bab 7 (my girl)

196 23 2
                                    

Keesokan harinya.

Jimin sudah berada di depan rumah lisa. Namun saat itu juga ada mobil terparkir.

Jimin: loh anda bukannya asisten pribadi tuan jeon (terkejut)
Tae: ya kau benar (tersenyum) kau ingin mengantar lisa ya?
Jimin: ya, aku sudah biasa untuk mengantar dan menjemput lisa tuan (ramahnya)
Tae: tapi untuk sekarang biar aku saja yg mengantarkan lisa, karena ini perintah dari tuan jeon sendiri (ramahnya)
Jimin: mmm begitu ya, yasudah kalau begitu, aku titipkan lisa pada anda tuan, selama pagi (tersenyum sambil membungkuk)

Jimin pun berlalu pergi meninggalkan perkarangan rumah lisa.

Lisa: tuan taehyung (terkejut)
Tae: hai lisa (tersenyum sambil melambaikan tangannya)
Lisa: kenapa tuan ada disini? (Masih menatap terkejut)
Tae: tentu saja aku ingin menjemputmu, ayo kita ke perusahaan (ajaknya)
Lisa: tapi tuan....
Tae: lisa bisakah kau memanggil namaku saja? Aku sedikit risih (selanya)
Lisa: mmm baiklah (tersenyum) kak Tae maaf sebelumnya tapi sebentar lagi nanti jimin sahabatku akan menjemputku (sopannya)
Tae: Jimin baru saja pergi, aku sudah bilang padanya kalau aku yg akan mengantarmu, dan jimin menitipkannya padaku (tersenyum) yasudah ayo kita berangkat sekarang (membukakan pintu mobil untuk lisa)
Lisa: aku jadi merasa tidak enak tuan (masuk kedalam mobil)

Diperjalanan.

Tae: kau tinggal bersama orang tua? (Melirik lisa sekilas)
Lisa: iya kak
Tae: orang tua mu bekerja?
Lisa: tadinya ayah berjualan, tapi saat aku sudah bekerja aku menyuruh ayah dan bunda tidak lagi bekerja (tersenyum)
Tae: kau memang anak yg berbakti lisa (membalas senyuman lisa)

Sampailah mereka berdua di perusahaan. Security perusahaan pun membukakan pintu untuk tae dan lisa.

Lisa kemudian menuju ke arah tangga darurat.

Tae: kau mau kemana?
Lisa: akan naik tangga kak
Tae: kita naik lift saja, kan lebih cepat dan tidak cape (mengerutkan dahinya)
Lisa: aku tidak mau kak, aku lebih senang naik tangga, kak tae duluan saja (tersenyum)
Tae: kau akan naik tangga ke lantai 10 lisa? (Terkejut)

Lisa hanya mengangguk dan tersenyum.

Lisa: aku sudah biasa kak, aku punya trauma sendiri menaiki lift jadi lebih baik aku naik tangga (jelasnya)
Tae: baiklah kalau begitu, aku akan menemanimu (tersenyum dengan tatapan tidak yakin)

Keduanya langsung menaiki tangga itu.

Tae: astaga lisa kita baru sampai di lantai 2 dan aku sudah sangat lelah, bagaimana bisa kau tidak lelah sama sekali (mengatur nafasnya)
Lisa: aku sudah bilang kan kak, aku sudah biasa (tersenyum)
Tae: aku tidak boleh kalah darimu, aku pasti sanggup menaiki tangga sampai lantai 10 (tekadnya penuh semangat)

#
Mereka kini sudah sampai di lantai 10. Tae yg merasa nafasnya berat ia pun menjatuhkan tubuhnya sembari mengatur nafasnya.

Lisa: kak tae kau baik² saja? Astaga (panik)
Tae: aku baik² saja (dengan suara kelelahan)
Lisa: kan sudah ku bilang jangan memaksakan kak
Tae: aman li (berusaha tersenyum)
Jk: kalian ngapain? (Tiba² datang)

Lisa pun menjelaskan semuanya kepada jk.

Jk: sudah biarkan saja tae disana, lebih baik kau ikut denganku sekarang (menatap serius lisa)
Tae: sudah kau pergi saja (menatap lisa yg sedang menatapnya)
Lisa: apa kak tae akan baik² saja? (Lirihnya)
Tae: aku akan baik2 saja, sudah sana

Jk dan lisa berjalan beruda.

Jk: ini bunga untukmu (tersenyum)
Lisa: untukku? (Menatap heran sekaligus terkejut)
Jk: iya untukmu, aku tadi sengaja ke toko bunga untuk membeli ini untukmu (masih dengan senyum yg sama)
Lisa: terimakasih banyak tuan (menerimanya lalu membungkukkan badannya)
Jk: apa kau menyukainya?
Lisa: tentu, aku sangat menyukai bunga lili kuning ini (tersenyum senang) aku akan menaruhnya di ruanganku nanti
Jk: syukurlah kalau kau senang (membalas senyuman lisa)
Lisa: astaga aku tidak salah lihat kan? Tuan jeon tersenyum padaku dan bahkan memberikan aku bunga (batinnya)

(FOLLOW, VOTE, KOMEN 💛💜)

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang