Seminggu setelah kejadian Rama dihukum karena kelalaiannya menjaga Fathan. Selama itu pula Fathan merencanakan misinya untuk bebas dan kabur dari mansion. Ia merencanakannya dengan sangat matang tanpa ada satu pun yang menyadari rencananya.
Ia memang merasa bersalah pada Rama, hanya karena ia meminum secangkir kopi di pagi hari Rama menjadi sasaran kakak pertamanya yang ternyata sangat tegas pada bawahannya. Oleh karena itu, Fathan akan bertekad untuk pergi secara diam-diam saat semua orang lengah.
"Tuan Muda, sudah waktunya makan siang." ucap Rama
Fathan berdiri tanpa menolak seperti biasanya. Ia sedang menjalankan rencananya menjadi anak yang sedikit penurut.
Di ruang makan ketiga abangnya sudah menunggu, hal yang sangat jarang terjadi karena biasanya mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Fathan duduk disamping kakak ketiganya. Duduk tenang tanpa ekspresi.
"Abang dengar semalam kamu tidur larut malam Arsha?" ucap Adnan menatap Arsha dingin.
Fathan yang duduk disamping kakak ketiganya, ikut merinding saat mendengar suara berat penuh penekanan kakak pertamanya, dia baru tahu bahwa kakaknya itu sangat tegas.
Sedangkan kakak ketiganya hanya mengangguk menanggapi pertanyaan sang kakak pertama.
"Apa yang kamu lakukan tadi malam Ar?"
"Menyelesaikan Tugas," ucap Arsha santai.
"Tugas penting. Tapi perhatikan juga kesehatanmu. Jangan diulangi lagi."
Arsha mengganguk, tanpa membantah. Sedangkan Fathan sedikit merasa heran pada kakak-kakaknya yang selalu irit jika bicara.
"Fathan, mulai besok kamu sudah boleh masuk kuliah," Ucap Adnan
Ekspresi Fathan berubah cerah. Akhirnya dia bisa sedikit terbebas.
"Makasih abang," Fathan berucap dengan senang.
"Oh iya, berangkat bersama abang ketigamu. Kuliah mu pindah ke Universitas Bratajaya. "
---
Pagi ini tak seperti biasanya, jam baru menunjukan pukul enam lebih sepuluh menit tapi Fathan sudah rapi dan siap untuk pergi ke kampus. Awalnya saat mendengar ia pindah kampus Fathan ingin protes keras. Ia sudah semester lima tapi dengan seenaknya sang kakak memindahkannya.
Namun, berhubung kampus bratajaya merupakan salah satu kampus swasta terbaik dan terfavorit, juga dengan rumor beredar bahwa gadis disana cantik-cantik, Fathan mengurungkan niatnya untuk protes. Lumayan ia bisa cuci mata disana, pikirnya.
"Bang Ad, Bang Ar. Fathan pamit. Assalamualaikum" ucapnya sambil menyalami kedua kakaknya.
Arzi mengernyitkan keningnya heran,lalu melirik kakak pertamanya yang masih sibuk dengan berkas ditangannya. "Ini masih pagi loh dek. Kamu gak Sarapan dulu,"
Fathan menggaruk rambutnya yang tak gatal, sambil nyengir lebar.
"Sarapan di kampus aja deh bang," ucapnya kemudian.
Adnan yang semula sibuk dengan berkasnya memberi kode pada Maid yang sedang berdiri disana.
"Sarapan dimobil, tidak ada penolakan!" tegas Adnan
Dengan sedikit malas, Fathan mengambil kotak bekal itu dan berlalu dari ruang makan.
----
Fathan bingung entah harus berekspresi seperti apa. Fathan kira dia akan berangkat berdua saja dengan kakaknya. Tapi ternyata dugaannya salah. Rama dan Timnya ikut, belum lagi Satria yang sebelumnya jadi asisten Fathan, namun dengan segala permohonan Fathan menolaknya dan kini kembali menjadi asisten Arsha juga ikut.
Ia hanya berangkat ke kampus bukan berangkat ke medan perang. Apa harus serepot dan serame ini? Jika dia seorang presiden atau anggota dewan ya wajar. Tapi ia hanya seorang mahasiswa yang baru mau menginjak semester 5.
"Sarapannya dimakan dek. Bang adnan pasti marah kalau tau kamu gak sarapan," suara Arsha mengintruksi.
"Iya kak," dengan Malas Fathan mengambil sepotong sandwich.
"Kak?"
"Ya. Kenapa dek?" Arsha mengalihkan fokusnya pada sang adik.
"Apa ke kampus harus banget serame ini?"
Arsha tersenyum tipis, dan mengangguk setelahnya.
"Ini demi kebaikan kamu dek. Jadi jangan menolak."
Fathan menghela napas dalam. Kakak-kakaknya memang lebay tingkat dewa.
Hai. Apa kabar? Semoga selalu sehat. Maaf baru update. Belum bisa update rutin tiap hari. Sorry.
Makasih banyak untuk yang udah vote, dan komen. Yang masih silent reader di tunggu kemunculannya hehehe...Vote dan komen kalian berarti banget serius!!
Tunggu part selanjutnya ya. Semoga suka sama part ini.
Salam hangat💕
Sukabumi, 03 Desember 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
MENDADAK SULTAN
AcakKisah tentang Fathan pemuda yang terbiasa hidup sendiri namun kini harus merasakan aturan hidup yang rumit karena mereka yang mengaku sebagai kakaknya. Akankah Fathan terbiasa? Atau malah tak betah dan ingin menikmati hidup sebagai anak kosan seper...