Di sisi lain, Seungcheol sedang duduk di kursi besarnya sambil memikirkan ucapan Jeonghan semalam. Ucapan itu benar benar membuatnya menjadi tak fokus untuk apapun.
Tiba-tiba saja ada yang masuk dan marah padanya. "kau biarkan Chan pergi dari rumah mu Cheol!!?" Kesal orng itu. "Ya, dia ingin pergi dari rumah, jadi aku biarkan saja.." jawab Seungcheol.
"Dia adik mu, apa kau gila Seungcheol!!" Itu adalah wonwoo, ia sudah menganggap Chan sebagai adiknya sendiri. Jadi wonwoo tak bisa Chan di perlakukan seperti itu oleh Seungcheol.
"Di bukan adik ku wonwoo!! Dia hanya anak yang di bawa papah datang ke rumah itu, dan tidak jelas asal-usulnya dari mana!!" Jawab Seungcheol tak kalah tegas dari wonwoo.
"Kau akan segera menyesal berkata seperti itu tentangnya, kau akan segera tau apa yang terjadi pada Chan.." wonwoo pun keluar dari ruangan Seungcheol.
//apa yang mereka katakan, aku tak mengerti mengapa mereka berkata aku akan menyesal membiarkan anak itu keluar dari rumah ku..
___________Beberapa bulan berlalu, Chan telah pergi dari rumahnya. Ia sekarang telah bekerja dengan Johnny anak dari ibu kost tersebut di sebuah toko.
"Chan tolong bantu aku.." kata Johnny. "Nee Hyung, sebentar.." Chan pun bergegas menghampiri Johnny yang sedang mengangkat beberapa barang. "mau di kemana kan ini Hyung?" Heran Chan. "Taruh saja dulu di gudang, biar Hyung yang rapihkan lagi nanti.." Chan mengangguk dan menuruti perkataan Johnny.
'kringgg'
Ponsel Chan berbunyi, ia melihat Jeonghan yang mengirimkan pesan padanya. "Siapa?" Tanya Johnny. "Jeonghan Hyung.." jawab Chan. "Dia mengajakmu bertemu lagi?"
"Hmm, iya nanti siang dia mengajak ku bertemu dengannya di tempat biasa." Jawab Chan. "Pergi lah, biarkan ini aku yang bereskan.." kata Johnny. "Tak apa, sana pergi.."
"Terimakasih Hyung.." Chan pun merapihkan tasnya dan pergi ke tempat biasa ia bertemu dengan Jeonghan.
Memang beberapa bulan ini, Chan selalu bertemu dengan Jeonghan. Karena Jeonghan selalu ingin bertemu dengan Chan, jadi dia menuruti apa perkataan Hyung nya.
____________Di sisi lain, Jeonghan sedang bersiap pergi menemui Chan. Tapi dia tak merasa ada yang mengikuti nya dari belakang, itu adalah Seungcheol. Ia penasaran kenapa Jeonghan selalu keluar di jam yang sama beberapa saat ini.
"Kali ini aku akan tau kenapa kau selalu keluar di saat yang sama, Han." Kata Seungcheol.
Jeonghan hanya terus menyetir dengan semangat, karna ia akan bertemu dengan adiknya lagi. "Chan, aku benar-benar berharap kau akan luluh dan kembali pulang.." gumam Jeonghan.
Setelah sampai di tempat itu, Jeonghan sudah melihat adik kecilnya yang sudah dewasa berdiri di luar.
"Hyung!!" Panggil Chan. "Nee, sebentar.." Jeonghan turun dari mobilnya, dan menghampiri Chan.
Di dalam mobil lain, Seungcheol melihat Jeonghan dengan Chan sedang mengobrol dan tersenyum. Ia geram sekali pada Jeonghan dan Chan mengapa mereka masih bertemu.
Kali ini Jeonghan tidak mengajak Chan pergi ke cafe, melainkan taman yang dulu biasa mereka kunjungi.
"Chann.." panggil Jeonghan. "Ada apa Hyung.." jawab Chan. "Kau yakin tak ingin kembali ke rumah?"
Chan sebenarnya ingin sekali menjawab tersebut dengan jawaban 'aku ingin pulang' tapi dia tak melakukannya. "Emm tidak Hyung aku bersama yeosang saja di kosan.. tak apa, aku juga sudah bekerja dengan baik, uang tabungan ku sudah terkumpul lumayan banyak.." kata Chan.
"Di rumah kami tidak pernah saling bicara Chan.. kami seperti orng asing yang tinggal di satu atap, mereka bahkan tak pernah makan satu meja lagi... mereka selalu membeli dan memakannya di kamar mereka, aku tak tau harus bagaimana lagi Chan, Hyung mohon ayo pulang, Hyung sangat merindukan mu.."
//Chan juga sangat merindukan kalian Hyung, Chan juga ingin pulang..
"Kenapa kalian begitu, kalian tidak boleh seperti itu, kalian kan satu keluarga, jadi harus akur dan sama sama terus.." kata Chan "keluarga kami tidak lah lengkap tanpa kau Chan.." kata Jeonghan. "tapi Hyung, Chan bukan bagian dari kalian.. Chan bukan keluarga kalian.. jadi tolong Hyung, berbaikan lah dengan mereka, ajak mereka bicara dan bercanda seperti yang dulu Hyung bicarakan.."
"Tidak Chan Hyung tidak bisa.."
Tiba-tiba saja Seungcheol datang dan memukul Chan dengan sangat keras sampai tersungkur ke tanah. "Seungcheol!!" Bentak Jeonghan.
"Kenapa kau masih menemuinya, kenapa kau masih menemuinya Jeonghan, jawab akuu!!" Bentak Seungcheol. "Karna dia adik ku, adik kesayanganku!!"
"Dia bukan adik mu Jeonghan, dia hanya orng asing yang datang dan menghancurkan kebahagiaan keluarga kita Han!!" Bentak Seungcheol lagi, Chan mencoba memisahkan mereka walaupun darah dari hidung dan ujung bibirnya masih mengalir.
"Hyung sudah, jangan bertengkar di sini, banyak orng yang memperhatikan kalian.." di saat itu juga Seungcheol memukul nya lagi.
"Dan kau, kenapa kau masih menganggu keluarga kami, kenapa kau masih menemui dia.. kau tak tau malu.. pergi kau dari kehidupan kami, jangan pernah kembali lagi, aku tak ingin melihatmu lagi.."
Mendengar perkataan Seungcheol kali ini, entah mengapa membuat Chan mundur dan tak ingin mengatakan apapun lagi.
"Chan.." Jeonghan memanggil Chan. "Jangan dengarkan dia Chan, ayo pulang.."
"Maafkan aku Hyung, aku tak akan menemui siapapun keluarga kalian lagi, aku permisi.."
Chan pergi sambil menahan air matanya, ia tak kembali ke toko nya Johnny melainkan ke kosannya. Ia merapihkan barang, barangnya yang berada di kamar kost nya. Ia bergegas keluar dari kosan tersebut, dia juga tak berpamitan pada hyunsuk dan yeosang. Tak ada satupun temannya yang tau soal ini.
____________Di rumah Seungcheol dan Jeonghan sedang bertengkar hebat, bahkan ada beberapa barang yang sempat Seungcheol lempar dan pecah.
"KENAPA KAU MASIH MENEMUINYA, AKU SUDAH MELARANG MU WAKTU ITU, AKU TAK SUKA JIKA KAU BERTEMU LAGI DENGAN NYA." Bentak Seungcheol.
"Kau melarang ku bertemu dengan adik ku, siapa kau.. apakah kau tuhan yang bisa mengaturku untuk tidak menemui siapapun?!" Jawab Jeonghan.
"Aku tertua di sini, aku berhak melarang mu untuk bertemu dengan siapapun." Jawab Seungcheol. "Tertua yang bodoh, tertua yang tidak punya akal, tertua yang kejam, tertua mana yang membiarkan adik nya pergi begitu saja dari rumah ini.. hanya tertua bodoh yang tidak menghentikan adik nya untuk pergi keluar dari rumah ini.."
"Aku sudah bilang, dia bukan ad-" ucapan Seungcheol terjeda karna Joshua menyelangnya.
"Dia adik mu Cheol, dia anak papah.. dia anak hasil dari hubungan di luar nikah papah, dan bodohnya papah mu malah membiarkan dia di luar sana sendiri selama lima tahun dia hidup sendiri karna sang ibu meninggalnya sejak ia bayi, ibu nya ingin pertanggung jawaban dari papah mu tapi papah mu tak memberikan kepastian pada ibu nya Chan, ia frustasi menunggu papah mu, beberapa kali Chan akan di bunuh oleh ibunya, tapi papah mu mencegahnya dan menjanjikan hal yang sama.. sampai pada dimana ibunya Chan menyerah dan meninggalkan Chan sendirian di luar sana.. apa yang papah mu lakukan? Hanya memantaunya dari jauh saja.. dia di ejek, di caci dan di benci oleh masyarakat di sekitar rumahnya dulu, karena siapa? Karena papah mu Cheol, papah mu yang membuatnya di benci oleh semua orang.. termasuk oleh mu...
.... mengenai kepergian papah, itu tak ada sangkut pautnya dengan Chan. Itu adalah kecelakaan ada yang ingin menghancurkan bisnis papah dan menabrak mobil papah dengan truk tangki itu. Jadi, ini semua bukan salah Chan.. dia adalah anak baik Cheol, aku juga menyesal telah meninggalkan nya dulu, aku juga kecewa dengan sikap mu padanya yang sering memukuli nya.. aku tak menyangka bahwa Seungcheol yang aku kenal akan sekejam itu pada adik kecilnya.. aku dan Jeonghan akan membawa Chan kembali, jika kau tidak suka.. aku dan Jeonghan juga akan keluar bersama Chan dari rumah ini.. ayo Han, kita jemput Chan bersama..
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dino aegi?
Short StoryJeonghan masih mematung di tempat karna perkataan papahnya. "Jadi dia adalah anak di luar nikah papah?" "Iya nak, maafkan papah." Jawab papahnya. "Han tau dia ga salah, yg salah itu papah.. kenapa papah melakukannya di luar nikah, papah bisa meminta...