Zeland mendekati Zelmira. Sementara Zelmira masih menggerutu di tempatnya. Ia melirik sekilas ke arah keberadaan ibunya. Namun, tidak ada di sana. Keningnya berkerut tanda bingung. "Udah pergi ternyata? Mereka nggak denger nama gue disebut 'kan?" tanyanya lirih.
"Udah? Beli apa?" tanya Zeland sambil mendekati Zelmira.
"Mau beli kue," jawab Zelmira sambil melihat ke arah deretan kue kering yang beragam jenisnya.
Zeland hanya menghela napas. Ia tidak merasa salah bertanya, tetapi mendengar jawaban dari Zelmira, ia merasa pertanyaannya adalah pertanyaan retoris, tidak perlu dijawab.
Di sisi lain, seorang gadis sedang duduk di bangku samping kemudi. Pikirannya melayang pada kejadian beberapa menit yang lalu.
Itu ... raga gue? Siapa yang ada di tubuh gue? batinnya.
Gue nggak mau balik ke tubuh gue yang lama. Di tubuh ini gue ditakuti, di tubuh ini gue di sayang Mama sama Papa. batinnya lagi.
"Gatha! Agatha! Kamu nggak dengerin Mama dari tadi ngomong?" tanya perempuan dewasa yang duduk di kursi kemudi. Ia melotot ke arah gadis yang duduk di kursi samping kemudi.
"Eh! Hehehe ... aku tadi cuma mikir, kalau besok-besok beli kue nggak usah di sana gimana?" tanya Agatha.
"Kenapa? Itu toko kue langganan kita. Kamu suka kue di sana. Kenapa nggak mau ke sana lagi?" tanya perempuan dewasa yang merupakan ibunya Agatha-Elona.
"Tadi ada yang lihatin Agatha dengan sinis, Ma. Agatha nggak mau punya musuh lagi," ujar Agatha sambil menundukkan kepalanya.
Sebenarnya ia takut jika ia datang ke sana akan bertemu orang yang ada di tubuhnya. Ia takut jika orang itu akan memaksa untuk dirinya kembali ke raganya. Ia tidak ingin kembali di-bully. Ia senang ketika semua orang menunduk jika ia lewat.
"Ya udah, karena kamu udah berubah nggak bully orang lagi, Mama turutin, lagipula temen Mama ada yang suka buat kue. Bisa pesen di sana aja, rasanya enak juga buatan temen Mama," ujar Elona.
Mendengar hal itu, mendadak Agatha mengingat ibunya, ibu kandung ketika ia masih menjadi Zelmira. Ibunya juga suka membuat kue, walau dia tidak suka kue, tetapi ibunya kerap membuat kue.
"Kamu kenapa? Dari kamu jatuh, kamu jadi aneh gini. Mama curiga kamu sembunyiin sesuatu ya?" tebak Elona.
"Enggak kok Ma, aku nggak sembunyiin apa-apa," ujar Agatha dengan senyum di wajahnya.
Elona mengusap surai panjang putrinya yang belakangan ini membuatnya senang karena berhenti melakukan pembullyan pada teman-temannya. Walau putrinya yang sekarang terlihat jauh berbeda dengan yang dulu, tetapi ia tetap bersyukur putrinya akhirnya berubah dan tidak lagi menindas yang lemah.
Sementara di sisi Zelmira, pikirannya berkelana kesana-kemari, memikirkan sosok yang ada di tubuhnya saat ini.
Apa gue sama jiwa Zelmira tukeran raga? Jangan bilang dia di tubuh gue terus jadi cupu dan nggak bisa rawat tubuh gue? Bisa gawat dong! batin Zelmira.
"Zel! Lo kenapa sih? Cerita sama gue. Kalau lo depresi, ayok ke psikiater! Kita konsultasi ke sana, biar otak lo normal lagi," ujar Zeland membuat Zelmira memukul keras bahu kakak laki-lakinya itu.
"Lo ringan tangan banget sih! Kurang-kurangi ringan tangan dan sifat galak lo. Lo tuh sekarang jadi kayak singa kalau lagi ngamuk," cibir Zeland membuat Zelmira melirik sinis ke arah pria itu.
"Zeland kampret emang!" seru Zelmira sambil keluar dari toko kue itu begitu selesai membayar semua yang dibelinya.
Zeland menunduk sambil mengucapkan maaf lalu menyusul Zelmira yang sudah berdiri di samping motornya.
"Bibir lo minta disentil!" seru Zeland sambil menyentil bibir Zelmira. Ia saat ini benar-benar gemas dengan adiknya.
"Lo apa sih! Ngeselin!" Zelmira memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menepis tangan Zeland.
"Adik gue yang cantik, bar-bar, galak dan ngeselin, ayo pulang. Kita udah kelamaan di sini," ajak Zeland sambil naik di atas motornya.
Zelmira berdeham lalu ikut naik ke atas motor. Ia menepuk pundak Zeland dengan kuat. Membuat sang empunya pundak mengaduh kesakitan.
"Zelmira, tangan lo bisa anteng nggak sih?" kesal Zeland.
Zelmira terkekeh geli mendengar perkataan Zeland yang bernada kesal.
#TBC#
Ada yang kepo sama visualnya Agatha Eleanor? Hemm kira-kira siapa ya yang cocok🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Cewek Badas
Novela JuvenilAgatha Eleanor terjebak di tubuh seorang gadis cupu, jelek dan korban bully. Ia yang semula memiliki paras rupawan, eksis dan berani pun merasa miris kala menerima nasib terjebak di tubuh gadis yang memiliki nama sedikit mirip dengannya tetapi nasib...