Itu yang aku sukai dari dulu...
Merah bercampur kuning selalu memanjaiku.
Kau selalu menjadi langit itu...
Di antara mereka.Mataku merajuk ketika kau mulai menyipit ke bawah,
Apa kau akan kembali esok?
Aku mempertanyakan itu...
Kepada harapan."Kau terlalu bodoh soal cinta!"
Bintang menarik kedua telinga ku.
"Kau tak berpikir sehat... Ketika jatuh cinta!"
Malam memperingatkan ku setiap pintu hatiku terbuka.Dan ternyata benar,
Renjana orange tak menemuiku...
"Sebentar saja, temuiku!" Harapku lagi.
Ternyata aku begitu abadi dalam mimpi burukku.

KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI BULAN JUNI
PoetryKita semua hidup dengan cerita seperti itu di hati kita. Bumantara bulan Juni ikut tak ada, bersamaan denganmu kala itu. "Ku harap kamu bisa mendengar suara hatiku yang tak sempat ku ungkapkan. Ku harap masih ada hal yang harus kita bahas soal 'Rasa...