Saat mereka berjalan untuk mencari tempat duduk, tiba - tiba ada yg menyenggol Acha dari belakang.
Bruuk...
"Aahh" Acha
"Hei kalau jalan hati - hati jangan sampai menabrak orang kayak gini" kesal Kissandra karena tidak terima sahabatnya itu disenggol oleh orang lain, orang itu hanya menoleh sekilas ke arah mereka berdua lalu pergi ke arah pintu keluar kantin.
"Tapi tunggu.. aku seperti asing melihat orang itu, apa dia murid baru?" Gumam Kissandra terheran - heran dan itu didengar oleh Acha.
"Kenapa memangnya" ucap Acha juga bingung melihat tingkah Kissandra.
"Aahh tidak.. aku hanya tidak pernah melihat orang itu saja, pikirku ia adalah murid baru" ucap Kissandra sambil menggaruk - garuk tengkuknya yg tidak gatal.(Skip Nemu tempat duduk)
Saat berdua enak - enak makan, tiba - tiba grup Michita datang dan langsung menyiram Acha dengan sebotol air.
"Enak banget ya itu kayaknya" ucap Cia sambil memandang rendah Acha. Acha hanya diam sambil menahan tangisannya karena makanannya sudah basah terkena air.
"Udah mulai sok kaya ya sekarang bisa beli paket nasi ini" ucap Luna sambil menumpahkan paket nasi itu ke lantai. Kissandra yg melihat itu langsung berdiri dan menampar Luna di pipi kanannya."Aaww" Luna
"Itu gue yg beli , jadi jangan terus - terusan ngganggu hidup Acha lagi" ucap Kissandra dingin.
"Tch.. kali ini lu lolos lagi, tapi lain kali lu gak bisa lari dari gue, ayo ges kita cabut" ucap Maya lalu mereka semua pergi dari meja Acha dan Kissandra."Kamu gapapa?" Tanya Kissandra khawatir mengingat sekarang kondisi tubuh Acha sedang basah karena disiram oleh grup sialan itu dan paket nasi tadi sudah jatuh berceceran ke tanah karena ditumpahkan oleh Luna.
"Aku gapapa kok... emang udah takdirnya aku gini" ucap Acha sembari tersenyum pilu.
"Ayo kita melapor ke kepala sekolah tentang apa yg barusan terjadi padamu" ucap Kissandra langsung menarik tangan Acha mengajaknya pergi ke ruang kepsek.
"Sudah - sudah Kissandra tidak perlu.. biarin aja mereka seperti itu padaku memang sudah takdirnya aku seperti ini" ucap Acha menolak ajakan Kissandra.
"Sumpah aku beruntung banget punya sahabat yg baiknya melebihi siapapun sepertimu, bahkan kejadian tadi yg menurutku sudah keterlaluan begini masih bisa kau maafkan. Kau menurutku lebih cocok jadi malaikat ketimbang jadi manusia" ucap Kissandra sambil menggombal dan Acha hanya tertawa mendengar ucapan Kissandra.(Skip masuk kelas dan pelajaran udah selesai, saatnya pulang)
Kondisi Acha saat ini, ia begitu kedinginan karena bajunya yg masih basah sekaligus kelasnya yg menggunakan AC. Saat itu suhu AC nya adalah 18 derajat Celcius, dingin banget kan?
Lapangan sekolah...
"ACHAAA" Kissandra.
"Eh tuyul anak kuntilanak... ishh kau maaahh.." kesal Acha.
"Hahahaha.... responmu loh..." ucap Kissandra sambil tertawa terbahak - bahak sedangkan Acha hanya diam menahan malu.
Tiba - tiba ada yg menepuk pundak kanan Acha dari belakang dan sontak membuat Acha menoleh ke belakang.
Pukk..
"Eehh" Acha.
"Kau orang yg aku senggol di kantin kan?" Ucap orang itu
"Sepertinya iya, tapi aku tidak tau pasti wajah dari orang yg menyenggol ku tadi" ucap Acha polos.
Hah.. kenapa, ada apa... OOHH JADI KAU ORANG YG MENYENGGOL ACHA, DASAR" ucap Kissandra yg hampir menonjok wajah orang itu tapi untungnya berhasil ditahan oleh Acha.
"Heh udah jangan main tonjok gitu, kasihan dia dasar emosian" Acha.
"Hei.. sejak kapan aku emosian hah!" Kissandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Of Vampire
Про вампировkali ini aku masuk ke dunia yg pasti membuat kalian terheran - heran. karena apa? karena aku sekarang telah memasuki dunia yg disangka orang - orang tidak ada di dunia nyata, yaitu dunia vampire. dan katanya aku bakal menjadi pemimpin terkuat disan...