1

235 16 0
                                    


'Cerita ini benar-benar membosankan. Awalnya menarik tapi endingnya begeh nggak sesuai' gerutuku dari tadi membaca novel yang entah ke berapa

"Peri, apa yang anda lakukan?" Tanya Dewi Malam Run Yu dengan ekspresi datarnya

"Salam kepada Anda, Yang Mulia Kaisar Langit Yang Agung Penguasa Tiga Alam" kataku yang was-was langsung bersimpuh. Aku merasa kalut dan takut ketahuan dengan apa yang kulakukan tadi

'Dimana Xiaobao?' pikirku dalam hati

NB: Xiaobao merupakan makhluk langit berwujud burung pipit yang mendapatkan anugerah untuk diberi kesempatan berkultivasi memiliki wujud sempurna sebagai manusia. Usianya sudah 120 tahun. Xiaobao, hewan peliharaanku dimana aku adalah masternya yang akan membimbing dan mengawasinya selama dia berada dilangit.

Kurasakan helaan nafas panjang dari Kaisar Langit Yang Agung.

'Apa yang membuat Kaisar berkunjung kemari?' pikirku. 

Aku tidak berani mengangkat wajahku bahkan aku terus bersimpuh menghadap ke bawah menunggu apa yang akan Kaisar katakan kepadaku.

"Anda adalah bunga anggrek yang sudah berkultivasi selama 10.000 tahun hingga Anda memiliki wujud Peri menyerupai manusia sempurna. Anda berada dibawah bimbingan dari Dewi Jodoh Xin Yin." Jedanya di sambil helaan nafasnya

"Anda melalaikan tugas Peri Anggrek" Kata Dewi Run Yu

DEG 

'Apa yang harus kulakukan?' pikirku diiringi tubuhku yang gemetar mendengarnya

"Salam kepada Anda, Yang Mulia Kaisar Langit Yang Agung Penguasa Tiga Alam" panggil seseorang dengan gestur membungkuk memberi hormat dengan kedua tangan di dada

'Suara ini' pikirku dengan posisiku yang sama dengan tubuh gemetar

"Dewi Xin Yin, lama tidak berjumpa" Jawab Dewi Run Yu

"Apa yang membuat Anda kemari Yang Mulia? Ada yang bisa hamba bantu untuk Anda?" tanya Dewi Xin Yin lembut sambil melirikku yang terlihat ketakutan dan gemetar.

Dewi Run Yu menggelengkan kepalanya.

"Dia" katanya sambil menunjukku dengan dagunya. "Harus diberi hukuman" kata Dewi Run Yu

DEG

Aku yang mendengar itu langsung gemetar dan bersujud hingga menempel serasa menjadi satu dengan lantai

"Baik Yang Mulia. Biar nanti hamba yang akan menghukumnya" Kata Dewi Xin Yin lembut.

Dewi Run Yu menggelengkan kepalanya lagi.

"Aku yang akan memberikannya hukuman" kata Dewi Run Yu sambil melihat pohon jodoh yang terlilit benang menjadi berantakan tak beratur.

"Dia melalaikan tugas hingga nasib dan jodoh banyak orang berantakan. Melihat betapa senangnya dia membaca buku-buku yang tidak berguna dari alam manusia." Kata Dewi Run Yu datar

Dewi Xin Yin melihat benang nasib dan jodoh berantakan. Hingga terbelalak dan kaget melihat itu semua.

DEG

'Bagaimana bisa kamu membuat kesalahan fatal peri anggrek? Bagaimana bisa sekacau ini? Bahkan manusia menikah dengan bebek' pikir Dewi Xin Yin tidak habis pikir dengan kelakuan muridnya ini.

"Yang Mulia, hamba mohon maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh murid hamba. Biar hamba perbaiki ini semua. Bagaimanapun juga hamba sebagai gurunya yang harus menerima kesalahan ini semua. Hamba sebagai guru teledor membimbing murid hamba ini." pinta Dewi Xin Yin dengan hati-hati sambil membungkukkan badannya.

Dewi Run Yu yang mendengar ini melihat Dewi Xin Yin. Setelah itu menggelengkan kepalanya.

"Biar muridmu yang menanggung kesalahannya sendiri." Kata Dewi Run Yu

"Kong Shi, lempar dia ke alam manusia" Titah Dewi Run Yu

Mendengar hal itu aku yang bersujud gemetaran, di eret secara paksa sambil melihat Dewi Xin Yin meminta pertolongan dari nya atau bahkan pengampunan dari dosa dan kesalahanku ini. Berharap Dewi Xin Yin menolongku Tetapi Dewi Xin Yin malah memalingkan wajahnya tidak mau melihatku. Lidahku kelu tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Tanpa sadar air mataku mengalir melihat Dewi Xin Yin untuk terakhir kalinya. Guru yang merawatku selama 10.000 tahun selalu bersamaku dan menemaniku dan untuk pertama kalinya kami terpisah. Untuk pertama kalinya aku menoleh dan melihat Dewi Run Yu meskipun samar ku lihat wajahnya karena perbedaan kekuataan dan kultivasi ku yang kurang. Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas. Ku tolehkan lagi untuk terakhir kalinya untuk melihat Dewi Xin Yin kulihat gerakan bibirnya.

'Kita akan bertemu kembali' Ucap Dewi Xin Yin tanpa suara.

Hingga aku dibuang begitu saja dari langit untuk turun ke bawah ke dunia manusia.

Dewi Run Yu yang untuk pertama kalinya melihat wajah peri anggrek terdiam sambil mengepalkan tangannya dengan erat. Hingga peri anggrek sudah terlempar ke bawah begitu saja.

"Yang Mulia?" tanya Dewi Xin Yin yang sempat bertanya tetapi belum mendapatkan jawaban

"Hmm?" Tanya balik Dewi Run Yu

"Apa ada yang bisa hamba bantu, Yang Mulia?" Tanya Dewi Xin Yin

"Ayin, kita sedang berdua sekarang, haruskah kamu masih berbicara formal denganku?" Tanya Dewi Run Yu

Hukuman Sang Peri CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang