"kau kemana saja Chan, kami semua mengkhawatirkan mu.." kata Seungcheol. "Dimana Jeonghan Hyung?" Tanya nya.
//Tetap Jeonghan yang di pertanyakan ketika ia pulang, memang dia yang selalu ada untuk mu, maafkan aku Chan..
"Maaf kan aku Chan, kedua Hyung mu pun pergi... aku tak tau mereka kemana, aku hanya fokus mencari mu.. maafkan aku.." kata Seungcheol sambil menunduk. "Hyung bohong.." tiba-tiba Chan berkata seperti itu.
"Hyung pasti mengusir mereka kan.. Hyung pasti membiarkan mereka pergi kan, Hyung juga pasti bertengkar lagi dengan mereka kan.." kata Chan.
"Tidak Chan, Hyung tak tau kemana mereka pergi, Hyung juga khawatir pada mereka dan padamu.. aku tak bohong Chan..." Seungcheol mencoba menjelaskan pada Chan, tapi tetap saja ia tak percaya pada Seungcheol.
Tiba-tiba terlihat mobil Jeonghan memasuki pekarangan rumah Seungcheol. "Jeonghan Hyung, Joshua Hyung.." Chan berlari kearah mereka dan memeluk Jeonghan.
"Chan!!"
"Kau kemana saja Chan, kami terus mencari mu, kami khawatir padamu, jangan pergi lagi, tinggallah bersama kami Chan kami mohon.." kata Jeonghan. "Hyung tak apa kan, Seungcheol Hyung tak melakukan apapun pada mu kan.. mengapa kau pergi dari rumah Hyung, kenapa?"
"Maafkan aku Chan, aku tak bisa begini terus... aku dan semua teman mu mencari mu.. kami terus mencari mu dan hasilnya nihil, aku sudah mulai menyerah karna tak menemukan tanda apapun dari mu.. maafkan aku Chan, aku gagal menjadi Hyung yang baik untuk mu, maafkan aku Chan.." Jeonghan memohon maaf dan mengangkat tangannya.
"Tidak Hyung, seharusnya aku yang meminta maaf padamu karna membuat kalian khawatir, aku telah membuat kalian menjadi sakit begini karna terlalu lelah mencari ku maafkan aku.."
Di saat mereka bertiga menangis Seungcheol datang dan bertekuk lutut di depan mereka. "Maafkan aku, maafkan aku telah berprilaku buruk pada kalian.. aku menyesal, aku sangat menyesal dan aku telah mengetahui semuanya sekarang.. aku tau sikap ku tak pantas untuk di maafkan... tapi aku mohon, maafkan aku.."
Seungcheol berlutut dan mengangkat tangannya memohon agar Chan memaafkan nya. Chan membantu Seungcheol untuk berdiri. "Tidak Hyung, ayo bangun.. jangan seperti ini, kau tak salah.. maafkan aku.. ayo bangun Hyung..."
"Aku mohon Chan, maafkan aku.." kata Seungcheol lagi. "Tidak Hyung, aku sudah memaafkan Hyung, sebelum kau meminta maaf.." Seungcheol pun memeluk Chan dengan erat. "Terimakasih Chan, kau memang anak yang baik yang pernah aku temui..."
Jeonghan dan Joshua pun tersenyum melihat Seungcheol sudah melakukan apa yang seharusnya Seungcheol lakukan sejak dulu. Jeonghan melihat kearah, hongseok dan adik adiknya.
"Mereka siapa?" Tanya Jeonghan. "Oh iya, mereka hongseok Hyung, wooseok Kino dan juga Yuto Hyung.." kata Chan. "Aku tinggal bersama mereka selama di desa.."
"Selamat siang.." kata mereka. "Iya selamat siang.. ayo masuk.." ajak Jeonghan pada semuanya.
__________Di dalam mereka mengobrol tentang banyak hal, dari mulai Chan sampai wooseok Kino dan Yuto. Jeonghan sangat bersyukur bahwa Chan bertemu dengan keluarga baik seperti mereka, ia juga mengajak hongseok untuk tinggal bersama. Tapi di rumah Jeonghan yang satunya, yah untuk mengucapkan terimakasih kepada mereka karna menjaga Chan dan menganggap Chan seperti keluarga sendiri.
"Ayolah, kalian juga tinggal lah di sini, kami akan membiarkan kalian tinggal di rumah ku yang satu nya, tak jauh dari sini.. mau yahh.." mohon Jeonghan. "Emm, kami tidak enak.." kata hongseok. "Tak apa, kami akan membantu kalian berpindah ke rumah itu, dan merenovasi rumah mu yang berada di desa, supaya jika kalian bermain ke desa, rumah kalian sudah nyaman.." kata Joshua.
"Emm.." hongseok masih bimbang, dia pikir ini tak imbang. Karna ia hanya merawat Chan untuk beberapa saat saja, tapi mereka memberikan semuanya untuk selamanya.
"Tak perlu pikirkan apapun, Minggu depan kau harus sudah ada di rumah itu.. aku memaksa.." kata Jeonghan. "Ahh, tidak.."
"Tak apa, Chan juga akan membantu kalian.. iya kan Chan." Chan mengangguk. "iya Hyung, jika kalian berada di kota juga, aku akan selalu bermain dengan kalian dan wooseok Kino Yuto Hyung juga akan pergi ke kampus bersama ku.. benarkan Hyung.." kata Chan kepada Seungcheol. "Nah, iya.. kalian juga harus pergi meneruskan belajar kalian.."
"Aku tak mempunyai uang sebanyak itu sampai harus menyekolahkan mereka lagi.." kata hongseok. "Aku akan menanggung semuanya, kau tenang saja.. kau hanya perlu menuruti dan tinggal saja di rumah itu, jika kau ada kesibukan lain, maka lakukan saja, jangan pikirkan apapun tentang biaya semuanya, aku akan menanggung nya.." kata Seungcheol.
"Terimakasih banyak, kalau begitu kami setuju.." jawab hongseok, Chan pun bahagia karna ia akan selalu dekat dengan temannya yang dari desa. "Yaa, akhirnya kalian juga tinggal di kota bersamaku.."
"Kalau begitu, kami pamit dulu.. kami harus kembali ke desa dan mengembalikan mobil milik tetangga kami.." kata hongseok. "Oh jadi ini bukan mobil kalian?" Heran Jeonghan. "Bukan, aku hanya mempunyai mobil bak untuk mengangkut barang saja.." jawab hongseok.
"Ahh, baiklah hati-hati di jalan.. hari Minggu kami akan menjemput kalian kembali kesini.." kata Jeonghan. "Baiklah terimakasih banyak, sampai jumpa nanti.."
_____________"Hyung, bagaimana kau tau aku berada di rumah Seungcheol Hyung?" Heran Chan. "Ahh itu, tadi kamu melihat mobil melintas di depan kami, dan kaca mobil itu terbuka, kami melihat mu di dalam sana.. jadi kami mengikuti nya dan ternyata itu benar kau yang datang kemari.." jawab Jeonghan.
"Makan dulu Chan, baru bercerita.. nanti kau tersedak jika terus berbicara seperti itu.." Kata Seungcheol. "Baik Hyung.." jawab Chan.
Mereka semua sangat bahagia sekarang, karna adik kecilnya yang kemarin menghilang sudah kembali lagi kerumah tersebut dan Chan pun sudah mengetahui tentang siapa ibu dan ayahnya. Ia tak menyangka bahwa ia memiliki ayah yang sama seperti Hyung nya, walaupun sudah mengetahui kisahnya, Chan sama sekali tak membenci ayahnya. Ia tetap menyayangi ayahnya.
___________Satu Minggu berlalu, mereka sedang menjemput hongseok dan adiknya di desa untuk pindah ke kota. Hongseok tadinya masih tak yakin dengan tawaran Jeonghan, ia kira mereka semua hanya bercanda dengan perkataan tersebut. Tapi mereka benar-benar datang ke rumahnya dan membantu membawakan semua barangnya.
Hongseok dan Jeonghan di mobil barang, sedangkan semua adiknya di mobil Seungcheol dan juga Joshua. "Emm, mereka tidak apa-apa jika di mobilnya Seungcheol?" Yaa hongseok memanggil nama kepada Jeonghan Seungcheol dan Joshua. Tadinya ia juga memanggil tuan pada mereka, tapi mereka tidak enak karna hongseok lah yang lebih tua dari mereka walaupun hanya satu tahun lebih tua. Tetap saja seharusnya mereka yang memanggil Hyung pada hongseok. Tapi, hongseok sepakat mereka hanya memanggil menggunakan nama saja, Jeonghan dan yang lainnya hanya mengangguk setuju saja.
"Ayo semuanya sudah masuk di mobil barang?" Tanya Seungcheol. "Sudah, ayo berangkat Cheol." Jawab Jeonghan. "Ahh, baiklah.. ayo pergi ke kota.." mereka semua menjawab serentak.
"AYO!!"
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dino aegi?
Short StoryJeonghan masih mematung di tempat karna perkataan papahnya. "Jadi dia adalah anak di luar nikah papah?" "Iya nak, maafkan papah." Jawab papahnya. "Han tau dia ga salah, yg salah itu papah.. kenapa papah melakukannya di luar nikah, papah bisa meminta...