sembilan

1.2K 79 7
                                    















mereka kembali lagi pada rutinitasnya sebagai mahasiswa di fakultas seoul.
hal pertama yg mereka tangkap dari teman²nya adalah kata² pada jungkook yg seolah mengejek.

“bagaimana rasanya di tusuk di lubang pantat? apa begitu enak?”

meski tidak secara langsung berkata di hadapan jungkook, namun cara mereka menyindir itu membuat jungkook yg emosi langsung membanting pintu lokernya.

taehyung sendiri menghela nafasnya panjang, menenangkan jungkook.

“sudah, jangan di masukan hati”

jungkook menatap nyalang taehyung. “kau tidak di posisiku taehyung, mereka mencemooh ku”

“jung, bukan cuma kamu saja, disini aku juga kena”

jungkook pergi begitu saja meninggalkan taehyung dengan emosinya.

“apa mereka benar² gay?”

“apa mereka benar² tidak menyukai wanita?”

“sayang sekali, mereka sama² tampan tapi lebih tertarik sesama jenis”

“aku melihat otot jungkook begitu menggoda, kenapa dia menjadi pihak bawah?”

“jujur sih, aku menyukai mereka, bahkan saat ini aku mulai ngeship mereka untuk bersatu”

“apa kau gila? mereka homo, gay apa yg menarik?”

“itu hanya pekerjaan, lagian kalau nyata juga tidak apa, taehyung tampan jungkook cenderung ke cantik. otot di lengannya seolah tidak berguna dengan wajahnya yg super imut itu”

“aku melihat milik mereka merasa sangat leleh, ah ingin di tusuk rasanya”

obrolan dari teman² entah seangkatan atau adik kelas, kakak kelas, ada yg tidak suka dan ada yg suka, semua memang berbeda untuk mengambil sikap dalam menilai.  jungkook yg mendengar frustasi menendang pintu toilet lalu membasuh wajahnya disana.


“sepertinya menyenangkan melihatmu mendesah, ku pikir kau laki² dominan, ternyata sebaliknya”

jungkook mengepalkan kedua tangannya dengan mata yg terpejam erat, emosinya terpancing. dengan nyalang dia menatap haru yg bersmirk ke arahnya dengan melihat video syur dirinya dan taehyung kala beradegan di toilet menjadi seorang siswa SmA.


“kau bisa membedakan kerja dan tidak”

jawaban itu semakin membuat haru tertawa. “bekerja menjerit di bawahku mau?”

“aku bukan jalang seperti yg kau katakan bedebah”

jungkook langsung meninggalkan toilet tidak ingin lagi berdebat dengan haru orang yg tidak mempunyai otak.

memang, video itu sudah di rilis seminggu yg lalu, setelah pembuatan. bahkan majalah sampul mereka sudah terbit dan habis terjual di kalangan gay yg begitu menyukai gaya mereka.

di fakultas, semua tidak mencemooh mereka secara lebih, karena mereka tau jika semua hanya sebatas rekan kerja mereka juga yakin jika taehyung dan jungkook itu normal not gay.

hanya saja mereka membutuhkan uang. lagian main sesama laki² bukan berarti yg di tusuk tidak bisa menusuk wanita bukan?

nah, dengan pemikiran itu, banyak wanita yg masih mengejar mereka dan terang²an mengatakan menyukai body nya. hingga membeli majalah gay itu untuk melihat bagaimana roti sobek milik mereka berdua, dan gagahnya penis yg menggiyurkan untuk di masukan kedalam mulut.



“taehyung-a, sekali² ayo bermain denganku, aku rasa milikku lebih enak daripada milik jungkook”

taehyung hanya diam menatap min-ah yg tengah menawarkan diri. lalu ia mendekat ke arahnya dengan perlahan menuju ke telinga min-ah yg merasa sangat gugup dan senang saat hembusan nafas taehyung menerpanya. “aku tidak suka yg berbau dan becek”

kata itu sukses membuat min-ah terpaku di tempatnya dengan melunturkan senyuman yg dirasa sangat manis untuk di perlihatkan pada taehyung.

taehyung bersmirk melihat punggung min-ah setelahnya ia benar² pergi.

dan tak sengaja ia berpapasan dengan jungkook yg memasang raut wajah tak sedap di pandang.

taehyung menahan lengannya, namun jungkook segera menghempaskannya dengan kasar tanpa berbicara dan menatapnya.

“jung” panggil taehyung,yg tidak di pedulikan oleh jungkook dan terus melangkahkan kakinya menjauh.

tidak tinggal diam, taehyung mengikutinya. tanpa berbicara taehyung menyamakan langkahnya dan terhenti saat jungkook menghadang langkahnya dengan tatapan tajam dan telak memberikan pukulan pada rahang taehyung yg langsung tersungkur dilantai koridor kampus.

mereka yg ada di sekitar langsung berkumpul melihat bagaimana orang yg mereka pikir sangat dekat itu tidak akan ada kekerasan, namun kali ini beda. hingga mereka yg mendengar berbondong² untuk melihat kejadian yg membuat mereka penasaran.

“semua karena mu, semua karena kau menerima tawaran  itu taehyung, ini belum keluarga kita yg tau, bagaimana nanti, jika mereka tau, kita pasti di usir tidak di anggap anak” jungkook bersuara tinggi menatap taehyung yg berdiri dengan mengusap sudut bibirnya.

ia tau, jungkook berusaha menyampaikan emosinya. apa yg ia dengar adalah yg menjanggal bagi jungkook.

taehyung tak mengucapkan apapun. ia menatap jungkook yg emosi menatapnya dengan mata yg memerah.

“jangan bicara padaku lagi taehyung, aku membencimu” setelah mengatakan itu, jungkook meninggalkan taehyung membelah kerumunan untuk ia lewati.








⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪

apa mulai konflik?

Bad Friends -taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang