bab 5 (my girl)

228 27 3
                                    

Lisa sudah sampai diruangannya dan dengan semangat membuka bekal yg di siapkan oleh bundanya.

Lisa pun makan dengan senang.

Disisi jk.

"Kau tidak makan siang?" Ucap taehyung yg baru saja masuk kedalam ruangan jk.

"Aku tidak mood" ucap jk dengan kesal.

"Ada apa? Biasanya kau tidak pernah melewatkan makan siangmu" ujar taehyung menatap lekat jk.

"Tadinya aku ingin makan siang bersama lisa, tapi dia menolaknya karena dia membawa bekal" jelas jk dengan raut wajah kekecewaan.

"Hahahaha jadi ceo ternama ini di tolak oleh seorang sekretaris" ujar taehyung dengan tawa mengejek.

"Diamlah" ucap jk dengan tatapan tajam.

"Gimana? Kau sudah tau semuanya?" Lanjut jk.

"Lisa tinggal di jalan mawar no.27, dia suka warna kuning dan hobbynya bermain boxing" ucap taehyung.

"Boxing?" Ucap jk tak percaya.

"Iya, dia suka boxing, jangan kan kau, aku juga tidak percaya" jawab taehyung.

"Bunga kesukaannya?" Tanya jk kembali.

"Dia lebih suka lily tapi semua bunga dia suka" jawab taehyung.

"Jk kau benar² mencintai lisa?" Tanya taehyung hati².

"Sepertinya begitu" jawab jk dengan datar.

"Tapi kenapa harus lisa? Bukannya banyak sekali anak ceo ternama lainnya ingin menjadi istrimu?" Tanya taehyung.

"Jawabannya simpel, aku tidak suka di jodohkan dan aku mencintai lisa, oh iya, tolong kau pasang cctv di ruangan lisa"ucap jk menatap serius.

"Fix sahabat ku memang mencintainya" ucap taehyung dengan senyum manis.

"Nanti malam kita kumpul di basecamp (apartemen) kau hubungi eunwo dan mingyu" ucap jk.

"Oke baiklah, kalau begitu aku akan keruanganku" jawab tae dan berlalu pergi dari ruangan itu.

#
Waktu jam pulang pun tiba.

"Kau sudah selesai lisa?" Tanya jk yg tiba² berada di ruangan lisa.

"Iya tuan aku sudah selesai" jawab lisa yg sedikit terkejut.

"Ayo kita pulang" ajak jk.

"Tapi tuan..."

"Aku juga mau menuruni tangga darurat sama sepertimu" sela jk.

"Apa kau yakin tuan?" Menatap jk ragu.

"Apa kau meragukanku? Sudah ayo cepat" ujar jk dengan dingin.

"Baiklah" ucap lisa dengan senyum manisnya.

Jk dan lisa sudah menuruni anak tangga. Dan mereka berjalan bersebalahan.

"Kenapa kau trauma dengan lift? Bukankah ini sangat melelahkan?" Tanya jk menatap lisa sambil menuruni anak tangga.

"Pada saat aku masih kecil aku dan bunda ku pergi kesebuah mall, dan saat aku masuk kedalam lift itu tiba² lift itu berhenti dan lampu lift mati, aku benar² takut, tak lama dari itu, lift yg dinaiki oleh ku dan bunda jatuh begitu saja dengan cepat, untung saja aku dan bunda selamat, aku benar² trauma" ucap lisa menceritakannya dengan wajah ketakutan.

"Tapi kau dan bundamu tidak apa² kan saat itu?" Tanya jk kembali.

"Tidak, aku hanya mengalami trauma berat saja, tapi bundaku tidak" jawab lisa dengan senyum.

"Kau pasti sangat ketakutan saat itu, mungkin jika aku jadi kau aku juga akan mengalami hal yg sama" ucap jk.

"Kau pulang dengan siapa?" Tanya jk.

"Sahabatku sudah menungguku dibawah" jawab lisa kembali.

"Sahabatmu wanita?" Ucap jk.

"Tidak sahabatku pria, nanti aku akan kenalkan pada tuan" ucap lisa dengan ramah.

Jk hanya mengangguk.

#
Sampailah mereka di lantai dasar. Jk pun mulai mengatur nafasnya.

"Apa kau tidak lelah?" Tanya jk.

"Tidah tuan, aku sudah biasa, lagipula kan tadi kita turun tangganya jalan santai tidak terburu², kalau terburu² aku pasti kelelahan" jelas lisa dengan senyumnya.

(Jangan lupa follow, vote dan komen 💛💜)

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang