1

7K 466 6
                                    

Vote dulu baru baca ya!
Selamat membaca yeorobun~

★★★

Pagi yang cerah untuk wanita muda berusia 25 tahun yang akan menjalani harinya seperti biasa. Sebut saja dia freen.

Freen menuruni anak tangga dengan satai dan melihat ayahnya sudah berada di ruang makan menyantap sarapan paginya.

"Papaaaa!" Sapanya dengan semangat.

"Eh! anak papa gimana tidurnya? nyenyak?" Tanya pria yang sudah cukup berumur itu.

"Nyenyak bangetttt soalnya kan kemarin aku banyak kerjaan jadi waktu pulang langsung tidur." Jawab freen, menjelaskan. Ayahnya hanya mengangguk ringan pertanda paham.

Selang beberapa menit di dalam keheningan..

"Papa mau ngomong perihal yang serius." Ucap ayahnya memulai pembicaraan.

Namun, itu tidak memberhentikan freen yang sedang mengolesi selai di rotinya. "Hum? apa tuuuu." jawabnya masih dengan gurauan.

"Kamu tau kan papa umurnya udah tua, kamu juga udah matang untuk menikah.. papah mau punya cucu. Freen, setiap kali papa main sama temen-temen papa tuh mereka semuanya udah bercucu. Kamu ga kesian sama papa?" Jelasnya dengan rinci berharap anaknya akan mengerti keinginannya.

"Pahh, papa tau kan aku tuh cewek tapi aku gasuka sama cowok. Aku sukanya sama cewek, jadi gimana mau hamil? terlebih lagi aku gamau hamil." Bukannya tak ingin memberikan ayahnya seorang cucu. Namun, dia memiliki trauma di masa lalu dengan seorang pria.

"Zaman sekarang tuh udah beda, semua orang bisa dibuat hamil. Udah sekarang papa mau, kamu kenalin aja cewek kamu. Papa terima dan kalian ke dokter aja tinggal tanam sel sperma." Adunya.

"Udah ah gausah di bahas lagi." Ucap freen mencoba menyudahi sarapannya dan berniat berangkat ke kantor.

"Satu minggu. Papa mau kamu nikah dalam waktu satu minggu." Ucap ayahnya yang membuat langkah freen terhenti dan berbalik badan menatap ayahnya.

"Pah tapikan-"

"Gada penolakan." Ucap ayahnya memotong pembicaraan freen dan lanjut memakan sarapannya.

★★★

"Ah anjing!" Kesal freen yang memukul stang mobil yang berada di genggamannya.

"Mana bisa gua nikah dalam seminggu, bisa aja sih kalau gua ajak si sela. Tapi masalahnya nih sela tuh sebelas-dua belas sama abangnya si seng. Ga heran adik sama kakak sama-sama tukang selingkuh. Najis!." Gumamnya.

★★★

"Selamat pagi non.." Ucap beberapa karyawan yang berpapasan dengan freen. Freen hanya diam dan tidak membalas semua sapaannya.

"Jangan bilang nona muda freen lagi di mode galaknya?" Ucap salah satu karyawan.

"Au deh udah ah kerja lagi daripada kena semprot." Balas karyawan lainnnya.

"Eh itu si anak baru!" Heboh salah satu karyawan melihat seseorang yang tidak asing baginya.

"Oh iya! anak baru! siniiii." Panggilnya.

Kawin KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang