Libur bekerja dan sekolah karena hari Minggu, Dae-Ho dan Daeshim serta Beomgyu pergi berenang bersama Hyunie, sang aunty sangat memanjakan keponakan nya dengan segala fasilitas mewah, Irene dan Rio di rumah berdua, dan pagi itu mereka tengah bergumul.
"Aaaaakkkhhh. . . " desah kedua nya, Rio ambruk disamping sang istri, kedua nya berbagi senyum bahagia.
"Tak terasa si kembar sudah akan memasuki sekolah dasar saja" kekeh Rio tak percaya.
"Iya, mereka sangat aktif, semoga Hyunie tidak kewalahan" Irene tertawa lucu.
"Beomgyu pasti membantu nya, kita jadi seperti memiliki tiga anak bukan" karena sudah besar, sekarang Dae-Ho tidur sekamar dengan Beomgyu, sedangkan Daeshim sendirian karena ia yeoja satu-satu nya.
Sedangkan di tempat lain, Seohyun, Beomgyu dan si kembar makan siang bersama di restauran hotel yang mereka datangi untuk berenang tadi, Beomgyu nampak membantu Dae-Ho sedangkan Seohyun membantu Daeshim.
"Hyung, Dae-Ho mau sup iga nya lagi ya?" Pinta si kecil.
"Iya, ini hati-hati" Seohyun tentu merasa terharu melihat ketulusan Beomgyu terhadap keponakan nya.
"Daeshin mau tambah sup nya juga?" Tanya sang aunty.
"Ya aunty kuah nya yang banyak" pinta nya membuat Seohyun terkekeh lucu, setelah selesai makan, Daeshin duduk di bangku depan bersama sang aunty dia tertidur dengan mulut sedikit terbuka, sedangkan Dae-Ho di belakang bersama Beomgyu dia juga tertidur sambil bersandar pada sang hyung, perut kenyang, habis berenang juga, jada mudah mengantuk mereka.
Setiba di rumah, Beomgyu menggendong Dae-Ho menuju ke kamar nya.
"Oppa, Daeshin tertidur" beritahu Seohyun
"Biar aku pindahkan ke kamar nya" kata Rio, ia lalu berdiri dan menuju ke mobil sang dongsaeng, untuk menggendong Daeshim dan memindahkan nya ke kamar.
"Uncle, Beomgyu tidur ya" pamit sang keponakan.
"Ya boy" jawab Rio.
Suatu hari, Rio tengah berjalan-jalan dengan sang istri dan si kembar, mengunjungi mall karena Rio ingin memberikan kejutan untuk sang istri, Rio menggandeng tangan Daeshim, sedangkan Irene menggandeng tangan Dae-Ho, Beomgyu tidak ikut karena ia masih kuliah, keluarga kecil itu memasuki sebuah toko perhiasan, Irene di buat kagum dengan aneka perhiasan yang di pajang, ia menatap serius
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang mana?" Tanya Rio pada sang istri, Irene mengerutkan kening nya penuh tanya.
"Aku ingin membelikan mu, sudah lama aku merencanakan nya, dan tabungan ku sudah cukup sekarang" kata Rio, wajah Irene berubah sendu, mata nya berkaca-kaca terharu.
"Daeshim, Dae-Ho, ayo bantu mommy memilih kalung" kata Rio pada si kembar.
"Lets go daddy" seru mereka, Irene tertawa menahan malu dengan tingkah anak dan suami nya yang menjadi pusat perhatian.
