Sial. Cara apa lagi yang harus ku lakukan untuk membungkam teriakan di hatiku?
Semuanya hampir meledak begitu saja.
Kau tak lagi menyamai larian mu lagi denganku?
Kau menunggu ledakan itu di waktu berikutnya?Tetapi aku menahannya.
Aku membodohi ini,
Membohongi seluruh hidupku,
Betapa egoisnya aku untuk membahagiakan diriku sendiri.Aku tak lagi menumpahkan tangisanku dengan cuma cuma.
Itu tak merubah retaknya kunci keromantisan kita.
Tak lagi memarahimu ketika kau tak membayarnya.
Namun, ku akui ini kedustaan untuk keadilan hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI BULAN JUNI
PoetryKita semua hidup dengan cerita seperti itu di hati kita. Bumantara bulan Juni ikut tak ada, bersamaan denganmu kala itu. "Ku harap kamu bisa mendengar suara hatiku yang tak sempat ku ungkapkan. Ku harap masih ada hal yang harus kita bahas soal 'Rasa...