Aku tak bisa memperhitungkan detik jam yang ku injak untuk menemui bayanganmu yang hilang
Duniaku membiru di saat ku cegah luka ku agar tak ikut membiru,
Hatimu yang hangat tak lagi menemui ku di sini,
Bagaimana bisa kau membunuh separuh jiwaku yang hampir sempurna?Aku tak belajar menghajar perpisahan waktu itu,
Tak ada yang harus ku ingat selain hadirmu,
Aku tak ingat bahwa halaman baru akan memburu kita,
Hanya kau dan aku yang diriku ingat saat itu.Bahkan mata indahmu tak berair ketika aku menjerit histeris,
Kau tak kehilangan dirimu sendiri.
Ku mohon, Aku meminta,
"Jangan membalik halaman yang tak ada hadirku di sana"
"Jangan menampar ku ketika aku terlelap, ku mohon"
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI BULAN JUNI
PoetryKita semua hidup dengan cerita seperti itu di hati kita. Bumantara bulan Juni ikut tak ada, bersamaan denganmu kala itu. "Ku harap kamu bisa mendengar suara hatiku yang tak sempat ku ungkapkan. Ku harap masih ada hal yang harus kita bahas soal 'Rasa...