"Master.... Master.... Master..." Teriak seseorang yang terus memanggilku dengan kencang
"Ini...? Hah?"
Kurasakan badanku yang susah bergerak baik ke kanan atau ke kiri. Bahkan aku tidak bisa mengangkat dan melihat kakiku. Posisiku hanya terlentang dan kulihat semua besar. Tanganku kenapa mengecil begini. Tanpa kusadari aku mengemut tangan munyilku.
"Master... Master... Bangunlah" Teriak seseorang dan kulihat burung kecil berada di atas keranjangku
'Keranjang?' pikirku
'What.... Ngapain aku dikeranjang?' pikirku panik
Aku yang ingin berbicara hanya keluar suara rengekan anak kecil
"Master... Anda sudah bangun? Ini hamba BaoBao." Kata burung pipit kecil itu yang bertengger di keranjangku
NB: Xiaobao adalah nama yang diberikan guruku, Xin Yin. Tapi aku suka memanggilnya BaoBao karena itu lebih terdengar imut dan lucu bagiku.
'BaoBao' ku bulatkan kedua mataku melihat BaoBao bertengger di sana. Aku yang berusaha berbicara hanya keluar suara rengekan anak kecil saja.
"Master... Apa yang Anda katakan? Hamba tidak mengerti." Ucap BaoBao sambil melompat ke kiri ke kanan
Hah percuma saja aku tidak bisa berbicara jelas. Tapi kalau aku berbicara dengan telepati apakah mungkin. Ku cobakan ku kerahkan kekuatanku dan memusatkan pikiran dan hatiku
"BaoBao... BaoBao... Bisakah kamu mendengarku?" Ucapku dalam hati dan pikiran yang kusatukan
Kulihat BaoBao masih melompat ke kiri dan ke kanan.
Ku ulangi lagi...
"Bao... BaoBao... Bao..." Ucapku
"Master... Apa Anda memanggilku? Master suara ini kenapa terngiang di kepalaku." Tanya BaoBao
'Berhasil' pikirku
Ku ulangi lagi untuk bisa telepati dengan BaoBao
"BaoBao... Ada apa denganku? Kenapa aku susah bergerak?" Tanyaku
"Master.... Anda menjadi bayi kembali" Katanya
'AAAAPAAAA.....' pekikku dengan mataku yang kurasakan mau keluar
'ASTAAAGAAAA.... Apa yang harus kulakukan??' pikirku untuk berusaha tenang
Kucoba tenangkan diriku ini. Bagaimanapun aku tidak mengalami yang namanya lupa atau hilang ingatan. Aku masih mengingat siapa diriku ini. Untuk kekuatan dan kultivasiku entahlah. Tapi telepati dengan BaoBao bisa kulakukan meski dengan susah payah tetapi kurasa aku masih memiliki kekuatanku.
Kalau dipikir-pikir aku yang menjadi bayi itu berarti sesuai jalur reinkarnasi atau kelahiran kembali menjadi manusia. Bukankah seharusnya aku memiliki orang tua. Baiklah sebaiknya kutanyakan BaoBao.
"BaoBao dimana kedua orang tuaku?" tanyaku
"Orang tua? Master.... Anda tidak mengalami reinkarnasi. Anda hanya menyusut menjadi kecil. Maksud hamba, Anda menjadi bayi." katanya
Aku yang mendengar hal itu artinya aku tidak melalui lubang kegelapan itu dan tidak mengalami jalur reinkarnasi. Itu artinya aku masih murni. Sebaiknya kutanyakan BaoBao mungkin dia tahu sesuatu.
"BaoBao, katakan padaku. Dengan penglihatan gaibmu apakah masih terpancar sinar aura murni dalam tubuhku?" tanyaku
"Ya, Master. Anda masih memiliki aura murni yang sama tanpa berkurang sedikitpun." katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukuman Sang Peri Cinta
Fantasynanti saja deskripsinya Pokoknya lihat Tag, ada fantasy artinya nggak nyata ya. Ceritanya girls love, yang homophobic jangan mampir ya Semuanya cerita fiksi hanya khayalan penulis. Nama dewa dewi itu diambil dari drama cina ya. Jangan dianggap nyat...