Caroline POV.
Aku tinggal menunggu hari kepergian Niall ke Washington D.C.
Aku sangat sedih karena keputusannya itu, tapi ya apa boleh buat, dia sangat semangat untuk mengikuti audisi itu.---Skip---
"Kamu harus menang ya, awas lho kalau kamu gak menang" kataku kepada Niall.
Yup betul sekali tepat pada hari ini 5 Agustus Niall pergi audisi."Ok, aku janji aku bakal menang, bye babe" kata Niall.
"Ok, bye, Love you" kataku.
"Love you too" jawab niall sambil memelukku.
Niall POV.
Hari ini adalah hari kepergianku ke washington D.C , ya sebenarnya berat untuk meninggalkan caroline, tapi mau apa lagi, ini demi masa depanku dan juga untuk Caroline, kan kalau aku sukses aku bisa melamar caroline dengan cepat, ya memang sih semua ini butuh perjuangan.
---Skip---
Aku sudah di Washington D.C dan aku akan bersiap siap untuk 2 hari lagi, karena aku akan mengikuti audisi X Factor, aku memang sudah memimpikan jadi oenyanyi dari kecil.
Aku sudah siap untuk audisi 2 hari lagi, karena aku lapar mungkin membeli makanan di Pizza Hut boleh juga, akupun memesan makanan di Pizza Hut lewat via telepon.
Oh iya aku belum mengabari Caroline kalau aku sudah sampai di Washington D.C , berarti aku menelpon Caroline aja, kan itung itung sampai nungguin pizzanya datang.
Caroline POV.
Daritadi aku sedang menggu Niall untuk mengabariku, tetapi belum juga ada kabar sampai sekarang , akuy khawatir Niall kenapa kenapa, aku pun berniat menelpon Niall dan tepat saat itu juga ada yang menelponku, aku langsung melihat Caller ID nya, dan ternyata yang telepon Niall , dan langsung ku angkat.
"Halo Niall" kataku berteriak karena kegirangan.
"Halo juga Caroline, aku kangen banget sama kamu, sorry ya aku lupa ngabarin" jawab nial dengan nada sedikit sedih.
"Gak papa kok, kebetulan tadi aku mau telfon kamu, tapi kamu sudah telfon aku duluan, ya udah deh" jawabku lagi.
"Kamu sudah makan ?" tanya Niall
"Tadi aku barusan selesai makan, kalau kamu gimana? kamukan gak bisa laper lama lama" jaabku agak sedikit terkekeh.
" Yup betul sekali, aku juga abis pesan Pizza Hut" jawab Niall kegirangan
"OK , kalau gitu aku makan dulu ya" kata Niall
"OK, HATI HATI MAKAN NYA JANGAN SAMPAI KESELEK" Teriak ku.
"OK, BYE , LOVE YOU"balasku cepat sebelum Niall menjawab.
"Bye, Love you too babe" jawab Niall. Dan aku langsung mematikat sambungan teleponku dengan Niall.
---Morning---
Author POV.
"Tok...Tok...Tok..." seseorang mengetuk pintu kamar wanita yang bernama Craoline itu.
"Siapa sih... masih pagi juga" jawab Caroline yang masih bergulingan dengan kasur empuknya itu.
"Caroline...Car--" kata kata orang itu terputus karena Caroline langsung membuka pintu kamarnya secara tiba tiba.
"Pagi" kata orang itu dengan sok manis.
"Siapa ya ?" Tanya Caroline yamng masih berusaha mengumpulkan nyawanya karena masih mengantuk.
"Kamu lupa sama aku?" tanya orang itu.
Caroline pun perlahan lahan membuka matanya yang dari tadi tertutup.
"LO..." Teriak Caroline...
HAI GUYS, GUE BALIK LAGI NIH , SORRY YA KALAU CERITANYA JELEK, MAKLUM MASIH PERTAMA KALI. KIRA KIRA SIAPA TUH YANG KETOK PINTU CAROLINE???
KALAU BISA TOLONG KASIH COMMENT YA GUYS , KARENA GUE AGAK PUSING NGURUS NIH CERITA.
KALAU BISA TOLONG BANTU KASIH SARAN UNTUK CERITA SELANJUTNYA.
JANGAN LUPA VOTE YA GUYS...
~LOVE YOU~
~Mrs.Styles and Mrs. Horan
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone with (Niall) one direction
FanfictionCerita tentang aku dan Niall, tentang persahabatan kami yang rumit dan tentang seluruh anggota one direction... 🖤------------------------------------------------------------🖤 Apakah kami akan bertahan , atau kami akan selesaikan sampai disini ? Me...