Perlahan-lahan kau mengetahuinya

17 1 1
                                    

(skip pulang sekolah)

(Grup Michita POV)

Taman belakang sekolah.

"Maya Lo kenapa nggk bisa menampar nya tadi?" Rena.

"Gue juga nggk tau. Tadi hampir aja tangan gue kena pipinya tapi tiba-tiba ada sesuatu yg nahan tangan gue" Maya.

"Tunggu, nahan tangan Lo!! Fix gue jadi makin yakin kalau di tubuhnya ada semacam pelindung" Rena.

"Iya gue rasa tangan Lo tertahan karena di tubuhnya ada semacam pelindung gitu" Cia.

"Iya gue juga sepemikiran sama Lo berdua. Tapi masa dia punya pelindung, pelindung dari mana coba" Maya.

"Lo semua tadi lihat lehernya nggk?" Ucap Luna tiba-tiba bicara setelah sedari tadi hanya diam.

"Iya, kenapa tuh" Maya.

"Apa Lo semua ngerasa kalau di lehernya ada semacam cahaya redup warna merah. Gue rasa pelindung itu dibuat dari cahaya itu" Luna.

"Maksud Lo Acha pakai kalung ajaib gitu" Cia.

"Gue rasa sih iya" Luna.

"Tapi kalau itu kalung ajaib. Dia dapat darimana coba? Mana ada zaman sekarang kalung begituan" Rena.

"Iya juga, dapat darimana kalung begituan di zaman sekarang" Maya.

"Aahh udahlah nggk usah dipikirin mendingan pulang capek nih badan gua" Luna.

"Yaudah lah ayo" Cia.

(Acha POV)

Lapangan sekolah...

Acha sedang berjalan menuju gerbang sekolah karena sudah menunjukkan waktu pulang. Tiba-tiba....

"DOR!!"

"Eh kucing terbang"

"Hahaha sudah kuduga kau pasti typo lagi"

"Ish kau lagi kau lagi males tau nggk"

"Hahaha maaf, btw kau pulang sendiri nih?"

"Iya sekalian jemput Kinan, hari ini dia pulangnya agak siangan karena ada jam tambahan katanya"

"Oohh, kalau begitu boleh bareng nggk, aku juga mau ke toko ATK bentar mau beli alat tulis sekalian nyetok buku tulis, buku tulis di rumah udah habis soalnya. Untung aku bawa uang lebih hari ini jadi bisa beli deh"

"Boleh kok sekalian nemenin hehe"

Tiba-tiba ada yg memanggil mereka berdua dari arah arah belakang.

"Hei kalian berdua" ucap orang yg terlihat sudah berumur itu.

"Ah iya tuan, anda memanggil kami?" Ucap Kissandra memastikan.

"Iya saya memanggil kalian. Apa kalian melihat tuan Vincent disekitar sini?"

"Oohh Vincent.... Dia masih ada di kelasnya sekarang" ucap Acha kepada orang itu.

"Boleh saya tau dimana kelasnya?"

"Oohh tuan tinggal masuk saja ke dalam, Vincent ada di kelas 11a dan itu berada di lantai dua sebelah barat" jelas Acha.

"Baiklah, terima kasih" ucap orang lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Itu siapa ya kayak baru kelihatan. Sepertinya dia sedang mencari Vincent" ucap Kissandra yg sedari tadi hanya diam.

"Entahlah aku juga tidak tau. Mungkin orang yg mau jemput Vincent kali, kan sekarang udah jam pulang" Acha.

"Iya juga ya. Tapi aku salfok sama panggilannya" Kissandra.

"Kenapa emang?" Acha.

"Tadi orang itu manggil Vincent dengan sebutan tuan" Kissandra.

"Terus... Kenapa emangnya kalau Vincent dipanggil tuan, salah gitu?" Ledek Acha.

"Ya nggk salah sih, cuman panggilannya itu seperti di kerajaan-kerajaan yg ada di dongeng" Kissandra.

"Idih sampe bawa-bawa kerajaan segala, zaman sekarang mana ada kerajaan begituan" Acha.

"Kan aku bilang itu di dongeng bukan di dunia nyata" ucap Kissandra yg sepertinya terlihat kesal.

"Hahaha canda kali serius amat jadi orang" ledek Acha sambil tertawa.

"Ish ayolah kita pulang lama-lama kita gosong nanti kalau terus-terusan berdiri disini" ucap Kissandra lalu beranjak dari tempatnya.

"Haha yasudah ayo" ucap Acha yg masih terkekeh lalu mereka berdua meninggalkan lapangan sekolah mengingat cuaca hari ini lumayan panas.

(Vincent POV)

Ruang kelas 11a....

"Baiklah sampai sini dulu pelajaran kita hari ini. Maaf ibu tadi datangnya terlambat karena ada urusan mendadak dan lupa mengisi jam kalian. Akhirnya ibu terpaksa menambah sedikit waktu kalian yg seharusnya itu jam pulang. Sekali lagi ibu minta maaf dan sekarang kalian boleh pulang" ucap ibu guru lalu pergi dari ruang kelas itu.

Murid-murid lain termasuk Vincent langsung membereskan meja mereka lalu keluar dari kelas. Saat Vincent keluar kelas tiba-tiba....

"Tuan Vincent" panggil orang itu.

"Ah iya, oohh... Kau ternyata. Bagaimana kau tau kelasku ada di sini?" Balas Vincent.

"Saya tadi bertanya ke salah satu anak yg ada di lapangan. Tapi anehnya, saya merasa salah satu anak yg ada disana seperti memiliki portal pelindung yg biasa para vampire gunakan. Apa dia klan vampire juga?"  Tanya orang itu.

"Bukan, dia manusia. Dia bisa memiliki itu karena dia adalah orang yg sangat istimewa" Vincent.

"Sangat istimewa?" Balas orang itu.

"Hm" jawab Vincent Dengan tas di punggungnya meninggalkan pria itu yg langsung mengikutinya dari belakang.





The Queen Of Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang