Pagi hari yang cerah, Chan sangat senang dia akan pergi bersama Wooyoung yeonjun dan changbin. Ia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu dia menyediakan sesuatu yang akan di bawa.
"Emm aku sudah siap.."
'kring'99lawak
Yeonjun: gue otw sama Abin yah..
Wooyoung: gue sendiri, Chan mau bareng gue ga?
You: ga usah, ketemuan di sana aja..
Yeosang: gue udh nunggu yah dari tadi..
Tzuyu: gue udh sama yeosang, Yeri Naeun, serim, Rocky, Yunho, San, hyunsuk, hyewon, dayoung, haknyeon.
You: lah kok jadi banyak?
Chaeyoung: gue sama mashiro, sua lagi di jalan yah..
Yeonjun: gapapa, namanya juga 99lawak, ayo cus..Chan hanya menggelengkan kepalanya, ada ada saja kelakuan temannya tersebut.
Ketika dia akan keluar kamar, ia mendengar barang pecah dari luar. Ia segera berlari keluar kamarnya dan melihat vas bunga yang sudah hancur terlempar.
"Lo kenapa Cheol!!" Bentak Jeonghan. "Gue? Kenapa?" Seungcheol tertawa. "Gue ga suka sama nih anak!!" Menunjuk Chan. "Dia Ade Lo, Cheol!!"
"Gue ga punya Ade pembawa sial kaya dia, gue ga mau punya Ade kaya dia sampe kapan pun!!"
"Udh Hyung.." Chan melerai keduanya. "Tangan Hyung luka, Chan obatin dulu sebelum Chan pergi yah.." Chan membawa Jeonghan ke kamarnya. "Inget Han, dia cuma bawa sial doang!!"
Di kamarnya Chan mengobati tangan Jeonghan dengan hati-hati. Ia tampak serius mengobati lukanya. "Sudah Hyung, Chan pergi dulu yah.." pamit Chan, tapi Jeonghan menahannya. "Jangan dengerin apa kata Seungcheol yah Chan.." Chan hanya mengangguk, setelah itu dia pergi.
____________Di tempat kumpul Chan hanya melamun saja di saat yang lain sibuk mengobrol. Tapi tiba-tiba saja yeosang dan Yeri menghampirinya. "Lo kenapa Chan? Ada masalah lagi di rumah Lo?" Tanya yeosang. "Hmm, biasa Jeonghan Hyung sama Seungcheol Hyung berantem lagi, Jeonghan Hyung luka tangannya.." jawab Chan.
"Yg sabar yah Chan, kalo Lo mau main aja ke rumah gue.. kan Deket tuh dari rumah Lo, mami juga udh lama ga liat Lo lewat depan rumah katanya.." kata Yeri. "Hmm makasih, yer.." jawab Chan. "Sang.." panggil Chan. "Knpa?"
"Ada kosan murah ga sih and kerjaan part time." Tanya Chan. "Kalo kosan mah ke kosan gue aja berdua, gue juga berat ngekost sendiri.." ajak yeosang. "Tapi kenapa Lo mau ngekost?" Heran yeosang. "Emm gue ga mau liat Jeonghan sama Seungcheol Hyung ribut terus gara-gara gue ada di rumah itu.."
"And kata Seungcheol Hyung gue itu anak pembawa sial.." jawab Chan. "Gue cuma mau mereka hidup damai lagi kaya dulu, sebelum gue datang ke hidup mereka.."
"Tapi kalo Lo pindah ke kosan nya yeosang, jauh dari rumah gue dong Chan.." kata Yeri. "Yah gampang, tinggal main aja gue juga mau ketemu sama mami Lo.." jawab Chan. "Yaudah kalo Lo mau mah, kebetulan kasur di kosan gue ada dua, jadi bisa berbagi nanti.." kata yeosang.
"Heh Lo pada ngomongin apaan sih, serius banget gue liat liat.." kata yeonjun. "Iya nih, ngegosip kaga ngajak gmna sih.." sambung tyuzu. "Mau tau aja urusan orang, kaya Dora tau ga.."
"Aelahh, palingan ngomongin tukang ledeng kan?" Ejek changbin. "Iya, ledeng di kosan gue mati soalnya.." jawab yeosang. "Ah kosan Lo murah kali.." sambung hyunsuk. "Iya murah, tapi syukur masih layak pakai.." jawab yeosang lagi. "Gaya Lo suk, Lo juga kan satu kosan sama yeosang.." haknyeon menyambung. "Akhirnya yang tadi cuma diem aja, sekarang ikut mengeluarkan suaranya.." kata Yunho.
"Udh aelahh, lanjut aja lanjut.." kata yeonjun, ia sebenarnya khawatir pada Chan. Ia tak yakin bahwa teman nya itu baik-baik saja, ia yakin pasti ada masalah di rumahnya. Tapi dia hanya diam saja, ia akan berbicara nanti pada Chan.
___________Tak terasa hari sudah mulai sore, beberapa dari mereka sudah pulang duluan, yang tersisa hanya Chan, yeosang, yeonjun, Yeri, tzuyu, chaeyoung.
"Lo ga mau pulang Chan?" Tanya chaeyoung. "Kalo di tanya begitu pasti dia ga mau pulang lah.." jawab yeonjun. "Lo ada masalah apa lagi sama Hyung Lo?" Heran tzuyu. "Ga ada, gue masih pengen di sini aja, sumpek di rumah mulu.." jawabnya.
"Lo boong Chan.." kata chaeyoung. "Udh gue gapapa, ga usah mikirin gue.."
"Ayo pulang Chan.." ajak yeosang. "Hmm, iyaa.." dengan lemas Chan menjawab yeosang. "Gue bareng Lo yah Chan.." kata Yeri. "Hmm ayoo.." jawab Chan.
"Fokus nyetirnya Chan, Lo bawa nyawa.." kata yeonjun. "Hmm iya njun.."
__________Diperjalanan
"Chann.." panggil Yeri. "Hmm, knpa?" Jawab Chan. "Ke Rumah dulu yah, kita ketemu sama mami.." ajak Yeri, Chan tidak enak menolaknya jadi dia ikut masuk ke rumah Yeri.
Sesampainya di rumah Yeri, tangan nya Chan langsung di tarik oleh Yeri. "Mamii liat, Yeri bawa siapa pulang.." teriak Yeri. "Yer.."
"Bawa si..." ucapan maminya terpotong. "Ya ampun chaannn udh lama kamu ga mampir ke rumah mami lohh.." kata maminya. "Hehe iya mami, maap yah.." kata Chan. "Iya, mami maapin.." jawab maminya Yeri. "Oh iya mami baru selesai masak nih, makan dulu ayo.." ajak mami.
"Yeehh, jadi ngerepotin.." kata Chan tidak enak. "gapapa, kamu juga baru lagi ke rumah mami, ayo makan dulu.."
Chan pun di bawa kedalam oleh mami nya Yeri, Yeri merasa senang karna melihat Chan yang tersenyum lebar. Tiba-tiba saja ada panggilan dari yeonjun.
"Apa njun?"
"Lo udh nyampe?"
"Udh, Chan juga ada di rumah gue lagi makan sama mami."
"Gue juga mau dong.."
"Mau aje Lo, udh ga usah nelpon gue.."
"Awas Lo yehh.."
"Hmm."Yeri mematikan panggilannya sepihak, ia langsung menyusul Chan dan mami nya ke meja makan.
___________Di sisi lain
"Chan aman Hyung, tapi ada beberapa luka di tangannya, sepertinya luka baru beberapa hari lalu.." kata orng tersebut. "Yasudah, terus pantau dan pastikan dia terus baik-baik saja"
"Baik Hyung.."
__________Setelah makan, Chan berpamitan pada mami dan Yeri karna hari akan semakin gelap. "mami Chan pamit dulu yah, nanti kalo ada waktu lagi Chan mampir lagi.." kata Chan.
"Iya sering sering aja Chan kesini gapapa.." jawab mami. "Hmm iya mii.."
Chan pun pergi dari pekarangan rumah Yeri.
__________"Cheol, bisa ga Lo gausah bahas tentang hari itu?" Kata Jeonghan frustasi. "Ga, gue ga bisa.. Lo tau karna dia papa pergi han, udh jadi takdir dia jadi anak sial.. jadi apapun yang berkaitan dengan dia, semua akan lenyap.."
Jeonghan sudah tak habis pikir dengan pola pikir Seungcheol, sudah jelas bahwa papah mereka meninggal karna kecelakaan bukan karna Chan dan Joshua pergi juga karna dia ingin menenangkan diri bukan sebab adanya Chan di dalam rumah ini.
'praaangg'
Suara dari teras rumah mereka, Jeonghan segera berlari keluar rumahnya.
Ternyata itu adalah Chan yang terkejut dengan ucapan Seungcheol, ia terduduk di lantai teras rumahnya. "Chan.." Jeonghan membantu Chan berdiri, namun Chan menolaknya. "Jangan dengarkan apa yang Seungcheol bicarakan, itu semua bukan karna mu.. ayo bangun biar Hyung bantu.."
Chan pun berdiri tanpa bantuan Jeonghan, ia masih saja menundukkan kepalanya. "Hyung jika itu benar terjadi karna ku, maafkan aku.. aku akan segera pergi dari rumah ini, terimakasih atas segalanya.."
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dino aegi?
Short StoryJeonghan masih mematung di tempat karna perkataan papahnya. "Jadi dia adalah anak di luar nikah papah?" "Iya nak, maafkan papah." Jawab papahnya. "Han tau dia ga salah, yg salah itu papah.. kenapa papah melakukannya di luar nikah, papah bisa meminta...