Akad

120 9 0
                                    

Tepat hari jum'at tanggal 15 september kini saudara Akhtar Ar-Rasyid dan saudari Khaliza Nur-Zahra melepas lajang dengan 1 ikatan suci yang insya alloh di ridhoi oleh orang tua mereka dan di ridhoi oleh tuhan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat hari jum'at tanggal 15 september kini saudara Akhtar Ar-Rasyid dan saudari Khaliza Nur-Zahra melepas lajang dengan 1 ikatan suci yang insya alloh di ridhoi oleh orang tua mereka dan di ridhoi oleh tuhan mereka.

Disinilah Liza sekarang di dalam kamarnya sedang duduk di depan meja rias dengan memakai baju pengantin

"Masya Allah Za, gak nyangka banget kalau kamu bakalan nikah sekarang."ucap Tasya Yang melihat wajah Khaliza dari pantulan cermin

"Iya, Liza juga gak nyangka banget. Kalau Liza bakalan nikah muda."balas Liza

"Za aku pamit ke bawah dulu ya."ucap Tasya

"Iya. Syukron  ya udah Dateng ke acara Liza."ucap Liza

"Na'am Liza " ucap Tasya Sambil tersenyum

Sepeninggalnya Tasya

Tok..tok..tok..

"Assalamu'alaikum. Boleh bunda masuk?.tanya Aina

"Iya bunda masuk aja."balas Liza

"Masya Allah anak bunda cantik banget."puji Aina

"Aaaa..bunda mah gitu. Liza malu."balas Liza sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Ah iya bunda kesini cuma mau ngasih ini ke kamu."ucap Aina

Aina pun memberikan sebuah kotak dan menyuruh Liza untuk membukanya

"Buka sayang."suruh Aina

Degg

"Bun-bunda ini dari siapa?.tanya Liza

"Itu dari calon suami mu. Kamu pakai ya dia minta tolong bunda buat ngasih itu ke kamu."ucap Aina sambil tersenyum

"Bunda. Apakah Liza pantas memakai nikob ini?.tanya Liza sambil menundukkan kepalanya

"Tidak ada seorang pun yang tidak pantas memakai nikob Za."balas Aina

"Tapi bunda, Liza merasa gak pantas memakainya karena ilmu yang Liza punya tidak sebanding dengan Nikob ini."ucap Liza sambil mengeluarkan air matanya

"Suttt...jangan menangis sayang. Itu atas kehendak pasanganmu agar kamu menjaga aurat mu dari yang bukan mahrom mu. Selagi itu yang terbaik buat kamu kenapa harus engga."ucap Aina dengan senyuman

"I-iya bunda."balas Liza

"Yasudah sini bunda pasangkan. Tapi hapus dulu tuh ingus nya masa pengantin ada ingusan."ledek Aina

"Bunda mahhhh."rengekkk Liza

Skipp

Kini dibawah sedang di langsungkan pernikahan. Begitu sederhana yang hanya di datangi oleh keluarga dan kerabat dari kedua belah pihak dan tak lupa teman-teman Liza juga Akhtar

"Bismillahirrahmannirrahim. Apakah sudah siap Akhtar ?.tanya Hasyim

Akhtar mengangguk, "Insya alloh, saya sudah siap Abi."ucap Akhtar

"Baik , kalau begitu silahkan jabat tangan pak Habib."ucap Hasyim

"Bismillah dulu Nak. Tangan kamu dingin dan gemeteran".goda Habib membuat Akhtar salah tingkah.

Bismillahirrahmanirrahim.batin Akhtar

"Bismillahirrahmannirrahim Ya Akhtar Ar-Rasyid ibna Hasyim Ar-Rasyid. Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka Khaliza Nur-Zahra binti Habib Al-Munawar 111.110 dirham wa miayat jiram mim dhahab wa'adawat alsalaa haalan".ucap Habib lantang

"Qobiltu nikahaha watazwijaha bil mahril madzkur haalan," ucap Akhtar dalam satu tarikan nafas. Bersamaan dengan itu air mata haru lolos dari pelupuk mata

Setelah Akhtar mengucapkan Ijab Kabul kini Khaliza keluar dari kamar yang di gandeng oleh Bunda dan Ummi. Kini semua mata tertuju kepada Liza bahkan Akhtar sendiru tidak memalingkan sedikit pun tatapannya dari perempuan yang sudah sah menjadi istrinya pada beberapa detik . Satu kata yang lolos dari Akhtar

Cantik.batin Akhtar

Khaliza pun duduk di sebelah suaminya sambil menundukkan kepalanya

"Jangan nunduk nanti cantiknya hilang."bisik Akhtar

Bluss. Kini pipi Liza memerah bak kepiting rebus namun tak Liza bersyukur karena tidak ada yang melihatnya karena mukanya tertutup oleh Niqob

"Gus kapan pasang cincinnya?.tanya Habib yang merupakan teman Akhtar

Gus Akhtar mengambil cincin lalu ia memasangkan dijari manis Liza begitu juga sebaliknya Liza memasangkan cincin dijari manis Gus Akhtar.

Liza mengambil tangan Gus Akhtar untuk menyalimi dan Gus Akhtar meletakkan tangannya dipuncak kepala Liza membacakan doa.

"Allahumma ini as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."Doa gus Akhtar yang di aminkan Liza

Setelah membaca doa Gus Akhtar kembali menatap Liza lekat tanpa ada niat untuk berpaling sedikit pun membuat Liza menjadi salah tingkah sendiri.

Gus Akhtar menangkup kedua pipi Liza setelahnya ia mencium kening Liza cukup lama.

Gus Akhtar berdiri mengambil mic di depannya."sebelumnya saya akan mempersembahkan sebuah hadiah untuk istri saya berupa bacaan Al'quran yaitu surah ar-rahman".ujar Akhtar menatap mata Liza lembut membuat yang melihatnya ingin sekali rasanya berteriak karena terlalu baper melihat pemandangan didepan mereka.

Bismillahirrahmanirrahim

Ar-rahman

Allamal Qur'an

Khalaqal insan

Allamahul bayan

Dan seterusnya

Setelah selesai membacakan surah ar-rahman Gus Akhtar menatap Liza dan kembali mencium kening Liza

"Terimakasih karena sudah menerima saya menjadi suami kamu."ucap Akhtar

"Justru saya yang harus berterimakasih karena Gus mau memilih saya sebagai istri Gus dan juga menerima semua kekurangan saya."ucap Liza

Akhtar pun hanya tersenyum kemudian berkata."kamu terlalu sempurna Dimata saya."

_________________________________________

#Vanilalatte

GARIS TAKDIR UNTUK LIZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang