Part 4

1.7K 131 0
                                    

Harry POV.

"Caroline, boleh aku mencicipi masakanmu" kataku agak sedikit gugup.

"Tentu saja boleh, kita mau memasak apa?"tanya Caroline sambil kegirangan.

"Bagaimana kalau kita masak lasagna" kataku dengan senyum manisku. Hehehe.^^

"Boleh" jawab Caroline sambil mengeluarkan buku resep dan bahan bahan yang akan kami gunakan.

"Kamu tinggal sendirian" tanyaku sedikit khawatir.

"Tidak kok, aku tinggal bersama my mom and my dad, tapi dad sedang berangkat ke Barcelona." Jawab Caroline.

"Mom kamu mana?" Tanyaku dengan nada sedikit mencari cari.

"Mom ku biasa pulang malam, dia sedang bekerja di perusahaan kami.

"Owh, mari kita mulai memasak" ajakku sambil kegirangan.

Kamipun memasak lasagna dengan girang, tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

Caroline POV.

Aku sedang memasak lasagna dengan Harry, tetapi tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahku.

"Biar aku yang buka ya" kata Harry.

"Tidak usah, biar aku saja yang membukanya"kataku sambil berlari ke arah pintu.

Ternyata yang datang Niall, kataku mengajak Niall masuk ke dalam dan memberi tahu Harry.

Niall POV.
Aku ingin mendatangi rumah Caroline, aku tidak tahu tiba tiba aku merindukan Caroline, jadi aku datang saja ke rumah Caroline.

"Hai Caroline" sapaku saat Caroline membukakan pintu untukku.

"Hai Niall" jawab Caroline dengan senyumnya yang sangat manis itu. Mengapa aku berpikiran seperti itu, apa aku menyukai Caroline, aku memang sudah agak gugup dekat Caroline sejak tahun lalu, dan tadi juga aku sakit hati melihat Harry ingin mengajak Caroline pulang.

"Kami sedang memasak, apa kau sudah makan?" Tanya Caroline sambil menarik tangan kananku.

"Kami??" Tanyaku sedikit bingung.

"Ya kami, aku dan Harry" jawab Caroline sambil menuju dapur.

"What, harry ada disini, berduaan sama Caroline" kataku dalam hati.

"Hai Harry" sapaku dengan cara cool.

"Hai Niall" jawab harry dengan nada sedikit terkejut.

"Oh ya Niall, kau mau apa kesini?" Tanya Caroline dengan bingung.

"Inikan hari Rabu, kan aku kerumahmu setiap senin, rabu, jumat, dan minggu, kamu lupa?" Tanyaku pada Caroline.

"Oh iya ya, sorry ya, aku lupa" kata Caroline dengan wajah memelasnya. Hahaha.^^

"Hey Guys makanan sudah jadi" teriak Harry dari dapur dan berlari ke arah meja makan.

Kami pun jalan menuju meja makan dan melahap semua makanan kami sampai habis, tak terasa ini sudah malam tepatnya jam 21.30, tetapi my mom belum pulang juga.

Author POV.

"Caroline, aku pulang dlu ya" kata Harry sambil tersenyum.

"OK, hati hati di jalan ya" jawab Caroline dengan lembut.

Setelah Harry keluar tiba tiba ada bunyi seperti barang jatuh. Akupun datang ketempat suara itu berasal, dan setelah aku sampai, aku sangat terpukau---.

Hai, thx ya sudah mau baca FF aku , maafin kalau banyak kesalahan, oh ya tolong di vote and comment ya , sampai jumpa di chapter berikutnya, jangan jadi silent readers ya. Thx

Friendzone with (Niall) one directionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang