincarnya harus memiliki kelebihan.

"Kamu bisa memutuskan pernikahanmu sendiri. Selama orang itu belum punya istri, kamu bisa merekrutnya untuk menjadi suamimu."

Istri? Wei Ling mendengus. Bahkan jika dia sebelumnya memiliki seorang istri, dia tidak akan memilikinya mulai sekarang...

Dia sudah merilis rumor itu. Dia bertanya-tanya apakah Keluarga Jun telah mendengarnya.

Wei Ling mendapatkan kembali akalnya dan bibirnya sedikit terangkat. "Ayah, putrimu akan pergi dan memilih orang-orang yang akan mengikutiku untuk pergi ke Kediaman Jun sekarang."

Setelah mengatakan ini, dia melepaskan pundak Wei Xian. Ketika dia berjalan melewati pintu, penghinaan di matanya semakin dalam.