08

8 1 0
                                    


Sekolah, adalah tempat dimana kita harusnya belajar dan mengemban ilmu sebanyak banyaknya. Namun, sudah menjadi hal lumrah jika sekolah menjadi saksi bisu banyaknya kisah asmara yang terjalin.

Hari ini, kelas Raura sedang heboh tentang isu panas mengenai seorang Yunika Nathaya Alifa menolak Gianta Defarazi.

"Ih raaa gila banget anjirrr kok bisa sih? Spill dong spill," Heboh Fidelia mengguncang guncang tubuh Raura.

"Gue juga gatau delll." Raura balik mengguncang tubuh Fidelia.

"Lo kan deket sama dia ra, masa gatau??" Desak Fidelia sambil menatap Raura penuh harap.

"Beneran, suer dah." Sejujurnya Raura hanya tak ingin terlalu ikut campur dengan berita tentang Farazi. Takut ia terlibat dan menjadi sorotan atau bahkan buah bibir siswa siswi disekolahnya.

"Jujur sih, farazi tuh boyfriend material banget gilaaaa, kok bisa sih nathaya nolak bentukan farazi? Padahal ya kalo gue yang di tembak farazi, detik itu juga langsung gue terima." Ucap Fidelia menggebu gebu.

"Noh jonathan noh urusin, gaya banget mau pacaran sama farazi," Raura membasahi bibirnya, "lagian bf material apaan, tengil banget gitu."

"Justru itu ra, biasanya yang tengil tengil begitu tuh yang sweet banget." Puji Fidelia.

"Alah kalo ga ganteng juga, mau tengil gimanapun lo mana mau." Sahut Raura dengan tatapan datarnya.

"Hehehehehhehe bener juga sih, yang penting ganteng ya ra." Fidelia menyengir sambil mendorong bahu Raura pelan.

Siang itu memang kelas mereka belum kedatangan guru mata pelajaran yang akan mengajar, jadi leluasa untuk melakukan banyak hal. Ada yang sibuk bermain game, tidur, mengobrol seperti Raura dan Fidelia.

Omong omong soal Fidelia, gadis tersebut adalah salah satu teman perempuan yang sangat akrab dengan Raura. Fidelia Agatha memiliki mantan kekasih bernama Jonathan Yuantara, nama Jonathan sering kali disinggung Raura akibat dari Fidelia yang gagal move on dari lelaki berdarah Tionghoa itu.

"Ra kayanya gue udah bisa lupain si jo deh." Ucap Fidelia tiba tiba.

"Udah 10 kali bulan ini lo bilang begitu ya del," Jengah Raura memutar bola matanya malas, memang benar, Raura mengingat seberapa banyak sang sahabat berkata sudah melupakan mantannya tersebut.

"Dukung gue dong anjirrrr." Fidelia berkata seolah lemas.

"Palingan ntar kalo di sapa jonathan langsung mleyot." Sindir Raura membuat Fidelia mendengus malas.

Tak berselang lama, guru pun masuk dan menjelaskan materi pembelajaran.

><

Senyum Farazi mengembang, ketika melihat Raura datang menghampirinya.

"Pulang bareng kan?" Tanya Farazi langsung ketika Raura tepat berada dihadapan pemuda itu.

"Iyalah, lo pikir gue mau gitu ngemper di gerbang sekolah kaya gembel." Sahut Raura.

"Kan lu emang gembel ra." Memang betul, sehari tak membuat Raura kesal dengan tingkahnya, Farazi mungkin akan kejang kejang, yahh begitulah kata Raura.

Sebelum Raura melayangkan jambakannya, Farazi lebih dulu menyodorkan helm milik sang gadis.

"Yuk," Cengiran tak berdosa yang Farazi tampilkan.

Belum sempat Raura memasang helmnya, datang kakak kelas mereka, bisa kalian tebak ia adalah Irsyad.

"Eh kak irsyad, mau pulang juga kak?" Raura lebih dulu menyapa Irsyad.

RUMIT [aku, kamu dan kita.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang