Kim lalisa, ya itulah namaku, aku dari kalangan keluarga yg sederhana. Tetapi aku sangat bersyukur karena aku bisa menjadi seorang sarjana dan mendapatkan nilai tertinggi. Itu semua karena aku mendapatkan beasiswa. Ayahku bernama kim seokjin dan bundaku bernama kim jisoo. Aku sangat menyayangi dan mencintai kedua orang tuaku. Dan aku memiliki 1 sahabat yaitu jimin. Jimin benar² baik padaku, hanya dia sepertinya yg bisa mengerti aku di saat aku sedang sedih dan bahagia.
Jeon Jung kook. Ya itulah namaku. Keluargaku adalah orang terpandang di negaraku. Siapa yg tidak mengenal ku dan keluargaku? Sepertinya semua akan tau itu. Daddy ku bernama Jeon Suga dan mommy ku bernama Jeon Jennie. Mereka terkenal dengan ketegasannya dan mereka sangat dingin terhadap orang asing. Mungkin karena sifat orang tuaku seperti ini. Menurut yg lainnya aku pun begitu. Kedua orang tuaku menyerahkan perusahaannya padaku. Daddy dan mommy mempercayakan aku untuk memegang salah satu perusahaannya. Aku memiliki beberapa sahabat, mereka adalah taehyung, mingyu dan eunwo. Dan jika kalian bertanya tentang seorang kekasih. Aku sampai saat ini belum memiliki kekasih.
Pagi hari di rumah lisa.
Lisa tinggal di sebuah perumahan sederhana. Begitupun dengan jimin. Karena rumah keduanya cukup berdekatan. Jimin sendiri sudah bekerja di sebuah perusahaan yg dan dia menjabat sebagai seorang manager keuangan. Sedangkan lisa. Lisa masih mencari pekerjaan. Lebih tepatnya dia sedang di interview di perusahaan Jeon."Bagaimana persiapanmu hari ini" ucap jimin yg sedang duduk di hadapan lisa.
"Aku sangat gugup jim, huh apa aku bisa bekerja di perusahaan jeon" ujar lisa yg selalu mengatur nafasnya karena nervous.
"Kau pasti di terima di perusahaan jeon, aku yakin itu" jimin memberikan semangat kepada sahabatnya itu.
"Semoga saja, yasudah ayo kita berangkat sekarang, aku tidak mau telat" ucap lisa tersenyum manis.
Jimin dan lisa kemudian memasuki mobil jimin. Jimin sengaja ingin mengantarkan lisa.
Sampailah di perusahaan jeon.
"Maaf aku tidak bisa mengantarmu ke dalam" ucap jimin dengan senyum manisnya.
"Tidak apa², lagipula kau harus bekerja kan, terimakasih ya" ucap lisa membalas senyuman jimin dan lis kemudian berlalu pergi meninggalkan mobil jimin.
Lisa dengan sedikit gugup masuk kedalam perusahaan jeon. Hingga dia sampai di bagian resepsionis.
"Permisi, saya kim lalisa..." belum lisa menyelesaikan ucapannya resepsionis itu menyelanya.
"Kau yg akan di interview itu kan?" Ramahnya.
"Iya benar, tempatnya dimana ya?" Ucap lisa dengan sopan.
"Dilantai 4, kau bisa menaiki lift yg berada di sebalah sana" ucap resepsionis sambil menunjuk lift.
"Oh begitu, tapi sepertinya aku akan menaiki tangga saja, dimana tangganya?" Tanya lisa.
"Apa kau serius?" Tanya resepsionis tak peraya.
"Ya aku serius, jadi dimana tangganya?" Ucap lisa meyakinkan.
"Tangganya berada tepat di samping lift" jawab resepsionis.
"Terimakasih ya, kalau begitu aku akan kelantai 4 sekarang" ucap lisa dengan ramah sambil tersenyum manis.
Setelah membungkukkan badan lisa berlalu ke tangga tersebut.
Lisa sudah biasa menggunakan tangga dimanapun itu. Karena lisa memiliki trauma dengan lift. Jadi dia sangat menghindari lift dimanapun itu.
Sampailah lisa di lantai 4. Dengan nafas terengah².
"Huh ini sangat melelahkan" ucp lisa sambil mengatur nafasnya.
Lisa melihat jam di tangannya.
"Masih ada waktu aku untuk berdandan" ucap lisa menuju toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
Romancemenceritakan tentang liskook. seorang sekretaris yg di cintai oleh bos nya sendiri. namun orang tua bos nya ini menentang hubungan mereka hanya karena kasta yg berbeda. bagaimana kelanjutan kisah liskook selanjutnya? *selamat membaca, semoga suka*