Kekuatan kalung 2

17 1 3
                                    

(Kissandra POV)

Ruang kelas

"Weh Weh Weh ada yg berkelahi Weh".

"Hah.. dimana".

"Di kantin ayo cepat kita lihat mungkin seru tuh perkelahiannya".

"Katanya ya.. yg berkelahi itu si caper sama Luna".

"Hah si caper itu!! Masa.. aku nggak percaya, kau bohong kali".

"Iya beneran.. tadi aku lihat sekilas wajah orang itu dan ternyata itu si caper. Kalau nggak percaya ayo kita lihat".

"Yaudah ayo".

Yahh... suasana kelas menjadi heboh karena terjadi perkelahian di kantin, dan yg lebih hebohnya ternyata yg berkelahi adalah Acha dengan grup Michita. Tidak biasanya seperti itu. Dia biasanya sangat takut dan tidak pernah membantah Luna. Baru kali ini dia membantah sampai berkelahi dengannya.

Mengetahui hal itu Kissandra sontak kaget karena baru pertama kali sahabatnya melakukan itu kepada seseorang yang selama ini ia takuti. Entah karena apa juga Acha melakukan hal itu tapi Kissandra tidak terlalu mempermasalahkan. Ia langsung berlari dari tempat duduknya menuju kantin yg saat itu sedang ramai untuk melihat kondisi sahabatnya itu.

Sesampainya di kantin...

Kissandra terkejut karena saat itu ia mendengar Acha sedang berbicara dengan lantang tentang apa yg selama ini Luna lakukan, dan yg lebih mengejutkannya lagi ternyata dialah pelaku dari kasus pembunuhan salah satu murid beberapa bulan yg lalu.

"Dan kau pernah membunuh salah satu murid disini hanya karena dia tidak mau menuruti perkataanmu".

"Apa!! Jadi dia pelakunya" gumam Kissandra terkejut dengan perkataan Acha barusan. Dia sudah lama tau kasus ini karena korban yg dibunuh oleh Luna adalah salah satu teman lamanya.

"Tapi kenapa dia seperti itu? Kenapa dia bisa tau semua kebusukan Luna? Dan kenapa dia bisa seberani itu melawan Luna sendirian?" Batin Kissandra dengan seribu pertanyaannya.

"Itu karena efek dari kalung yg kuberikan sebelumnya" ucap orang yg suaranya tidak asing di telinganya.

"Vincent..!! Dari kapan kau disini? Dan apa hubungannya kalung itu dengan rahasia Luna?" Ucap Kissandra tidak mengerti.

"Sebenarnya kalung itu bukanlah kalung biasa, dia memiliki kekuatan tertentu dan hanya penggunanya yg bisa merasakannya" Vincent.

"Hah kekuatan... kekuatan apa?" Kissandra.

"Kau tidak perlu tau" Vincent.

(Acha POV)

Bagian dalam kantin

"Berani - berani nya kau menghina grup ku sialan" ucap Maya dengan emosi yg menumpuk lalu menampar pipi kanan Acha.

Acha dengan kewaspadaan yg berkurang merasa terkejut dengan apa yg terjadi barusan.

Saat Maya hendak menampar Acha, tiba-tiba tangannya terhenti tepat di depan pipi kanan yg hendak ia tampar seperti ada yg melindungi tubuhnya sementara Acha sendiri tidak melakukan apa-apa dan hanya diam ditempat sambil terpaku.

"K-kenapa aku tidak bisa menamparnya" ucap Maya terkejut lalu menarik tangannya kembali dan itu dilihat oleh seluruh murid yg ada di kantin termasuk grup Michita.

"Kenapa bisa seperti itu, kenapa kau tidak bisa menamparnya" ucap Cia yg juga terkejut dengan apa yg terjadi di depannya sekarang.

"Aku juga tidak tau, aku mau menamparnya tapi itu tertahan seperti ada pelindung di tubuhnya" Maya.

Acha hanya diam sambil berusaha mengerti keadaan.

"Sebenarnya apa yg terjadi!! Kenapa aku tidak bisa ditampar oleh Maya, kenapa aku bisa seberani ini kepada Luna, dan pelindung... pelindung apa yg dia maksud?" Batin Acha dengan seribu pertanyaan yg tiba - tiba muncul di benaknya.

Tiba - tiba seorang guru datang untuk membubarkan perkelahian mereka dan menyuruh mereka untuk kembali ke kelas masing - masing termasuk Acha.

(Di kelas)

Acha kini duduk di tempat duduknya dan melamunkan apa yg barusan ia lakukan kepada grup Michita yg menurutnya itu sangat nekat. Sebenarnya Acha juga tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba bisa seperti itu. Baru pertama kali ia seperti itu ke mereka.

dan satu lagi yg menurutnya itu sangat aneh, yaitu tentang Maya yg tidak bisa menamparnya dan diduga karena ia memiliki pelindung. Ia tidak mengerti pelindung apa yg dimaksud dan bagaimana bisa dia memiliki pelindung. Perasaan dia tidak memakai apapun selain kalung pemberian Vincent. Tiba-tiba ada yg menepuk pundaknya sekaligus memanggilnya.

Pukk..... "Acha".

"Eh ayam ngepet" Acha.

"Hahaha... kukira kau sudah tidak typo lagi ternyata masih sama saja" balas orang itu sambil tertawa.

"Ish.. bisa nggak sih kau tidak mengagetkan ku saat memanggil Kissandra Farasya Jung" kesal Acha dan orang itu adalah Kissandra.

"Ya maaf habisnya kau lucu sih" ucap Kissandra sambil terkekeh.

"Oohh ya kenapa kau tadi bisa senekat itu melawan mereka, sendirian lagi" Kissandra.

"Aku juga tidak tau kenapa aku bisa seperti itu, dan yg lebih membingungkan lagi, memangnya ada sesuatu semacam pelindung di tubuhku, seperti apakah pelindung itu?" Acha. 

"Hah... pelindung" ucap Kissandra bingung.

"Iya pelindung.... kau tadi ada di kantin kan saat aku berkelahi dengan mereka, kau pasti melihat saat aku hendak di tampar oleh Maya tiba-tiba tangannya terhenti di depan pipi ku dan katanya aku memiliki semacam pelindung" jelas Acha.

"Hah.... tunggu sebentar, bagaimana kau bisa tau kalau aku tadi di kantin sementara kau sendiri tidak menoleh ke siapapun selain mereka, aku juga tidak bilang kan kalau aku ke kantin, aku akan memberi tahumu sekarang tapi kau lebih dulu sudah tau. Dan waktu itu juga aku melihatmu dari balik kerumunan, pasti sangat sulit untuk menemukanku di sana. Bagaimana kau bisa mengetahui kalau aku berada di sana?" Tanya Kissandra.

"Sebenarnya aku juga tidak tau kalau kau ada di kantin tadi. Dan... bagaimana bisa aku mengetahui semua kelakuan busuknya Luna padahal  seharusnya hanya dia yg tau dan itu pasti tidak mungkin di sebar olehnya" Acha.

"Memangnya kenapa bisa seperti itu?" Tanya Kissandra.

"Aku juga tidak tau. Tiba-tiba mulut ku sendiri yg berbicara seolah - olah tau kebenarannya" ucap Acha juga bingung.

"Jadi mulutmu seperti dikendalikan gitu?" Kissandra.

"Iya... tapi dikendalikan oleh siapa?" Acha.

"Oh ya aku keinget sesuatu, tadi saat aku melihatmu dibalik kerumunan tiba-tiba ada Vincent dibelakang ku. Dia kalau itu adalah efek dari kalung itu" Kissandra.

"Kalung itu... maksudmu kalung ini?" Ucap Acha sambil memegang ujung liontin yg ada di kalungnya.

"Iya.... oh ya satu lagi, Vincent tadi ngomong kalau kalung ini memiliki kekuatan lain selain itu, dan itu hanya bisa dirasakan oleh olehmu saja" Kissandra.

"H-hanya bisa dirasakan o-olehku?" Ucap Acha yg sedikit terkejut.

"Iya, karena kau pengguna dari kalung ini jadi hanya kau yg bisa merasakannya" Kissandra.

"Oohh.... baiklah kalau begitu terima kasih infonya" Acha.

"Iya Sama-sama...." ucap Kissandra sambil tersenyum lalu dia kembali ke tempat duduknya.















Sampai sini dulu yaa... maaf klo nggk nyambung atau ada kata2 yg kurang pas. Terima kasih udh mampir.......☺️☺️🙏❤️

The Queen Of Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang