13

5.5K 378 17
                                    

#1 Vote
#2 Happy reading

★★★

Becky terbangun tepat pukul tujuh pagi, ketika matahari menyinari wajahnya untuk membuatnya bangun. Membuka matanya secara perlahan dan tersenyum ketika ia sadar ada tangan yang memeluknya dari belakang; bertengger nyaman di perutnya.

Badannya sangat pegal dan lelah. Bagaimana tidak, freen terus berkata 'one more time' sebanyak empat kali setelah ronde pertama.


Becky membalikkan badannya untuk melihat orang yang membuatnya pegal itu. Memperhatikan wajahnya; ia begitu sempurna. Dengan hidung mancung, ukiran alis yang berbentuk serta kedua bibir yang sedikit membengkak akibat semalam.

Becky tersenyum melihat kecantikan wanita ini, ia mendorong pelan badan freen untuk membuatnya terlentang lalu dengan sengaja dirinya beranjak dari posisi tidur untuk berpindah menjadi diatas badan freen.

Becky menangkup kedua pipi freen; ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencium freen. Alhasil beberapa kali ia cium dan kecup; mencoba membangunkannya.

"Good morning, honey." Sapa freen dengan suara khas orang bangun tidur. Terbangun karena geli akan ciuman dan kecupan yang becky layangkan. Tapi ia tidak bisa menolaknya, bukan?

"Morninggg." Sapa balik becky dengan tersenyum sumringah.

"Kamu gapapa?" Tanya freen khawatir, dengan mengelus paha telanjang becky dengan lembut yang berasa dibalik selimut itu.

"Hum! cuma.. sedikit perih. Tapi gapapa kok, ga sesakit yang sebelumnya." Ujarnya yang membuat freen hanya tersenyum.

"Tapi lain kali, aku yang mau diatas." Ucap becky.

"Kamu belum jawab pernyataan aku semalam." Freen mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Jujur, ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa ketika becky menginginkannya.

"Pernyataan apa?"

"I love you." Ujar freen dengan tulus.

"I love you too."

"I love you so bad, ma'am."

"I love you more, daddy."

Telak. Freen tidak bisa berkata apa-apa ketika dirinya disebut 'daddy'

"You just call me daddy? really becky? you wanna try morning sex with me, hm?"

"NOOOOO!!" Teriak becky.

Ayolah, ini masih pukul tujuh pagi dan baginya ini terlalu dini untuk melakukannya. Bisa-bisa pekerjaan rumahnya tidak dapat selesai jika harus melayani nafsu dari freen.

"Ayo siap-siap, kamu harus kerja. Aku gamau ya kita hidup di jalanan." Becky beranjak turun dari kasur lalu memunguti pakaiannya dan langsung memakainya tanpa menggunakan dalaman.

Freen hanya diam, beberapa menit kemudian ia pun turun dari kasur untuk bersiap-siap pergi ke kantor. Sedangkan becky sibuk di dapur untuk membuat sarapan bagi keduanya.

★★★

"Hari ini kamu mau kemana?" Tanya freen dengan memakan sarapannya.

"Gatau, ngga akan kemana-mana kayaknya. Emangnya kenapa?"

Freen hanya menggelengkan kepalanya. "Ngga, nanya aja. Yaudah diem aja dirumah ya? aku bakalan selesaiin kerjaannya cepet. Habis itu kita ke dokter."

"Ha ngapain?"

"Kamu lupa? kita belum nerusin program hamil kita."

Kawin KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang