[IX] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1689: Bai Su (2)

Lin Ruobai cemberut. Dia tidak lagi naif, seperti bagaimana dia selama periode kehilangan ingatannya, jadi bagaimana mungkin dia tidak memperhatikan penghinaan mereka terhadap Yun Luofeng? Namun... saat dia ingin marah, dia ditarik kembali oleh Yun Luofeng.

Yun Luofeng menggelengkan kepalanya dan menatap ketiga tetua itu.

"Mengapa Anda berpikir bahwa saya pasti akan bersedia membujuk Xiao Bai untuk tinggal?"

"Ini..." Tetua berjubah biru itu terdiam. Bagaimana dia bisa mengungkapkan pikiran internalnya di hadapan pemimpin suku muda itu?

"Apakah Anda percaya saya akan memangsa pengaruh Suku Perawan Suci Anda?" Yun Luofeng mengerutkan bibirnya dan menatap semua orang. "Jika Xiao Bai tidak mau tinggal, saya tidak akan pernah memaksanya! Jika dia mau, saya juga tidak akan menghentikannya..."

"Lebih jauh lagi, sebagai murid saya, bahkan jika dia menginginkan seluruh Benua Tujuh Provinsi ini, saya akan menaklukkannya untuknya!" Suara wanita itu arogan dan sombong dan dengan keras menabrak hati banyak orang.

"Huohuo, selesaikan semua orang yang berpartisipasi dalam penculikan itu, dan kemudian bawa Ye Qi kembali ke Keluarga Jun." Yun Luofeng perlahan berbalik dan menarik tangan Lin Ruobai. "Xiao Bai, ayo pergi."

"Oke." Xiao Bai tersenyum cemerlang, memperlihatkan gigi taringnya, tampak polos dan menggemaskan. Dalam hidupnya, dia hanya bersedia mengikuti tuannya untuk menaklukkan dunia dan Suku Perawan Suci ini bukanlah tujuan akhirnya.

"Tahan!" Ketiga tetua itu menjadi cemas, ingin menghentikan Lin Ruobai. Namun, pada saat ini, sebuah suara jahat terdengar yang sangat keras.

"Little Tree, bunuh semua orang yang berani menghentikan kita!" Mendengar kata-katanya, ketiga tetua itu berhenti.

Jika mereka bertiga keluar semua, bukan tidak mungkin untuk mengalahkan Little Tree. Dengan tambahan kartu tersembunyi suku mereka, mereka akan dapat membuat Lin Ruobai tetap tinggal. Namun, dengan cara ini, Suku Perawan Suci akan menderita kerugian besar...

Apakah itu sepadan?

Pemimpin suku muda itu masih muda dan membutuhkan beberapa tahun untuk dibina. Sementara untuk Suku Perawan Suci, jika mereka kehilangan kartu truf tersembunyi mereka, musuh yang kuat pasti akan mengeksploitasi kelemahan mereka dan masuk ke dalam suku mereka. Selain itu, mereka juga akan membuat marah pemimpin suku yang masih muda. Jelas, ini bukanlah transaksi yang hemat biaya...

Setelah menghitung secara internal, ketiga tetua itu tidak lagi menghentikan kepergian Lin Ruobai dan hanya bisa melihat tanpa daya pada sosoknya yang menghilang.

...

Di pegunungan, Yun Luofeng berhenti dan berbalik ke arah wanita muda itu. Dia kemudian bertanya dengan ekspresi serius, "Xiao Bai, apakah kamu akan menyesal tidak memilih Suku Perawan Suci?"

Lin Ruobai menggelengkan kepalanya. "Paling-paling, saya hanya akan menjadi pemimpin suku dari Suku Perawan Suci jika saya tinggal. Hanya dengan mengikuti Tuan, saya bisa menjelajahi dunia yang lebih luas." Pada saat ini, Lin Ruobai membuat keputusan bahwa dia tidak akan pernah menyesali hidupnya!

"Sebenarnya, jika kamu tetap tinggal, mungkin... kamu bisa menemukan jejak Ibumu."

Ini juga alasan Yun Luofeng ragu-ragu sejak awal. Tapi sayangnya, dia telah memutuskan untuk menghormati keputusan Lin Ruobai.

Lin Ruobai mengungkapkan senyum yang indah. "Tuan, apakah Anda akan tinggal di faksi terbatas untuk mencari orang tua Anda?"

Ada terlalu banyak peraturan dan batasan di Suku Perawan Suci. Hanya satu aturan untuk tidak bisa menikah membuat Lin Ruobai tidak bisa menerimanya. Dengan demikian, jika ada posisi untuknya bersama Yun Luofeng, tidak perlu memikirkan pilihannya.

"Saya percaya bahwa dengan kekuatan saya sendiri, saya juga bisa menemukan ibu saya," Lin Ruobai mengedipkan matanya dan menatap Xiao Mo yang mengikuti di belakang, sementara senyumnya menjadi semakin cemerlang. "Selain itu, saya harus menerima Xiao Mo sebagai suami saya, jadi mengapa saya harus tinggal di Suku Perawan Suci?"

Saat Xiao Mo tiba di sisi Yun Luofeng, dan mendengar pidato Lin Ruobai, wajah tampannya memerah dan memelototi Lin Ruobai.