1. Story in Canada

122 6 1
                                    

Malam gelap ditemani dengan sinar rembulan yang cukup terang, coklat panas yang sudah terisi penuh dalam cangkir merah. Menjadikan malam ini menjadi malam yang cukup tenang untuk Aster si remaja yang sudah berusia dua puluh tahun yang saat ini tinggal di negara asing untuk mempelajari mengenai budaya negara dan menuntut ilmu sebagaimana semestinya.

Aster sangat mencintai seni, saat ini ia memperdalam seni lukis di negara asing ini. Aster tidak sendiri, ada dua sahabat yang selalu menemani nya melangkah mencapai mimpi bersama.

Ini tahun kedua setelah kelulusan sekolah menengah atas nya, ia dan kedua sahabatnya mendapatkan sebuah beasiswa luar negeri.

Aster tinggal di sebuah apartemen tidak jauh dari kampusnya, ia tinggal bersama kedua sahabatnya itu. Malam-malam seperti ini Aster biasanya sering merenungkan diri, bersyukur atas apa yang terjadi, memilih melihat langit malam di jendela ruang tengah seperti ini.

Pukul sebelas malam, kota ini masih cukup ramai dilihat dari atas gedung apartemen ini. Mungkin sebagian manusia lainnya akan memanfaatkan waktu ini untuk sekedar tertidur dan mengistirahatkan diri dari aktivitas yang sudah dilakukan sedari pagi. Seperti kedua teman nya Aster. Ari dan Anggun mereka mungkin sudah pergi ke alam mimpi, dilihat dari aktivitas pagi tadi yang mempunyai jadwal yang cukup padat.

Sedikit cerita mengenai persahabatan yang sudah terjalin selama sembilan belas tahun, iya mereka bersahabat sedari kecil. Aster, Ari dan Anggun adalah gadis yang memiliki sifat dan karakter yang sangat berbeda satu sama lain. Ariana Enola biasa di panggil Ari, menurut Aster sendiri, Ari ini sosok perempuan yang kuat dan pemberani, ia sangat biasa diandalkan diantara mereka. Ari itu tegas dalam mengatakan hal yang menurutnya benar, ia juga berani melangkah mencoba hal baru tidak hanya dalam hal positif, Ari juga mencoba hal baru yang membuat orang akan menggeleng saja melihat tingkah lakunya, walaupun sedikit susah untuk diatur, Ari ini sosok yang peduli kepada seseorang yang sudah ia sayangi. Sahabat keduanya ada Triyana Anggun, menurut Aster Anggun ini sedikit galak dalam hal kesehatan, jika Aster dan Ari telat makan dan berakhir sakit Anggun akan mengomel sepanjang hari. Disisi lain Anggun itu perempuan yang sangat penuh kasih sayang, walaupun sering mengomel dan marah-marah Anggun akan tetap mengutamakan kedua sahabatnya itu.

Sudah belasan tahun bersama, mereka sama-sama butuh untuk saling melindungi dan melengkapi di dunia yang cukup labil dalam memberi sebuah kepastian dan kebahagiaan.

Bagaimana dunia bisa mengambil kedua orang tua Aster, bagaimana dengan dunia yang cukup jahat untuk kehidupan seorang Anggun yang sudah lama berdiam di panti, dan bagaimana dengan dunia yang selalu menunjuk Ari sebagai putri si pembunuh bayaran.

Mereka bertiga dipertemukan sedari kecil namun dengan kisah yang berada dan berakhir bersama untuk saling menjaga satu sama lain.

Aster mengangkat pelan cangkirnya lalu menyesap coklat panas itu. Kemudian Aster menyimpan kembali cangkir merah nya, ia rebahkan kepala ke kedua lututnya.

Hah~ Aster merindukan Kedua orangtuanya.

"You're still awake Aster?" Tanya seseorang yang sedang mengambil air minum.

"Yeah... Aku belum bisa tidur." Jawab Aster.

"Jangan mentang-mentang besok weekend ya, lo jadi bergadang."

"Ngga kok, bentar lagi ngantuk juga ini."

"Jangan terlalu malam." Peringatan nya.

"Hmm... Night Anggun." Ucap Aster yang hanya di balas deheman saja.

This is Canada, kisah Aster akan di mulai dari sini.

_____________________

Guys! Say hi to

Anggun, Aster, and Ari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggun, Aster, and Ari

Welcome to masa muda Bunda Aster dan Ayah David 😝

ROMANSA | YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang