[IX] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1667: Suku Perawan Suci Datang Mencari Masalah (4)

"Ah!" Wanita itu berteriak dan terbang dengan keras, mendarat di tanah dengan sosok yang menyedihkan.

"Siapa yang mengizinkanmu datang ke Tanah Tanpa Kembali?" Yun Luofeng mengangkat kepalanya dan menatap wanita yang jatuh ke tanah.

"Untuk apa kamu menatap?" Wanita itu mengertakkan gigi, "Tangkap bajingan ini sekarang juga!" Para wanita suku ingin naik tetapi mereka secara naluriah mundur setelah merasakan aura yang bocor dari Yun Luofeng.

"Yun Yi," Yun Luofeng dengan dingin memanggil.

Bang!

Begitu suaranya terdengar, sesosok tubuh besar mendarat dengan keras di tanah. Kekuatannya yang mengesankan mirip dengan dewa yang berdiri di hadapan Yun Luofeng dan menjaganya. Pria ini sangat tinggi dan tegap. Bahkan jika tubuhnya penuh dengan bekas luka, itu tidak bisa menyembunyikan permusuhan yang terpancar dari tubuhnya.

"Selain wanita itu, bunuh semua orang tanpa menyisakan satu pun!" Perintah perlahan mengalir dari bibirnya yang dipenuhi dengan aura pembunuh yang kejam, bertahan di dalam halaman.

"Apa yang kau pikir kau lakukan?" Wanita itu gemetar. Dia tidak pernah menyangka Yun Luofeng akan kembali ke Tanah Tanpa Kembali! Lebih jauh lagi, dia telah kembali dalam waktu yang singkat!

"Apa yang saya lakukan?" Yun Luofeng mencibir. "Apakah Anda ingin tahu seperti apa neraka itu?"

"Aku tidak..." Sebelum sempat menyelesaikan kata-katanya, dia melihat api menyembur dari bawahnya dan langsung menyelimuti tubuhnya. Dia merasakan rasa sakit yang luar biasa seolah-olah dia berada di neraka.

Setelah kekuatan Huohuo pulih, api menjadi semakin ganas dan di bawah kendalinya, dia dapat menyebabkan orang lain mengalami rasa sakit dan penderitaan.

"Mereka yang menyerang keluargaku, bunuh mereka semua!"

Dia, Yun Luofeng, bukanlah orang yang baik hati. Tidak masalah jika orang awam mengatakan bahwa dia tidak berperasaan dan tanpa belas kasihan, jahat dan ganas. Dia hanya ingin melindungi keluarganya! Karena itu, dia lebih suka membunuh semua tanpa ragu-ragu.

Yun Luofeng perlahan berbalik dan menatap lelaki tua itu, senyum tipis muncul di penampilannya yang sangat cantik.

"Kakek, aku sudah kembali..." Setelah berpisah selama lima tahun, dia akhirnya kembali!

Hati Yun Luo dipenuhi dengan kegembiraan dan hampir menangis karena gembira. Namun, dia menekan emosi internalnya dan menunjukkan wajah marah sambil berbicara seolah-olah dalam suasana hati yang buruk.

"Kamu masih tahu bagaimana cara kembali setelah pergi selama lima tahun?"

Dia tidak dapat membantahnya karena itu adalah periode terlama Yun Luofeng meninggalkan keluarga. Tidak ada yang tahu bagaimana dia bertahan atau melewati hari-harinya selama periode waktu ini...

"En?" Yun Luofeng mengerutkan alisnya. "Pulang kali ini, aku bahkan membawakanmu hadiah. Lupakan saja jika kamu tidak membutuhkannya."

"Hadiah?"

Mendengar ini, mata lelaki tua itu langsung berbinar. Sambil berdehem, ia berpura-pura serius dan berkata, "Setidaknya kamu masih punya hati nurani dan tahu untuk membawakan hadiah untuk kakekmu. Di mana hadiahnya? Keluarkanlah dan tunjukkan rasa hormatmu."

Senyum Yun Luofeng semakin dalam dan mengulurkan tangannya, sebuah buah hijau tua muncul di telapak tangannya.

"Ini adalah buah kehidupan. Setelah mengkonsumsinya, itu bisa memperpanjang hidupmu selama sepuluh tahun."

Memperpanjang hidup saya selama sepuluh tahun? Ini benar-benar hadiah yang bagus!

Matanya memancarkan sinar yang kuat dan bahkan napasnya menjadi terengah-engah. "Cepat, berikan buah ini padaku. Bagaimana mungkin hanya satu buah saja sudah cukup? Setidaknya kamu harus menghadiahkan sepuluh... tidak, seratus buah!"

Melihat lelaki tua itu kehilangan ketenangannya, yang tampaknya merupakan contoh yang buruk, Yun Luofeng tanpa daya mengangkat bahunya.

"Aku hanya punya satu sekarang dan lebih jauh lagi, kau harus membiarkanku mengobati luka kepala Keluarga Ye terlebih dahulu..."

Dengan hati-hati menjaga buah kehidupan, Yun Luo berniat untuk perlahan-lahan menikmati buah itu setelah kembali ke kamarnya.

"Karena kamu akan merawat mertua, aku akan melepaskanmu untuk saat ini. Ketika kamu memiliki sesuatu yang baik di masa depan, ingatlah untuk memberikannya kepada kakekmu untuk menunjukkan rasa hormatmu."