Bab 20

7.2K 219 2
                                    

Mereka sedang menikmati makan malam. Tapi hanya belly yang sepertinya menikmati makan malamnya. Tidak dengan astrella dan arland yang akan seperti di sidang setelah makan nanti. Setelah makan tibalah saatnya untuk salah satu dari mereka berdua untuk bercerita.

saking antusiasnya, belly sampai menyiapkan cemilan untuk mendengarkan cerita mereka berdua.

"oke, kita mulai ceritanya dari mana dulu astrella?"

"hm kita mulai dari setelah bagaimana wanita itu ketahuan dulu ya." astrella melirik kakak sepupunya, lalu mulai menceritakan bagaimana sabrina ketahuan selingkuh dari arland (Bab 18).

"Setelah itu, aku mulai mencari-cari bukti perselingkuhan sabrina dengan pacarnya".

"kenapa tidak kamu bilang langsung pada arland jika sabrina berselingkuh?"

"aku sudah memberitahu kakak, tapi ia tidak percaya padaku". Belly terperangah mendengarnya. Tapi sedetik kemudian ia sadar, jika sudah cinta maka yang salah pun bisa jadi benar.

"baiklah. Lanjutkan ceritamu."

flashback on

Astrella telah memberitahu semuanya pada arland, tapi arland mengatakan jika ia tau siapa lelaki itu. Dia adalah sahabat dari sabrina katanya. Sabrina senang bukan main karena arland percaya padanya. Hal itu membuat astrella semakin geram. Mana mungkin mereka tidak berselingkuh?. Mereka bertukar saliva, mana ada sahabat yang melakukan itu.

Karena kakaknya tidak percaya padanya. Maka astrella mencari bukti-bukti perselingkuhan mereka. Ia di bantu oleh teman-temannya. Mereka juga menyewa jasa detektif swasta untuk mencari bukti itu. Sehingga dalam waktu tiga bulan, ia sudah mengantongi bukti perselingkuhan sabrina dan langsung mengirimkannya pada kakaknya.

Arland yang mendapatkan paket berupa berkas dari astrella pun memeriksanya. Ia melihat berkas pertama adalah bukti kepemilikan sebuah apartemen dan resi rek. Apartemen itu atas nama Sabrina dan resi rek. Itu adalah bukti tranfer uang yang ia berikan pada Sabrina dalam jumlah yang sama dengan harga apartemen tersebut.

Ia beralih ke berkas kedua, yang isinya bukti kepemilikan mobil dan resi lagi. Tetapi mobil itu atas nama David, pacar Sabrina. Sedangkan resi itu masih sama, itu adalah bukti transfer uang yang ia kirimkan pada Sabrina.
Lalu ia beralih pada berkas lainnya yang isinya berupa resi bukti transfer uang bulanan untuk sabrina yang arland kira sedang melanjutkan pendidikannya. Serta berkas berkas yang isinya menunjukkan foto dua sejoli yang sedang bermesraan.

Semuanya membuatnya marah, bahkan sangat marah. Ia langsung memblokir nomor sabrina dan tidak mengirimkan uang lagi padanya. Ia juga tidak ingin mendengar apapun lagi tentang wanita itu. Astrella yang mengetahui itu pun senang bukan kepalang. Ia bersyukur usahanya tidak sia-sia. Lalu ia akan menikmati penderitaan Sabrina setelah ini.

Sabrina beberapa kali mencoba untuk menghubungi arland. Hingga akhirnya ia bertemu kembali dengan astrella. Ia terkejut ketika astrella mengatakan jika arland sudah percaya padanya. Sabrina sangat panik sekarang. Ia hidup jauh dari orang tuanya. Ia juga tidak bisa menghubungi arland. Mau tidak mau ia menghubungi kedua orang tuanya dan meminta mereka untuk mengirimkan uang padanya. Tapi, uang yang dikirimkan oleh orang tuanya tidak sebanyak uang yang arland kirimkan. Akhirnya ia memutuskan untuk menjual apartemenya yang mewah dan pindah ke tempat yang sempit. Uang lebihnya akan ia tabung. Akan tetapi, setelah berbulan-bulan, uangmya semakin menipis. Pacarnya tidak membantunya sama sekali. David sering pulang malam dan meminta uang padanya. Keesokan paginya david meminta uang lagi padanya, karena uangnya sudah menipis, ia tidak mau memberikan uanh tersebut pada David. Ia ingin menyisihkan uangnya untuk kebutuhannya. Apalagi sekarang ada kehidupan di perutnya. Ya, Sabrina hamil. Sudah 5 bulan usia kandungannya. David marah karena tidak diberi uang, ia menampar Sabrina hingga terjatuh dan perutnya terbentur. David yang melihat itu tidak peduli dan meninggalkannya. Sabrina berusaha untuk menelfon rumah sakit. Lalu ia dibawa kerumah sakit terdekat disana.

David mengikuti balap liar agar bisa mendapatkan uang. Tapi ketika ia ingin berbelok di tikungan arena balap, mobilnya oleng dan terguling. Lalu David dinyatakan meninggal di kecelakaan itu. Sabrina yang mengetahui itu menangis histeris. Ia tidak menyangka akan begini pada akhirnya. Tapi ia masih beruntung anaknya masih hidup di perutnya.

Flashback off

"begitulah cerita nya kenapa ia kembali dengan perut besar kemari kak." astrella telah selesai dengan ceritanya.

Mereka beralih pada arland.

"jadi bagaimana kau bisa bertemu kembali dengannya kak?"

"a-ku bertemu dengannya di bandara."

Flashback on

Arland melihat wanita hamil sedang duduk di bangku tunggu yang ada di bandara. Wanita itu keliahatan sangat kelelahan. Hingga tidak lama setelah itu tubuh wanita itu tumbang. Ia Pingsan, arland dengan sigap membawanya kerumah sakit.

Sabrina telah sadar dari pingsannya. Ia melihat arland duduk di sofa rumah sakit. Ia sangat senang sekali. Tapi ketika melihat cincin di jari manis arland. Ia menangis kencang, arland berusaha untuk menenangkannya. Setelah sabrina tenang dan tubuhnya sudah lebih baik, ia meceritakan jika pacarnya berkhianat dan meninggalnya. Arland yang kasihan padanya membawanya ke apartemennya. Disanalah mulai terjadi kesalahpahaman terhadap perasaannya. Ia kira dhati nya masih ada nama Sabrina. Akan tetapi, ternyata dihatinya sudah terukir nama belly, istrinya.

Flashback off

"lalu bagaimana dengan kak belly pada saat itu?"

"ia mau menikah dengan sabrina dan aku minta cerai padanya." astrella yang mendengar perkataan belly langsung tertawa keras.

"inilah yang aku suka darimu kak, kita adalah penganut paham yang sama. Yaitu tidak ingin berbagi."

Arland merapatkan tubuhnya pada istrinya. Ia memeluk belly dan meletakkan kepalanya di bahu istrunya sambil mengelus perut belly ia membisikkan kata-kata untuk menenangkan istrinya itu.

"tapi ia hadir dan menyatukan kami kembali." arland berkata dengan lirih. Ia sangat bersyukur dengan kehadiran bayi mereka.

Tiba-tiba belly berdiri hingga membuat arland reflek melepaskan pelukannya. Belly berkata pada mereka jika ia akan tidur. Jadi tinggallah mereka bedua lagi sekarang.

"kau benar-benar sudah gila kak. Bisa-bisa nya kau hampir terjebak lagi di lubang yang sama. Betapa bodohnya kakak ku ini". Astrella tertawa mengejek kakaknya.

"iya, aku memang bodoh. Aku beruntung mendapatkan belly."

"jadi bagaimana bisa ada baby, jika kalian hampir bercerai. Pernikahan kalian kan bukan seperti pasangan pada umumnya?".

"bagaimana kau bisa tau?" astrella hanya mengedikkan bahunya.

Arland mulai menceritakan bagaimana malam yang sangat ia syukuri itu berawal. Mulai dari belly diberikan obat perangsang dan ia yang memanfaatkan keadaan istrinya hingga menghasilkan buah hati mereka.

Setelah berbincang sedikit dengan astrella, arland memutuskan untuk menyusul istrinya. Akan tetapi, setelah beberapa saat ia kembali lagi. Astrella mengernyit heran.

"Kenapa kakak kambali lagi kak?".

Arland yang mendudukkan kembali tubuhnya di sofa menghela nafas.

"belly mengunci pintu kamar". Perkataan arland membuat astrella menyemburkan tawa.

"hahaha, baiklah kak selamat menikmati tidur diluar malam ini." astrella meninggalkan arland dan masuk kekamar yang sudah disiapam untuknya. Tinggal lah arland sendirian merenungi nasibnya.

***
Bersambung

Belly's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang